Pundi-Pundi Rilis Teknologi "QR Code" ScanBersama, dapat Digunakan secara Agnostik
Baru tersedia di aplikasi Pundi Pundi dan Pundi Booster
PT Wokoworks Technology Indonesia, pemilik aplikasi fintech Pundi-Pundi, merilis teknologi QR Code ScanBersama yang bersifat agnostik, dapat digunakan berbagai aplikasi fintech. Peluncuran baru diumumkan pasca diterimanya pendanaan pra seri A senilai US$4 juta dari investor asal Tiongkok, kendati sebenarnya sudah resmi hadir pada kuartal kedua tahun ini.
ScanBersama adalah agregator solusi sistem pembayaran dan isi ulang, yang menyediakan akses sederhana untuk developer dan merchant. Untuk sementara, ScanBersama baru mendukung metode pembayaran melalui BCA, Bank Mandiri, BNI, Bank BRI, Bank Muamalat, JCB, Visa, dan America Express. Sedangkan untuk isi ulang telah mendukung provider dari Telkomsel, Indosat, XL, Tri, dan Smartfren.
Semangat di balik peluncuran ScanBersama adalah adanya keinginan pihak Wokoworks untuk menyatukan sistem pembayaran berbasiskan QR Code. Business Development Manager Pundi-Pundi Lovely Halim menyebut aplikasi fintech yang beredar di tanah air sudah cukup banyak, namun semuanya tidak interoperabilitas.
[Baca juga: Mengenal Startup Fintech Pundi-Pundi, Layanan Pembayaran Sekaligus Pemberi Kredit Virtual]
"Kami ingin menjembatani berbagai mitra penting di Indonesia untuk terhubung dengan sistem pembayaran QR terpadu ini. ScanBersama sudah tersedia di dua produk kami yakni Pundi-Pundi dan Pundi Booster," terangnya kepada DailySocial.
Pundi-Pundi itu sendiri adalah aplikasi pembayaran sekaligus pemberi kredit virtual. Plafon maksimal pinjaman yang dapat diajukan sebesar Rp500 ribu, hanya dengan mengunggah KTP, foto pribadi, dan mengisi form pengajuan.
Saat ini Pundi-Pundi telah digunakan oleh lebih dari 100 ribu pengguna terdaftar dengan 20 ribu diantaranya adalah pengguna aktif, dan menjaring lebih dari 600 merchant berlokasi di Jakarta. Ditargetkan sampai tahun depan jumlah pengguna Pundi-Pundi dapat mencapai 300 ribu orang, menggaet 3 ribu merchant dari berbagai skala, mulai dari kantin, franchise, dan convenience store.
Seluruh aplikasi fintech, sambung Lovely, dapat diintegrasikan dengan teknologi yang disediakan ScanBersama. Ketika sudah terintegrasi, mereka dapat menggunakannya untuk bertransaksi di merchant yang telah bermitra dengan Pundi-Pundi. Hal ini dinilai cukup berguna karena pemerintah Indonesia mendorong banyak perusahaan e-money dan e-wallet.
Di satu sisi, akan menguntungkan merchant itu sendiri, sebab mereka dapat menerima pembayaran dari seluruh aplikasi fintech yang sudah memakai teknologi ScanBersama.
Selain ScanBersama, platform lain yang mendukung menggunakan QR sebagai metode pembayaran adalah Dimo dengan Pay by QR-nya.
Tiru kunci sukses di Tiongkok
Lintas interoperabilitas dengan menjadikan ScanBersama sebagai pintu gerbang pembayaran, menurut Lovely dapat menjadi satu lompatan jauh buat antar aplikasi fintech untuk bertransaksi ke berbagai merchant, tanpa harus lakukan kemitraan terlebih dahulu.
Lintas operabilitas terbukti menjadi kunci sukses yang telah dilakukan Tiongkok lewat Alipay dan WeChat Pay. Langkah ini pun kemudian diikuti Singapura dengan mendorong pemain besar untuk bergabung ke dalam sistem QR Code nasional.
"Untuk Indonesia, diharapkan teknologi QR Code yang agnostik dapat mendorong pemain fintech menyatukan sistem QR Code mereka. Tujuannya agar berbagai skala merchant dari warung, mal, convenience store, hingga online merchant dapat berkumpul dalam ekosistem teknologi QR Code yang sama."
Co-Founder Pundi-Pundi Pitt Huang menambahkan, "Pembayaran dengan QR adalah metode yang termurah karena hanya menggunakan secarik kertas, namun efektivitasnya sangat tinggi dalam peranannya sebagai pembayaran non tunai."
Sign up for our
newsletter