1. Startup

Platform Perekrutan Job Forward Perkenalkan Layanan Video CV

Mengklaim telah berhasil mendapatkan 500 mahasiswa terdaftar dan 200 di antaranya telah melakukan pengambilan gambar

Setelah beroperasi selama empat bulan di Indonesia, platform perekrutan berbasis sosial Job Forward kini memperkenalkan layanan terbaru mereka yang disebut Video CV. Pada dasarnya layanan tersebut memungkinkan pengguna Job Forward untuk menghadirkan Curriculum Vitae (CV) mereka dalam berntuk yang berbeda, yaitu video. Job Forward mengklaim bahwa layanan Video CV adalah solusi pertama di kawasan Asia.

Startup asal Singapura ini sejatinya telah masuk ke pasar Indonesia sejak bulan April 2015 lalu. Di awal kehadirannya, Job Forward memposisikan diri mereka sebagai platform perekrutan berbasis sosial yang berupaya mendekatkan diri ke komunitas startup. Cara kerjanya sederhana yakni pendistribusian kesempatan kerja dilakukan melalui media sosial, seperti Linkedin misalnya.

Setelah tiga bulan berjalan, Job Forward menelurkan satu layanan baru yang disebut Video CV. Berdasarkan penjelasan CEO Job Forward Yoshiaki Ieda, yang akrab dipanggil Yoshi, layanan Video CV merupakan seperangkat CV tradisional dan rekaman video yang memungkinkan lulusan baru dari universitas top untuk dapat meningkatkan kemungkinan CV-nya dilirik oleh pengusaha terkemuka di Indonesia.

Yoshi mengatakan:

"Dalam praktiknya, fitur ini membagikan koleksi video wawancara dan rincian kontak dari universitas terkemuka di Indonesia yang dapat diakses oleh perusahaan. Hasilnya, ini membuat visibilitas kandidat menjadi lebih baik dan bisa meningkatkan rasio matchmaking antara perusahaan dan siswa berbakat."

Yoshi menambahkan, "Jika dibandingkan dengan CV tradisional, Video CV dapat menceritakan kepribadian kandidat dalam cara yang lebih kuat (dalam hal kesan). Selain itu pengusaha juga dapat menonton presentasi para kandidat dan (menilai) kefasihan bahasa Inggris mereka juga."

Proses pengambilan gambar dan cara akses Video CV

Proses pengambilan gambar seluruhnya dilakukan oleh pihak Job Forward. Berdasarkan keterangan Yoshi, saat ini tim videomaker Job Forward telah disebar di seluruh universitas top di Indonesia untuk proses pengambilan video dari kandidat yang bersangkutan. Bagi para pencari kerja, layanan ini dapat digunakan secara gratis tanpa dikenakan biaya apapun.

Nantinya, Video CV yang telah rampung dapat diakses secara gratis melalui kanal Youtube Job Forward. Versi berbayar yang lebih lengkap untuk pihak pencari kerja dapat diakses melalui situs resmi Job Forward untuk layanan Video CV.

Versi berbayar  akan mengangkat topik umum dari suatu wawancara dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Topik yang diangkat ada lima, yakni Self-introduction, Strength Weakness, Achievement, Challenge, dan 5 Year Plans.

Mengenai tarif yang dikenakan, Yoshi menyebutkan bahwa saat ini pihaknya masih mengekplorasi poin tersebut. Jika dibandingkan dengan layanan CV tradisional harganya lebih tinggi, karena informasi yang didapat melalui video lebih banyak.

Sejauh ini, Job Forward telah berhasil merangkul 500 mahasiswa yang terdaftar di platform mereka dengan 200 di antaranya telah melakukan pengambilan gambar. Di peringkat tiga teratas, ada Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Padjadjaran. Sedangkan Universitas Bina Nusantara masuk dalam daftar Top 20.

"Kami masih memvalidasi produk ini, tetapi kami sudah mendapat tanggapan yang sangat positif dari kedua pihak, pemberi kerja dan kandidat. Sejauh ini, kita sudah mendapat 500 siswa terdaftar dan mengambil gambar 200 siswa di antara mereka," tutup Yoshi.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again