Startup Bioenergi Octayne Amankan Pendanaan Awal Rp8,5 Miliar dari Wavemaker Impact
Octayne berupaya mengubah limbah organik dari pertanian menjadi sumber bahan bakar alternatif
Octayne, startup dengan solusi pengolahan limbah pertanian menjadi energi mengumumkan pendanaan tahap awal $525 ribu (sekitar Rp8,5 miliar) dari Wavemaker Impact (WMi). Pendanaan ini akan mempercepat misi perusahaan dalam memanfaatkan limbah pertanian sebagai komponen utama bahan bakar alternatif netral karbon.
Pasar energi di Asia Tenggara tengah berkembang pesat dengan perekonomian yang cepat bergerak menuju rantai nilai yang lebih tinggi. Namun, kurangnya pendanaan dan insentif membatasi adopsi teknologi energi hijau skala besar. Tren ini diprediksi akan terus berlanjut dengan dominasi pembangkit listrik tenaga batu bara.
Octayne melihat peluang menyediakan bahan bakar alternatif yang rendah biaya, mudah dikembangkan, dan netral karbon sebagai pengganti batu bara tanpa banyak disrupsi teknis dan logistik.
Asia Tenggara menghasilkan lebih dari 400 juta ton sisa tanaman pascapanen setiap tahunnya. Octayne berencana mengubah limbah organik yang sebelumnya tidak dimanfaatkan ini menjadi sumber bahan bakar terbarukan dan berkelanjutan. Selain menyediakan bahan bakar alternatif, Octayne juga bertujuan mengatasi masalah kabut asap akibat pembakaran sisa tanaman yang kerap melanda wilayah ini.
Banyak perusahaan bahan bakar berkelanjutan menghadapi tantangan terkait tingginya biaya produksi dan dominasi pasar oleh perusahaan minyak besar. Octayne mengatasi ini dengan model operasional yang terdesentralisasi, rendah biaya, dan minim jejak karbon, serta dapat diterapkan di wilayah dengan infrastruktur logistik yang kurang memadai. Mereka juga bekerja sama dengan perusahaan energi terbesar di Asia Tenggara untuk menciptakan rantai pasokan yang membantu mencapai tujuan keberlanjutan jangka panjang tanpa menambah beban keuangan.
Founder & CEO Octayne Rohan Vinekar mengatakan, "Pendanaan ini memvalidasi visi kami untuk mentransformasi lanskap energi di Asia Tenggara. Dengan memanfaatkan sumber daya yang kurang dimanfaatkan, Octayne tidak hanya menciptakan paradigma pasar baru tetapi juga menyediakan solusi pengelolaan limbah yang berkelanjutan bagi para petani."
Octayne berfokus pada pasar energi Asia Tenggara yang bernilai $800 miliar dengan pendekatan berjenjang, dimulai dari Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Visi jangka panjang mereka adalah mencapai pendapatan $100 juta dan mengurangi 100 juta ton emisi CO2 dalam satu dekade ke depan, menjadi pemasok terkemuka bahan bakar berkelanjutan di wilayah ini.
Principal Wavemaker Impact Guillem Segara menambahkan, "Misi Octayne untuk mengubah sisa tanaman panen menjadi bioenergi netral karbon adalah contoh pemanfaatan profil agrikultur Asia Tenggara untuk mendekarbonisasi sektor-sektor yang sulit mengurangi emisi. Pengalaman Rohan di bidang energi menempatkannya pada posisi kuat untuk mewujudkan potensi Octayne."
Dengan langkah ini, Octayne berkomitmen mendukung keberlanjutan dan pengembangan energi hijau di Asia Tenggara, membawa perubahan nyata dalam pengelolaan limbah dan penyediaan energi terbarukan.
Sign up for our
newsletter