14 January 2015

by Yoga Wisesa

PC Belum Mati! Data Menunjukkan Kenaikan di Akhir 2014

Melihat respon antusias konsumen terhadap perangkat mobile, dan bagaimana ia diperkirakan akan menggantikan PC tradisional, beberapa tahun silam khalayak industri setuju bahwa hitungan mundur hari-hari akhir era PC telah dimulai. Tapi ternyata bukan itulah yang terjadi. Seperti sebelumnya, PC terus berevolusi, dan terdengarlah secercah harapan di penghujung tahun lalu.

Dilaporkan oleh firma riset Gartner, kurva distribusi PC yang tadinya mengarah ke bawah akhirnya perlahan terangkat. Meski lambat, peningkatan terbilang konsisten, apalagi seandainya dibandingkan angka dua tahun ke belakang. Dari semenjak kwartal empat 2013 sampai 2014, terdapat satu persen kenaikan, terutama pada musim belanja liburan. Antara Oktober dan November, telah berpindah tangan 83,7 juta unit PC.

Kepala analis Gartner, Mikako Kitagawa, menjelaskan bahwa pasar PC menjadi lebih stabil berkat berkurangnya diversifikasi perangkat mobile. Level keberagaman device berada di puncaknya pada tahun 2013 dan sekitar enam bulan pertama 2014. Kini setelah tablet meresap ke target pasar primer, konsumen kembali beralih ke PC. Walau begitu, kondisi tetap berbeda-beda di tiap wilayah.

Menurut Kitagawa, tren positif diperlihatkan di mayoritas negara-negara maju, namun belum berlaku di pasar negara berkembang. Kelemahan itu disebabkan smartphone dan tablet masih merupakan komoditas utama, dimana PC mempunyai tingkat prioritas rendah. Hal ini bahkan terjadi pada notebook-notebook murah, karena ternyata ada perbedaan pola serta paradigma penggunaan PC dan device mobile.

 

Info menarik: Pasar Game PC Masih Jadi Yang Terbesar, Tahun 2014 Lewati US$ 25 Miliar

 

"Amerika Serikat memperlihatkan peningkatan paling tinggi di kwartal keempat 2014. Di wilayah EMEA (Eropa, Timur Tengah dan Afrika), Eropa Barat menunjukkan penjualan yang baik. Di pasar berkembang, sebaliknya, PC masih lemah," begitu ujar Kitagawa. Satu brand familiar berada di puncak tertinggi, menguasai hampir 20 persen pejualan. Ia adalah Lenovo.

Dengan 19,4 pesen, Lenovo memperoleh permintaan cukup tinggi dari konsumen Amerika Serikat dan EMEA, tetapi merosot di Jepang dan Amerika Latin. Di posisi kedua ada HP, cuma berbeda 0,6 persen dari Lenovo, dengan pertumbuhan paling besar - tak heran jika di waktu dekat HP segera menyusulnya. Setelahnya ada Dell, Acer dan Asus. Acer serta Asus memiliki selisih sangat tipis meski Acer boleh lebih bersantai di rate growth kedua terbesar.

Namun apakah memang kepopularitasan PC separah ini? Tidak juga. Data Gartner tidak meliputi Chromebook serta tablet berbasis non-Windows, dan yang paling esensial: tidak menghitung penjualan komponen serta hardware terpisah.

Via The Verge. Gambar header: Shutterstock.