1. Startup

Mengenal Lebih Jauh Layanan Perbandingan Produk Finansial HaloMoney

Kami sempat memuat layanan perbandingan produk finansial HaloMoney yang mulai bisa diakses akhir bulan Februari lalu. Masih dalam fase beta, HaloMoney direncanakan untuk siap diakses publik dalam sepuluh minggu ke depan. Kami berbincang dengan Gerald Eder (Managing Partner CompareAsia Group), Stuart Glendinning (Head of Channels CompareAsia Group), dan Ichsan Annas Wicaksono (Co-Founder dan Managing Director HaloMoney) tentang target-target HaloMoney.

Sebelumnya Gerald dan Stuart menjelaskan bahwa HaloMoney merupakan bagian CompareAsia Group, dengan setiap partner lokalnya berdiri dan beroperasi secara independen -- itu sebabnya nama perusahaan di berbagai negara berbeda-beda. Nova Founders yang berbasis di Malaysia sendiri hanyalah investor awal yang memberikan bantuan pemodalan, pengetahuan, dan jaringan bagi perkembangan CompareAsia Group. Gerald sendiri merupakan salah satu Venture Partner  Nova Founders, dengan latar belakang pengelolaan Lazada dan Zalora di kawasan Asia Tenggara.

Lebih jauh, Stuart menjelaskan bahwa model bisnis HaloMoney berbasiskan MoneySupermarket yang merupakan layanan perbandingan produk finansial terbesar di Inggris. Stuart sendiri pernah bekerja di MoneySupermarket dan membangun pasarnya di sana. Menurut Stuart, pasar Indonesia saat ini mirip dengan Inggris 15 tahun yang lalu karena layanan seperti ini belum populer. Itu sebabnya mereka berminat masuk ke kawasan ini, terutama di Indonesia.

Perusahaan CompareAsia Group ini sudah hadir di 6 negara dan akan dilengkapi dua negara lagi dalam waktu dekat. Perusahaannya yang pertama hadir di Hong Kong dan sudah memperoleh penghasilan, terutama karena pasar negara tersebut yang lebih matang. Mereka sudah memperoleh pendanaan beberapa juta Dollar, dengan lebih dari satu juta Dollar khusus untuk pasar Indonesia. Mereka juga akan mencari pendanaan Seri A untuk meningkatkan budget pemasaran, termasuk beriklan di televisi.

Saat ini HaloMoney sudah bisa digunakan untuk membandingkan dua produk, yaitu kartu kredit dan kredit pemilikan rumah (KPR). Dalam waktu dekat, mereka juga akan memperluas jangkauannya ke area pinjaman pribadi (personal loan), asuransi kendaraan, asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan bahkan perbandingan biaya layanan broadband Internet dan layanan telepon seluler.

Menurut Gerald, skema monetisasi yang ditempuh adalah fee saat menawarkan produk dan slot iklan yang ditayangkan di situsnya. Meskipun demikian, mereka menjanjikan bahwa setiap informasi akan ditampilkan secara obyektif, bahkan untuk produk yang tidak bekerja sama sekalipun, sesuai dengan tujuan awal pembuatan layanan ini bahwa masyarakat Indonesia bisa menghemat sejumlah uang dengan menemukan produk yang paling sesuai dan ditawarkan dengan skema biaya yang optimal.

Ketika disinggung soal aplikasi mobile, Gerald menyebutkan pihaknya akan menghadirkan versi yang dioptimasi untuk tampilan mobile dalam waktu dekat. Selanjutnya dalam setahun ke depan diharapkan sudah ada aplikasi mobile yang memudahkan konsumen untuk melihatnya di mana saja dan kapan saja.

Saat ini HaloMoney telah memiliki sekitar 80 produk kartu kredit dan lebih 10 produk KPR dalam basisdatanya. Tentu saja diharapkan jumlahnya akan terus bertambah. Saat kami mencoba produk KPR-nya, salah satu hal informatif yang dapat ditemui di pencarian HaloMoney adalah nilai besaran total yang harus dibayarkan oleh konsumen kepada pihak bank selama masa pencicilan. Jangan kaget jika ternyata pinjaman senilai Rp 500 juta yang dicicil selama 20 tahun dengan suku bunga tetap 9% akan membuat bank memperoleh nilai kembalian total Rp 1,08 miliar.

Di Indonesia sendiri, HaloMoney tidaklah sendirian. Sudah ada iMoney Indonesia dan KreditAja yang menyasar pasar serupa. Bakal hadir lagi layanan yang memberikan fitur yang sama di waktu dekat. Semakin banyak produk yang menyasar segmen ini membuat kemungkinan biaya yang bisa dihemat oleh konsumen Indonesia yang sudah melek finansial, dan tidak bisa dinikmati oleh bank atau penyedia layanan finansial lain seperti asuransi, menjadi semakin besar.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again