11 February 2015

by Yoga Wisesa

Menumpas Lalat Dengan Senapan Khusus Bug-A-Salt 2.0

Seekor lalat rumah betina mampu menghasilkan 9000 telur semasa hidupnya. Itu mengapa mereka bisa ditemukan di belahan Bumi manapun. Dan kita tahu spesies bernama latin Musca domestica tersebut ialah sumber segala macam penyakit. Beragam alat dirancang untuk memudahkan kita membasminya, tapi mungkin tidak ada alat pembunuh lalat seasik Bug-A-Salt.

Ide Bug-A-Salt diungkap kira-kira dua tahun silam, tapi kini developer-nya sudah menyiapkan model baru yang lebih mutakhir dan mematikan - khusus bagi serangga-serangga pengganggu. Seperti namanya, Bug-A-Salt 2.0 manfaatkan garam sebagai amunisi. Anda tidak perlu lagi susah-susah mengejar lalat dengan raket listrik, atau memasang fly killer berlampu UV dan menunggu lalat datang.

Bug-A-Salt dapat diibaratkan seperti versi lebih fungsional dari mainan Nerf Blaster. Ia beroperasi tanpa baterai, mudah serta murah digunakan, dan tak kalah penting, materialnya tidak beracun. Kedua handgrip mempunyai tekstur supaya genggaman lebih mantap. Lalu telah disiapkan switch pengaman. Ia sempurna dipakai berburu lalat yang berada di tempat-tempat sulit dijangkau seperti atap dan jendela-jendela tinggi.

Cara penggunaannya tidak sulit. Pertama buka penutup di bagian depan atas Bug-A-Salt 2.0 dan isi dengan garam dapur. Jika terisi penuh, senjata pemusnah lalat tersebut dapat ditembakkan 80 kali berkat sistem amunisi yang jauh lebih efisien. 80 peluru berarti lebih dari dua kali magazine standar AK-47. Setelah itu, Anda tinggal mengokangnya. Ia tidak bisa menembak jika handgrip tidak dikembalikan ke depan. Dan pastikan juga pengaman sudah dilepas.

 

Info menarik: Rubber Band Blaster, Pistol Karet Gelang Otomatis yang Bisa Menembakkan 10 Karet per Detik

 

Desain Bug-A-Salt mengambil inspirasi dari rancangan senapan tabur (shotgun). Anda tidak perlu membidik terlalu akurat karena amunisi akan menyebar. Senjata anti-lalat ini memiliki jarak efektif sekitar 90 sentimeter. Tubuh lalat korban Bug-A-Salt 2.0 juga tidak 'berantakan' sehingga mudah bagi kita untuk membersihkannya.

Bug-A-Salt dibuat oleh starup kecil bernama Skell yang didirikan Lorenzo Maggiore bersama kawan-kawannya. Mereka fokus pada mengembangkan produk-produk rumahan menarik. Selain dongkrakan tingkat efektivitas dan efisiensi tembakan, perbedaan tipe awal dan Bug-A-Salt 2.0 terletak pada komponen serta roda gigi penggerak di dalamnya, kini lebih awet.

Mungkin kehadiran Bug-A-Salt 2.0 membuat Anda terpanggil untuk turut ambil bagian dalam mengontrol populasi lalat sembari meminimalisir penyebaran penyakit. Sayangnya buat sekarang, ia cuma dijual terbatas di Amerika, Alaska, Kanada dan Hawai mulai harga US$ 55 di platform crowdfunding Indie Gogo.

Semoga saja di waktu ke depan, versi retailnya dipasarkan lebih luas sampai ke Indonesia.

Sumber: Indie Gogo.