25 October 2016

by Glenn Kaonang

Pulsar HMD Tawarkan VR dalam Resolusi 4K dan Refresh Rate 120 Hz, Sayang Baru Sebatas Konsep

Juga andalkan desain semi-modular, dimana nantinya terdapat komponen opsional yang bisa mengubah headset menjadi wireless

Mengacu pada indera penglihatan, atribut utama sebuah virtual reality headset adalah resolusi dan refresh rate. Tanpa gambar yang tajam, pengalaman akan jadi kurang memuaskan; namun di saat yang sama, semua itu juga harus berjalan secara mulus kalau memang benar-benar ingin menyuguhkan kesan immersive.

Di tengah-tengah dominasi Oculus Rift dan HTC Vive, tidak sedikit startup yang berambisi menawarkan VR headset yang lebih superior. Salah satunya adalah Onix VR. Meski baru berupa konsep, headset rancangannya yang bernama Pulsar HMD terdengar cukup menjanjikan.

Yang paling utama, Pulsar mengemas display melengkung beresolusi 4K dan refresh rate 120 Hz. Ini sendiri sebenarnya sudah lebih canggih dibanding yang sudah ada sekarang, namun kehadiran layar melengkung merupakan bonus tersendiri yang juga berpengaruh pada kesan immersive yang disajikan.

Demi menjunjung tinggi konsep semi-modular, strap kepalanya bahkan bisa dilepas-pasang dengan mudah / Onix VR

Display secanggih ini tentunya membutuhkan hardware penggerak yang kuat pula. Dalam kasus Pulsar, ia menyambung ke PC via sambungan Thunderbolt 3, yang sejatinya memakai port USB-C. Kendati demikian, Onix VR saat ini tengah memutar otak dan mengembangkan modul eksternal yang bisa menyulap Pulsar menjadi wireless.

Yup, desain semi-modular ini memang sudah direncanakan sejak awal oleh Onix VR. Sifatnya yang opsional juga berarti konsumen tidak dipaksa untuk merogoh kocek lebih dalam guna menikmati Pulsar, apalagi mengingat harganya diperkirakan berada di kisaran $800 - $1.000.

Sekali lagi, Pulsar HMD sejauh ini baru sebatas konsep, tapi Onix VR yakin prototipenya bisa terwujud dalam beberapa bulan ke depan. Untuk sementara, rencana mereka adalah membuka kampanye crowdfunding di Kickstarter menjelang penutupan tahun, dan perangkat versi awalnya diharapkan bisa siap paling cepat tahun depan.

Sumber: Digital Trends.