Meraba Kandidat Lokasi Pabrik Foxconn di Indonesia
Kandidat lokasi pabrik Foxconn di Indonesia masih diliputi tanda tanya besar. Sebelumnya dikabarkan, pemerintah sedang menyiapkan 1.000 hektar lahan beserta infrastuktur yang dibutuhkan untuk pabrik Foxconn tersebut di luar Jawa. Tetapi, Menteri Perindustrian MS. Hidayat Selasa kemarin mengatakan kondisi infrastruktur di luar Jawa tidak memungkinkan. Oleh karena itu, kota industri yang akan dibangun Foxconn tersebut idealnya berlokasi di pulau Jawa.
Seperti ditulis oleh Detikinet, Hidayat belum mau menjelaskan kandidat lokasi pabrik yang disebut-sebut bakal menjadi Sillicon Valley Indonesia tersebut. Hidayat masih menunggu hasil tim dari Kementrian Perindustrian (Kemenperin) dan Badan Koordinasi Penananaman Modal (BPKM) yang minggu ini berada di Taiwan untuk berbicara dengan pihak Foxconn.
Tetapi berdasarkan kebutuhan pabrik Foxconn ini, beberapa media hari ini berspekulasi calon-calon lokasi yang memungkinkan. Selain ketersediaan infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, listrik dan internet, faktor ketersediaan lahan menjadi salah satu pertimbangan penentuan lokasi ini. Kebutuhan Foxconn akan sumber daya manusia juga menjadi pertimbangan tersendiri.
Harian Seputar Indonesia, hari ini mengutip pernyataan Dirjen Pengembangan dan Perwilayahan Industri (PPI) Kemenperin, Dedi Mulyadi, bahwa salah satu alternatif calon yang siap adalah wilayah Cikande, Banten. Menurut Dedi, selain dekat dengan jalan tol, akses ke pelabuhan yang mudah menjadi kelebihan kawasan ini. Soal lahan, wilayah ini juga mempunyai potensi lahan untuk dikembangkan sampai dengan 1.000 hektar dengan 370 hektar diantaranya sudah berhasil dibebaskan.
Sementara Dirjen Kerjasama Internasional Kemenperin, Agus Tjahjana, lebih menjagokan Bandung sebagai kandidat lokasi pabrik Foxconn ini. Alasannya, Bandung mempunyai sarana pendukung, salah satunya ada Institut Teknologi Bandung (ITB) yang bisa menghasilkan sumber daya manusia (SDM) untuk pengembangan teknologi. Menurut Agus, seperti dikutip olek Detik Finance, hal ini menjadikan Bandung mirip dengan Sillcion Valley yang didukung oleh universitas-universitas teknologi disekitarnya termasuk Masachussets Institute Technology (MIT).
Sementara para konsultan swasta yang ditemui Detik Finance juga mempunyai pendapat yang berbeda-beda mengenai kandidat lokasi calon pabrik Foxconn ini. Direktur Industrial Sevices Colliers Indonesia, Rivan Manansa menyebut daerah Karawang dan Bekasi sebagai kandidat. Dua daerah tersebut didukung oleh tol Cikampek untuk akses dari dan menuju Jakarta serta relatif dekat dengan pelabuhan. Selain itu, kawasan industri yang sudah bermunculan di kedua daerah tersebut semakin meyakinkan bagi Foxconn. Sebagai tambahan, untuk kawasan-kawasan industri di Bekasi bahkan telah disatukan dalam sebuah Zona Ekonomi Internasional (ZONI) yang memiliki fasilitas khusus di bidang perpajakan, infrastruktur, keamanan dan fiskal.
Sedangkan Associate Director Investment Services Colliers Indonesia, Aldi Garibaldi, berpendapat wilayah sebelah Tenggara Barat Daya Jakarta menjadi salah satu kandidat paling siap untuk pembangunan pabrik Foxconn. Selain ketersediaan lahan masih cukup luas, adanya Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek) di Serpong dapat digunakan sebagai penyokong industri berbasis teknologi informasi.
Surabaya juga menjadi salah satu alternatif kandidat yang diungkapkan oleh Aldi. Soal infrastuktur, Surabaya mempunyai infrastuktur jalan tol dan pelabuhan. Surabaya dan sekitarnya juga telah menjadi tempat bagi beberapa kawasan industri. Jika ingin membangun pabrik Foxconn ini diluar Jakarta dan sekitarnya, sepertinya Surabaya inilah kandidat terkuat.
Sign up for our
newsletter