Pertumbuhan Kelas Menengah Kian Tajam, iMoney Ingin Tancapkan Kuku Lebih Dalam di Indonesia
Perusahaan asal Malaysia iMoney baru-baru ini mendapatkan suntikan dana sebesar $4 juta dari korporasi asal Australia iSelect Limited. Dengan perjanjian investasi ini, iSelect Limited akan mengambil 20.1% kepemilikan saham di perusahaan yang sampai saat ini memiliki cabang di enam negara, termasuk Indonesia.
Di Indonesia sendiri iMoney menempati posisi terdepan dibandingkan dengan kompetitor lokal seperti KreditAja, CekAja dan HaloMoney dari sisi traffic. Keunggulannya-pun bisa dibilang sangat jauh meninggalkan kompetitornya.
Melalui perbincangan dengan Ching Wei Lee, Group CEO dan Founder iMoney, terlihat keseriusan iMoney untuk mendorong operasinya di Indonesia dengan kapital yang telah didapatkannya. Indonesia merupakan pasar yang sangat penting untuk iMoney, "Sepertiga dari keseluruhan traffic yang iMoney Group terima berasal dari Indonesia," kata Ching. Pertumbuhan traffic setiap bulannya juga sampai ke persentase dua digit, menunjukkan potensi yang besar di pasar yang terbilang masih awam ini.
Ching menyatakan bahwa dirinya akan memperbesar tim-nya di Indonesia, mendorong penetrasi pasar melalui marketing dengan terus mempromosikan layanan onlinenya ke masyarakat mainstream. "Kami percaya bahwa dengan kombinasi investasi dan eksekusi yang tepat, kami akan terus mempelebar jarak dengan pesaing kami," lanjut Ching.
Sebuah laporan dari Citibank Indonesia pertengahan tahun 2014 ini menunjukkan bahwa tingkat intelektualitas finansial masyarakat Indonesia bertumbuh pesat dua tahun belakangan ini. Tingkat melek finansial masyarakat Indonesia ini, yang oleh Citibank disebut FinQ (Financial Quotient), meningkat dari 57,7 pada tahun 2012 menjadi 60,7 pada tahun 2013.
Lonjakan ini disebabkan oleh banyaknya segmen masyarakat yang mulai masuk ke kelas ekonomi menengah, dengan intelektualitas tinggi dan pemasukan yang kian besar. BCG juga melaporkan bahwa setiap tahunnya lebih dari 8 juta penduduk Indonesia masuk ke dalam kategori "Middle Class", dari sebesar 74 juta pada tahun 2013, hingga diperkirakan 141 juta pada tahun 2020. Inilah kenapa pasar Personal Finance menjadi sebuah tambang emas yang menarik banyak persaingan.
Hasil riset Citibank dan BCG ini seperti menjadi justifikasi bagaimana iMoney dan semua kompetitornya memperebutkan pasar yang bertumbuh pesat di Indonesia.
Sign up for our
newsletter