Produk Aplikasi Lokal di Mata Masyarakat Indonesia
Faktor daya guna menjadi penilaian utama saat mempertimbangkan mengunduh aplikasi lokal
Secara konsisten, produk aplikasi lokal makin menunjukkan kualitas tatkala menghadapi persaingan dengan para pemain dari luar. Selalu menarik ketika berbicara seputar persaingan produk digital, karena sekat persaingannya sangat tipis dan hampir tidak ada. Juga ditambah riuhnya jumlah aplikasi di mobile marketplace yang kian tak terbendung.
Dalam berbagai pembahasan persebaran produk aplikasi, Indonesia selalu dikatakan unggul dalam kaitannya dengan potensi pasar. Tentu mudah ditebak, hal itu berlandaskan pada adopsi ponsel pintar yang tak kalah santer dengan pertumbuhan penduduk yang kini mencapai seperempat miliar orang.
Namun dengan inovasi yang tak henti, kini pengembang lokal mulai bisa berunjuk gigi memenuhi ragam kebutuhan aplikasi digital masyarakat. Bersama dengan JakPat, DailySocial mencoba melakukan survei kepada 1018 responden pengguna aplikasi ponsel pintar untuk mengetahui minat mereka terhadap aplikasi lokal.
Salah satu temuan pertama dari survei tersebut, bahwa kepercayaan pengguna terhadap aplikasi lokal berangsur terus meningkat seiring dengan kualitas yang ditunjukkan oleh para pengembang. Secara lebih spesifik, pengguna lebih melihat dari sisi manfaat. Selama aplikasi lokal tersebut memiliki daya guna tinggi, maka ia akan menggunakan.
Sangat minim pengguna yang mempertahankan penggunaan aplikasi lokal karena faktor lain, seperti brand lokal, aplikasi lebih memiliki taste lokal dan lain sebagainya. Secara lebih lanjut faktor tersebut di atas dapat direpresentasikan pada aplikasi lokal yang banyak diunduh pengguna. Dari survei tersebut, GO-JEK menjadi yang paling favorit, dilanjutkan oleh aplikasi e-commerce dan online marketplace.
Jelas saja, jika menghubungkan dengan faktor daya guna, GO-JEK menyajikan banyak fungsionalitas sebagai aplikasi on-demand, sedangkan aplikasi di peringkat selanjutnya memberikan kemudahan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. Secara persentase kategori layanan transportasi dan belanja terlihat menguasai, namun demikian secara perlahan kategori lain juga mulai memperlihatkan angkanya. Sebagai contoh di sini aplikasi permainan dan berita lokal yang banyak diminati oleh masyarakat.
Beberapa temuan di atas mengindikasikan bahwa terdapat harapan besar dari capaian yang telah ditorehkan oleh aplikasi lokal. Sebut saja GO-JEK yang berada di peringkat pertama, di Indonesia pun ia harus bersaing langsung dengan pemain besar di level global. Adanya angka yang cukup manis untuk kategori aplikasi permainan juga menjadi indikasi menarik, bahwa konten kreatif yang dibuat pengembang lokal berhasil memukau minat pangsa pasar di negerinya sendiri.
Harapannya angka-angka di atas masih akan terus bertumbuh signifikan ke depan, dan makin memperlihatkan kualitas aplikasi yang dihasilkan pengembang lokal.
—
Untuk mengetahui hasil survei secara lebih mendetail, unduh hasil laporan tentang “Local Indonesian Apps Survey 2017”.
Temukan juga ragam aplikasi dan karya digital dari startup Indonesia.
Sign up for our
newsletter