Mengoptimalkan Penerapan Hybrid Cloud di Perusahaan
Optimasi hybrid cloud dengan menghubungkan secara penuh infrastruktur cloud dan on-premise serta lakukan upgrade kebijakan keamanan
Perkembangan cloud di kalangan enterprise dewasa ini mengalami beberapa transformasi. Tak lagi menyoal tentang penerapan yang cocok di perusahaan, diskusi cloud di sektor enterprise kini lebih banyak didominasi oleh bagaimana sistem cloud mampu berkolaborasi dengan sistem IT on-premise yang sudah diterapkan. Sayangnya penerapan hybrid cloud di banyak perusahaan dirasa masih kurang optimal.
Senior Field System Engineer F5 Networks Indonesia Andre Iswanto memaparkan bahwa menurut data hasil riset Vanson Bourn sekarang ini banyak perusahaan di dunia, termasuk Indonesia, sudah mulai beralih dari penggunaan server konvensional menuju ke hybrid cloud. Penetrasi perkembangan cloud dalam dua tahun terakhir dalam laporan tersebut disebutkan mencapai 9 persen. Bentuknya pun bermacam-macam, baik itu yang mengkombinasikan dengan publiccloud maupun privatecloud.
Lebih jauh ia juga menggarisbawahi data riset CIO yang menyebutkan bahwa faktor utama perusahaan mulai beralih untuk menerapkan konsep hybrid cloud ini adalah kecepatan penyediaan layanan. Hybrid cloud dirasa mampu lebih cepat dalam proses penyediaan layanan sesuai kebutuhan perusahaan serta memiliki kemampuan disaster recovery yang baik.
Meskipun demikian, faktanya masih banyak perusahaan yang belum dapat mengoptimalkan infrastruktur hybrid. Andre membagi beberapa tips untuk mengoptimalkan pemanfaatan hybrid cloud.
Menghubungkan secara penuh infrastruktur cloud dan on-premise
Salah satu hal yang sering menjadi masalah utama dalam penerapan hybrid cloud di perusahaan adalah belum tersedianya koneksi penuh antara data center on-premise dengan infrastruktur cloud. Masih banyak perusahaan yang menempatkan keduanya secara terpisah. Data center yang terletak di cloud masih dipandang sebagai data center yang berdiri sendiri, bukan bagian dari satu kesatuan infrastruktur sepenuhnya sehingga data center on-premise belum sepenuhnya terhubung dengan data center cloud.
Andre menyarankan harusnya perusahaan tidak perlu mengkotak-kotakan antara aplikasi, keamanan, ketersediaan, identitas, akses yang ada pada kedua infrastruktur tersebut. Keduanya harus bersama-sama beroperasi secara bebas dengan application service yang tersedia di seluruh infrastruktur yang ada.
Perbarui kebijakan sistem keamanan
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam upaya mengoptimalkan hybrid cloud adalah sistem keamanan. Di lingkungan hybrid cloud mobilitas aplikasi cenderung meningkat, hal ini sebabkan aplikasi berpindah-pindah dari on-premise ke cloud ataupun sebaliknya. Hal ini menyebabkan sistem semakin rentan terhadap berbagai macam serangan, misalnya DDoS.
Salah satu solusinya adalah dengan melakukan upgrade terhadap kebijakan sistem keamanan. Sistem keamanan tradisional dirasa kurang sesuai dengan infrastruktur hybrid yang sekarang berkembang. Sistem hybrid memerlukan sistem keamanan yang mampu meng-handle kedua ekosistem secara bersama-sama.
Sign up for our
newsletter