Perusahaan Manufaktur: Definisi, Ciri-ciri, Contoh dan Tipenya
Apa itu perusahaan manufaktur, teknik manufaktur, dan contoh perusahaannya.
Perusahaan manufaktur mungkin bukan hal yang terdengar asing. Banyak sekali perusahaan manufaktur yang memproduksi kebutuhan sehari-hari, seperti makanan, peralatan dapur, dan lain-lain.
Dalam distribusinya, perusahaan dapat memilih apakah akan menjual barang langsung ke kostumer, maupun menjualnya ke manufaktur, distributor, maupun toko grosiran.
Apakah kamu tertarik untuk memperlajari perusahaan manufaktur lebih lanjut? Simak artikel berikut ini, ya!
Definisi Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mengubah bahan mentah, komponen, atau suku cadang menjadi produk jadi melalui berbagai proses produksi. Ini artinya perusahaan mengubah sesuatu yang mentah, menjadi barang yang bisa digunakan.
Perusahaan manufaktur biasanya beroperasi di sektor-sektor seperti otomotif, elektronik, farmasi, barang konsumsi, tekstil, makanan dan minuman, dan banyak lagi. Perusahaan-perusahaan ini memainkan peran penting dalam perekonomian dengan menciptakan produk yang memenuhi permintaan konsumen dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Proses manufaktur melibatkan beberapa tahap, termasuk desain, pengadaan bahan baku, perencanaan produksi, perakitan, kontrol kualitas, pengemasan, dan distribusi. Setiap tahap membutuhkan pengetahuan khusus, peralatan, dan tenaga kerja terampil untuk memastikan produksi yang efisien dan berkualitas tinggi.
Perusahaan manufaktur mungkin memiliki fasilitas dan mesin mereka sendiri. Mereka menggunakan berbagai metode manufaktur seperti produksi massal, produksi batch, atau produksi yang disesuaikan, tergantung pada permintaan pasar.
Perusahaan-perusahaan ini sering berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan untuk berinovasi dan meningkatkan produk dan proses mereka tetap kompetitif, dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berubah.
Perusahaan manufaktur juga berfokus pada manajemen rantai pasokan untuk memastikan aliran bahan baku yang stabil, produksi yang efisien, dan pengiriman barang jadi yang tepat waktu. Mereka mungkin memiliki kemitraan dengan pemasok, distributor, dan pengecer untuk memfasilitasi pergerakan produk dari fasilitas produksi ke konsumen akhir.
Ciri-Ciri Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur memiliki karakteristik yang membedakannya dari perusahaan lain. Berikut adalah ciri-ciri umum yang ada di kebanyakan perusahaan manufaktur.
Berorientasi Pada Produk
Perusahaan manufaktur fokus pada produksi barang berwujud. Tujuan utama mereka adalah mengubah bahan mentah atau komponen menjadi produk jadi melalui berbagai proses manufaktur.
Infrastruktur Fisik yang Memadai
Perusahaan manufaktur biasanya memiliki fasilitas fisik seperti pabrik, gudang, dan jalur produksi. Fasilitas-fasilitas ini menampung mesin, peralatan, dan perkakas khusus yang diperlukan untuk proses produksi.
Manajemen Supply Chain
Perusahaan manufaktur mengelola rantai pasokan yang kompleks yang melibatkan sumber bahan baku, pengadaan, logistik, dan distribusi. Mereka berkolaborasi dengan pemasok, mengelola inventaris, dan memastikan ketersediaan bahan yang tepat waktu untuk mendukung produksi.
Kontrol Kualitas yang Ketat
Memastikan kualitas produk adalah aspek penting bagi perusahaan manufaktur. Perusahaan menerapkan langkah-langkah kontrol kualitas di seluruh proses produksi untuk menjaga konsistensi, memenuhi standar industri, dan memberikan produk yang memenuhi harapan pelanggan.
Tenaga Kerja yang Terampil
Perusahaan manufaktur membutuhkan tenaga kerja dengan keterampilan dan pengetahuan khusus yang terkait dengan proses produksi. Ini termasuk operator, teknisi, insinyur, inspektur kontrol kualitas, dan tenaga profesional lainnya yang berkontribusi pada operasi manufaktur yang efisien dan efektif.
