1. Startup

Plomo Mencoba Permudah Pengguna Cari Info Promosi Berbasis Lokasi

Rencananya akan resmi diluncurkan dalam ajang internasional Web Summit 2016 di Portugal pada tanggal 7-10 November mendatang

Mendengar kata promo dan diskon, biasanya orang akan berbondong-bondong datang ke tempat tersebut. Namun bila dilakukan dengan cara yang salah, justru orang tidak akan tertarik sama sekali. Kemungkinan besarnya dikarenakan lokasi merchant yang jauh dari posisi konsumen. Hal inilah yang menjadi lahan bisnis baru untuk Plomo kembangkan.

Plomo adalah aplikasi yang diharapkan memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mencari informasi mengenai promosi di sekitar lokasi pengguna. Belum benar-benar tersedia untuk publik, CEO Plomo Ryan Ramadhanta menerangkan sekitar 47% pengguna mobile internet menginginkan informasi mengenai promosi ketika mereka berada di dalam atau di dekat tempat mereka berada.

Plomo bekerja berdasarkan lokasi konsumen, dengan radius sekitar kelurahan dan kecamatan akan mendeteksi tempat mana saja yang sedang menyelenggarakan promosi. Konsumen bisa memilih sendiri sesuai preferensi masing-masing yang mana mereka sukai.

Menurut Ryan, kelemahan saat ini adalah promosi yang dilakukan oleh brand belum tepat sasaran karena berdasarkan retention rate. Perbandingan antara promosi dari berbagai channel marketing dengan orang yang menggunakan iklan tersebut kurang dari 10%.

"Ambil contoh, ada 1000 info yang disebarkan oleh brand ke potential customer dari berbagai channel marketing, akhirnya yang benar-benar pakai promo tersebut kurang dari 100 orang. Artinya ini kurang efektif bagi brand, makanya perlu solusi yang baru," terangnya kepada DailySocial, Rabu (2/11).

CEO Plomo Ryan Ramadhanta anggota tim Plomo lainnya / Plomo

Dengan pengembangan berawal dari ide sampai produk jadi, Ryan mengaku timnya yang berjumlah enam orang ini membutuhkan waktu selama enam bulan. Founder MalesBanget Christian Sugiono turut bergabung sebagai advisor yang memberikan masukannya kepada tim Plomo.

Saat ini Plomo sudah menjalin kerja sama dengan beberapa brand dari food and beverages (F&B), entertainment, dan apparel. Kendati demikian, Ryan belum bersedia menyebutkan identitas mitranya.

Dia bilang ke depannya pihak Plomo menargetkan kemitraan dengan berbagai brand F&B sebagai market potensial Plomo untuk menjaring banyak pengguna. Kemudian menyusul kemitraan dengan sektor lainnya seperti retailer, restoran, apparel, tour and travel agent.

Plomo sendiri direncanakan akan resmi diluncurkan dalam ajang internasional Web Summit 2016 di Portugal, pada tanggal 7-10 November mendatang.

Jaring kemitraan brand secara online

Ryan menerangkan, teknik akusisi brand yang akan ditempuh oleh Plomo tidak akan bersifat manual, dengan menemui klien satu per satu. Pihaknya menyediakan situs yang bisa diakses baik oleh brand maupun konsumen individual.

Untuk brand yang berminat, mereka bisa mengakses situs Plomo kemudian mengisi brand profile. Mereka perlu mengisi berapa lama promosi diselenggarakan dan lokasi toko mana yang akan dipromosikan.

"Ini sekaligus langkah monetisasi kami. Berapa lama promosi kemudian dikalikan dengan jumlah gerai yang akan dipromosikan, lalu dikalikan lagi dengan flat rate dari Plomo. Dalam dashboard akan langsung tertera biaya iklan yang mereka perlu bayar. Kami upayakan cara ini lebih mudah bagi brand, sebab tidak perlu proses tatap muka dengan perwakilan kami."

Ryan menargetkan dalam setahun mendatang jumlah pengguna Plomo bisa mencapai di kisaran angka 10 ribu orang. Nantinya aplikasi Plomo tersedia untuk pengguna Android dan iOS.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again