Mengenal Lebih Dekat Shiv, Startup Penyedia Jasa Transfer Uang Online via Email
Startup baru yang ingin mencoba mereformasi metode transfer ala rekening bersama (rekber)
Beberapa waktu lalu kami telah memberitakan seputar startup baru bernama Shiv, yang memberikan pelayanan transfer uang gratis antar bank dan dapat melalui medium email. Kami berkesempatan untuk menggali lebih dalam tentang bisnis dan visi dari layanan yang dihadirkan Shiv. Bersama Co-Founder Shiv Kenneth Destian Tali, kami berbincang banyak seputar Shiv dan layanannya. Berikut hasil wawancara kami.
T (Tanya): Bagaimana mekanisme pengiriman uang yang ditawarkan oleh Shiv?
J (Jawab): Pada saat ini Shiv berperan sebagai perantara transfer untuk pengguna. Mekanismenya mirip dengan "rekber" konvensional dengan banyak bank. Untuk transfer uang, pengguna melakukan permintaan transfer dengan mengisi detil di website Shiv dan akan diberikan nomor rekening Shiv di bank yang sama dengan bank pengguna. Setelah pengguna mentransfer uang ke rekening Shiv, tim Shiv akan meneruskan transfer ini ke rekening penerima. Dengan mekanisme ini, pengguna bisa menghemat biaya transfer antar bank.
T: Sistem keamanan seperti apa yang ditawarkan Shiv sehingga membuat konsumen merasa aman bertransaksi dengannya?
J: Data pengguna dan keamanan transfer kami anggap sebagai fondasi dari layanan kita. Seperti dengan rumah, kalau fondasinya rusak rumahnya bisa rubuh. Pada saat ini, website kami sudah dienkripsi untuk setiap halamannya, mulai dari home page sampai halaman transfernya. Untuk keamanan transfer, pada saat ini kami menggunakan jaringan bank yang sudah ada sekarang (seperti ATM, mBanking, internet banking) sehingga keamanannya terjamin.
T: Dibandingkan dengan layanan sejenis, apa keistimewaan Shiv?
J: Tujuan Shiv adalah untuk mempermudah proses transfer bagi semua masyarakat Indonesia. Dari visi ini kami menginisiasi 2 fitur di awal, yaitu kirim uang gratis apapun banknya dan juga kirim uang ke alamat email penerima. Banyak orang di Indonesia yang masih kesulitan mengirim uang ke daerah, dan tim kami percaya dengan membuat transfer gratis, uang akan lebih mudah dan cepat mengalir dari kota ke daerah, dan semoga kami bisa kontribusi untuk memberi akses uang lebih mudah ke daerah.
Fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengirim uang ke alamat email kami kembangkan sebagai permulaan untuk menggapai orang-orang yang belum punya rekening bank. Di Indonesia, menurut survei dari World Bank, baru 20% populasi yang mempunyai rekening di bank. Pada saat ini, memang untuk penarikan uang dari email masih membutuhkan rekening bank, tapi kita mau coba mulai migrasi habit user kami lewat fitur ini. Ke depannya, kami akan mengembangkan 2 fitur dasar ini biar lebih berguna lagi dipakai untuk pengguna Shiv.
T: Dari mana muncul ide pengembangan Shiv, siapa saja orang-orang yang terlibat dalam proses inisiasinya?
J: Ide Shiv awalnya muncul dari pengalaman Co-Founder Shiv Bontor Humala dan saya berbincang dengan salah satu pembantu rumah tangga yang bekerja di Jakarta. Keluarga beliau di daerah belum mempunyai rekening bank, sehingga uang lebih sering dibawa pulang di dalam tas ke kampung halamannya. Dan ternyata ada beberapa dari teman beliau yang mau kirim dengan menitip uang ke temannya yang punya bank di Jakarta untuk nanti ditarik oleh temannya tersebut lewat ATM begitu sampai di kampung halaman, baru uangnya dioper lagi ke beliau setelah beliau pulang ke kampung halaman.
Setelah itu, saya berbincang dengan salah satu Founder Engrasia, Pandu Truhandito. Kami sepakat kalau untuk memajukan di Indonesia perlu terlebih dahulu memajukan daerah rural di Indonesia dengan teknologi dan sistem online. Akses akan uang ke daerah terbukti merupakan salah satu kendala dalam hal ini. Kemudian ide ini saya bawa ke Bontor, dan tak lama setelah itu jadilah mock-up kami.
T: Bagaimana status pendanaan Shiv saat ini?
J: Pada saat ini kami masih bootstrap, pendanaan sekarang dari pendapatan kami sendiri, lalu kami masukin untuk menjalankan operasional. Terkait dengan monetisasi, saat ini Shiv masih menggratiskan layanan untuk semua pengguna, tujuan kami memang ingin membuat transaksi yang lebih murah dan mudah antar individu di Indonesia. Kami sedang merancang fitur berbayar yang akan kami rilis ke depannya.
T: Bagaimana pandangan Shiv seputar layanan virtual wallet seperti yang ditawarkan Shiv, apakah akan menjadi tren yang viral ke depan di Indonesia?
J: Sebenernya saat ini Shiv belum masuk ke virtual wallet, karena pengguna kami masih belum bisa menyimpan uang dalam bentuk saldo di layanan Shiv, dan kami hanya berperan sebagai perantara transfer. Untuk virtual wallet menurut saya, di Indonesia belum ada startup atau perusahaan besar yang membuat produk yang dapat market fit-nya sehingga berhasil menggapai mayoritas dari masyarakat Indonesia.
Tren Indonesia kebanyakan akan mengikuti yang tren yang ada di luar. Di luar, untuk transfer dan pembelanjaan, sudah banyak pemainnya, seperti Paypal, Square dan Venmo. Kalau dilihat dari potensi dunia tech dan online di Indonesia, menurut saya tren viral ini sudah pasti terjadi di Indonesia, permasalahannya adalah bagaimana membuat produk yang benar-benar masuk ke market di Indonesia.
T: Sejauh ini, bagaimana traksi pengguna Shiv?
J: Sangat bersyukur, kami berhasil generate traction dari website MVP kami yang masih sangat sederhana. Kami sudah jalan hampir 3 bulan, dan average monthly growth user kami sekitar 200%. Untuk jumlah transfer, sekarang kita sudah dipercayai untuk proses ratusan juta rupiah dari pengguna Shiv.
T: Apakah ada rencana untuk pengembangan mobile apps untuk layanan Shiv?
J: Banyak sekali fitur-fitur yang sudah diimplementasi di Shiv sekarang, seperti histori transaksi, trak transaksi, invoicing, dan kami dapat dari ide pengguna Shiv sendiri. Salah satu ide popular pengguna kami adalah untuk membuat versi mobile apps. Jadi ditunggu ya!
Target kita pada tahun ini adalah supaya bisa survive dulu di dunia startup yang sangat kompetitif. Untuk itu, kami akan fokus untuk membuat fitur untuk mengembangkan organic growth Shiv. Target lainnya adalah menemukan individu-individu yang juga mempunyai passion yang sama untuk memajukan Indonesia lewat kemudahan transfer, bentuknya bisa sebagai teman kerja, investor atau juga business partner.
T: Basis bisnis Shiv sendiri saat ini beroperasi di mana?
J: Untuk kantor, berhubung kami masih bootstrap, basis kantor Shiv masih di "garasi" rumah salah satu Co-founder kami di Jl. Taman Jatibaru Barat.
Sign up for our
newsletter