Mengenal 'Puisi' Lebih Dalam: Ciri, Struktur, dan Jenis yang Patut Dipahami
Secara garis besar ada tiga jenis puisi yang umum kita temukan
Apa yang ada di pikiran Anda ketika mendengar kata “puisi”? Sebuah orasi, teatrikal, opera, drama dan lain sebagainya? Tidak salah sih, namun apa sebenarnya pengertian puisi? Para ahli sepakat, puisi dimaknai sebagai bentuk karya sastra yang ditulis dengan penataan kata dan bahasa yang istimewa. Sehingga, seringkali menghasilkan efek ritmis dan keindahan dari setiap kata yang membentuk makna.
Ciri-ciri puisi
Sejak dahulu, banyak sekali karya sastra yang tercipta. Tentunya, banyak sekali jenis karya sastra di dunia. Lalu bagaimana cara membedakan puisi dengan bentuk karya sastra lainnya? Ada beberapa ciri-cirinya. Yang paling mudah dikenali, biasanya puisi memiliki struktur yang lebih bebas dibanding prosa, kemudian tidak terikat oleh aturan tata bahasa baku, dan yang paling sering, puisi kerap mengandung makna simbolis atau figuratif. Puisi juga terkenal dengan penggunaan ritme, rima, dan pengulangan kata atau frasa yang sangat berciri khas.
Struktur puisi
Sebagai komponen penting, puisi juga memiliki struktur yang umum. Hal itu mencakup aspek-aspek seperti baris, bait, ritme, dan rima. Baris dan bait merupakan bagian “fisik” dari puisi atau mudahnya hal ini merupakan bentuk dari kata. Sementara itu, ritme dan rima memiliki fungsi untuk menciptakan efek suara dan ritme pada puisi.
Jenis-jenis puisi
Puisi tentu memiliki berbagai jenis. Dari yang terikat oleh struktur tertentu, hingga puisi yang berstruktur bebas. Sesuai sebutannya, puisi bebas adalah salah satu contoh puisi yang tidak mengikuti struktur atau rima tertentu dan cenderung membebaskan penulis untuk mengekspresikan apa pun yang ada di benaknya. Sementara itu, jenis lain seperti ‘soneta’ dan ‘haiku’ adalah contoh puisi yang memiliki struktur dan aturan tertentu.
Selain yang disebutkan di atas, sesungguhnya puisi memiliki banyak jenis, namun ada 3 (tiga) jenis puisi yang paling umum. Yang pertama yaitu puisi lirik, puisi naratif, dan yang ketiga puisi dramatik. Puisi lirik sendiri merupakan puisi yang mengungkapkan perasaan dan emosi penulis. Sedangkan puisi naratif adalah puisi yang menceritakan sebuah cerita. Sementara itu, jenis puisi dramatik merupakan jenis puisi yang ditulis untuk diperankan.
Itulah tadi sekilas pengenalan puisi yang dapat dipahami bersama. Menulis puisi bisa menjadi cara yang baik untuk mengungkapkan perasaan, ide, atau pengalaman kita dalam bentuk yang indah dan puitis. Selamat membuat puisi!
Sign up for our
newsletter