1. Startup

Mengukur Untung Rugi Multitasking Saat Bekerja

Ada perbandingan mencolok antara mengelola banyak tugas dengan multitasking

Setiap founder startup pasti tahu betul bagaimana harus produktif setiap harinya dan mengembangkan keterampilan manajemen waktu. Di sisi lain, dua hal ini menjadi bumerang karena founder ditantang untuk mempertahankan fokusnya dan tidak terlalu menyebar melakukan semuanya sendirian.

Oleh karena itu, istilah multitasking dianggap sebagai sesuatu yang positif. Sebab semakin banyak yang bisa Anda lakukan secara sekaligus, semakin produktif hari Anda. Lama kelamaan, multitasking kurang disukai karena menurut suatu penelitian, ketika orang melakukan multitasking, mereka itu sebenarnya kurang produktif secara keseluruhan.

Mengelola banyak tugas vs multitasking

Ambil contoh, ketika menerima telepon dari klien, Anda juga mengecek dokumen soal bisnis lain secara bersamaan. Ini artinya Anda tidak memberikan perhatian secara penuh pada dua tugas tersebut. Sehingga bisa dikatakan multitasking bukan solusi terbaik karena melakukan dua hal sekaligus dalam satu waktu.

Mungkin Anda menyimpulkan solusinya adalah mengurangi pekerjaan agar dapat lebih fokus. Seperti halnya, ketika Anda seorang founder startup mungkin akan lebih efektif apabila hanya menjalankan satu bisnis saja. Anda tidak harus mengambil keputusan seperti itu.

Solusi terbaiknya adalah Anda harus fokus mengelola banyak tugas secara terstruktur, namun tidak melibatkan multitasking. Bagaimana Anda bisa disiplin menggunakan setiap menit yang ada, untuk fokus mengerjakan satu pekerjaan.

Apabila Anda tidak tahu cara fokus dan membuat prioritas, Anda pasti akan kesulitan mengelola satu pekerjaan atau area lain dalam hidup Anda. Bayangkan saja Anda seperti mahasiswa, yang mengambil empat hingga lima kelas per semesternya.

Haruskah mereka hanya mengambil satu kelas pada satu waktu? Tentu saja tidak. Apa yang dilakukan adalah fokus pada satu tugas pada satu waktu, entah dia mengambil satu kelas, tiga atau enam kelas. Pendekatan seperti inilah yang dapat diterapkan dalam bisnis.

Kiat agar tetap produktif dan fokus

1. Selektif tentang proyek yang akan Anda ambil. Semakin sibuk Anda, harus semakin cerdas sebelum memberikan lampu hijau untuk proyek atau tugas. Tanyakan kepada diri sendiri apakah ini benar-benar membantu Anda dalam menuju tujuan, atau hanya menguras waktu saja.

2. Minimalkan interupsi. Saat Anda menjalankan bisnis, orang akan selalu ingin bicara dengan Anda. Jika tidak bisa disiplin membatasi waktu di telepon ataupun saat bertemu langsung, maka Anda akan kesulitan menyelesaikan apapun. Untuk itu, sebaiknya Anda menyisihkan waktu tertentu ketika ingin fokus pada pekerjaan tertentu.

3. Selalu buat meeting yang singkat namun fokus. Sebab meeting yang berlarut-larut tanpa alasan yang baik, pastinya hanya akan menguras waktu dan mengurangi produktivitas Anda.

4. Fokus hanya pada satu tugas dalam satu waktu. Ini adalah tips paling penting dari semuanya. Jumlah waktu yang Anda habiskan untuk satu tugas tidak harus panjang. Bisa menerapkan fokus selama 25 menit saja, lalu istirahat sejenak. Ini bakal sangat efektif untuk Anda sendiri. Kuncinya adalah harus disiplin untuk tidak terganggu dari berbagai faktor, baik dari diri sendiri, ponsel, komputer, atau orang lain.

Ketika Anda memberikan perhatian penuh pada setiap tugas yang saat itu ada di depan mata, maka Anda akan dapat mengelola banyak pekerjaan tanpa disadari. Hal ini tentunya baik untuk kelancaran bisnis, sebab Anda bisa mengurangi potensi kesalahan. Dalam saat yang bersamaan tetap produktif mengerjakan banyak pekerjaan.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again