Peluncuran Global Pokémon Go Dihentikan Sementara
Fokus utama Niantic ialah membenahi kapasitas server.
Peluncuran Pokémon Go minggu lalu dirayakan dengan sangat meriah, bisa Anda lihat sendiri bagaimana game AR hasil kolaborasi Niantic dan Nintendo itu memenuhi timeline sosial media dan internet. Meskipun belum dirilis resmi di Indonesia serta negara-negara Asia Tenggara lain, tidak sedikit fans berhasil memperoleh cara agar mereka dapat segera menikmatinya.
Tampaknya antusiasme tinggi gamer memberi dampak negatif bagi developer. Masalah koneksi menodai momen pelepasan Pokémon Go, di mana sejumlah pemain sama sekali tidak bisa masuk ke game. Niantic mengetahui adanya problem ini dan telah mulai memperbaikinya. Efek dari hal tersebut adalah, developer terpaksa menghentikan sementara perilisan Pokémon Go secara global, kabar buruk bagi Anda yang menanti kemunculan game di app store.
Fokus utama Niantic ialah membenahi kapasitas server, menunda peluncurannya di Inggris dan Belanda. Meskipun tim tidak mau berlama-lama, pada Business Insider mereka bilang 'akan menangguhkan waktunya hingga betul-betul merasa nyaman'. Kejadian seperti ini bukanlah hal baru di ranah game online. Banyak permainan blockbuster kreasi developer raksasa mengalami kendala koneksi di hari pertama perilisannya.
Sejauh ini, peluncuran Pokémon Go terbilang sangat sukses, ia menempati urutan pertama daftar Top Grossing dan Free di Apple app store - menyingkirkan app-app populer seperti Snapchat, Spotify, serta NBA Live Mobile. Walaupun cuma mengusung metode monetisasi in-app purchase, efeknya segera dirasakan oleh Nintendo, menyebabkan harga saham mereka naik 10 persen, mendongkrak nilai perusahaan ke angka US$ 23 miliar.
Tapi terlepas dari berita gembira untuk Nintendo, kehadiran Pokémon Go ternyata menimbulkan sejumlah masalah keamanan dan keselamatan. Beberapa orang dilaporkan mengalami luka ringan akibat tidak berhati-hati ketika bermain, sementara itu belasan gamer dikabarkan menjadi korban perampokan bersenjata. Dan perlu Anda tahu, insiden terkait Pokémon Go juga terjadi di Indonesia.
Tidak hanya itu, perusahaan keamanan Proofpoint mengeluarkan sebuah peringatan pada mereka yang tidak sabar menanti kemunculan Pokémon Go di Google Play dan memutuskan untuk menggunakan APK. Salah satu APK diketahui dimodifikasi dengan program backdoor bernama DroidJack. App tersebut cukup mirip versi aslinya dan berhasil mengelabui banyak user awam.
Pokémon Go telah tersedia secara resmi di Amerika Serikat, Australia dan Selandia baru sejak tanggal 6 Juli kemarin. Dengan adanya penundaan ini, pemain di wilayah lain memang harus menunggu lebih lama.
Sign up for our
newsletter