Ruang Lingkup dan Contoh Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur terbagi atas banyak ruang lingkup. Berikut ini adalah beberapa jenis ruang lingkup manufaktur dan contoh perusahaannya.
- Otomotif: Perusahaan ini umumnya membuat motor, mobil, hingga truk. Contoh perusahaannya adalah Contohnya Toyota, BMW, Honda.
- Elektronik: Perusahaan manufaktur elektronik menghasilkan berbagai perangkat elektronik, termasuk telepon seluler, komputer, televisi, dan lain-lain.
- Farmasi: Perusahaan ini membuat dan menjual obat-obatan atau produk kesehatan. Contohnya adalah Kimia Farma.
- Makanan dan Minuman: Perusahaan ini menjual makanan olahan seperti susu dan cokelat. Contoh perusahaannya adalah Nestle.
- Tekstil dan Pakaian: Perusahaan manufaktur tekstil memproduksi kain, serat, benang, dan perusahaan pakaian memproduksi pakaian siap pakai seperti baju, celana, dan sepatu. Contohnya adalah Nike, H&M, Zara.
Teknik Manufaktur
Ada tiga tipe utama dalam teknik manufaktur, yaitu MTM, MTO dan MTA. Masing-masing memiliki tujuan dan pasarnya tersendiri.
Make to Stock (MTS)
MTS atau Make to Stock adalah startegi manufaktur lama yang bergantung pada data penjualan yang ada, sebelum memproduksi barang. Tujuannya adalah untuk mengetahui minat pembeli, dan merencanakan volume produksi yang tepat.
Make to Order (MTO)
MTO atau Make to Order. Proses manufaktur ini memungkinkan pembeli untuk mendapatkan produk yang spesifik dibuat sesuai keinginan mereka.
Proses manufaktur terlaksana setelah permintaan perusahaan terima.
Proses manufaktur ini memakan banyak waktu, namun efektif untuk memangkas barang sisa hasil produksi yang tidak perlu.
Make to Assemble (MTA)
MTA atau Make to Assemple adalah strategi yang perusahan lakukan dengan cara menggabungkan pedekatan MTS dan MTO.
Perusahaan akan menyetok komponen dasar dari sebuah produk, namun perakitan baru akan terlaksana setelah pesanan mereka terima.
Pembeli akan menerima barang mereka lebih cepat daripada perusahaan dengan strategi MTO, namun ada resiko yang harus perusahaan tanggung, yaitu komponen-komponen yang tidak perusahaan perlukan.
Masing-masing jenis memiliki resikonya tersendiri. Terlalu banyak membuat barang akan menyebabkan kerugian finansial.
Namun, memproduksi terlalu sedikit menyebabkan perusahaan tidak mampu memenuhi permintaan.
Karennya penting untuk perusahaan fokus pada ongjos produksi yang rendah dan kontrol kualitas yang terjaga. Tidak lupa fokus juga pada manajemen penjualan yang baik.
Tipe Manufaktur
Terdapat beberapa tipe manufaktur yang umum ada dalam perusahaan manufaktur. Berikut adalah penjelasannya.
Additive Manufacturing
More Coverage:
Tipe manufaktur ini umumnya orang sebut sebagai 3D printing. Proses ini melibatkan penggunaan lapisan-lapisan yang ditumpuk, agar tercipta pola dan bentuk 3D.
Printer 3D adalah alat yang perusahaan gunakan selama proses berlangsung.
Advanced Manufacturing
Metode ini memanfaatkan teknologi baru sehingga proses produksi dapat lebih berkembang. Perusahaan bahkan bisa menambah nilai pada material mentah, sehingga target pasar mereka menjadi lebih puas.
Teknologi yang lebih baru juga mampu mempercepat produksi produk lebih cepat dan meningkatkan hasil.
Contract Manufacturing
Ini adalah jenis yang paling umum dalam industri manufaktur. Perusahaan akan melakukan kerjasama dengan perusahaan lain, yang membutuhkan tenaga outsource untuk proses manufaktur tertentu.
Sebagai contoh, perusahaan mobil akan mencari perusahaan manufaktur yang dapat membuat bagian khusus yang mobil perlukan.
Nah, itu tadi penjelasan lengkap mengenai perusahaan manufaktur dan contoh perusahaannya. Kamu sekarang bisa lebih memahami apa itu perusahaan maufaktur dan cara kerjanya.
Sign up for our
newsletter