Tiga Mantan Petinggi Rocket Internet Luncurkan Direktori Restoran Qraved
Mantan petinggi Rocket Internet Adrian Li, Steven Kim dan Sean Liao hari ini mengumumkan peluncurkan startup terbaru mereka, sebuah direktori restoran online yang diberinama Qraved. Tiga co-founder ini sebelumnya dikenal melalui peranan mereka di Zalora , OfficeFab dan Wimdu di beberapa negara di Asia. Meskipun tim founder belum mengumumkan daftar investor mereka secara resmi, mereka menyatakan bahwa VC asal Amerika Serikat 500startup turut terlibat di Qraved.
Tiga founder ini melihat permintaan yang kuat di sektor lifestyle, khususnya di segmen kuliner, "dengan lebih dari 2000 restoran terdaftar dan ribuan foto, Qraved ingin membantu penikmat makanan untuk menemukan tempat yang tepat untuk makan makanan terbaik". Qraved fokus di sisi social dari aktivitas ini dengan menyediakan photo berkualitas tinggi, membimbing pengguna untuk menemukan restoran baru, melihat review dari para blogger dan pastinya melihat menu untuk membantu pengguna menentukan restoran yang akan dipilih.
Aplikasi semacam ini tentu saja sudah pernah dibuat dan dicoba di Indonesia, beberapa startup seperti Urbanesia, Isikota, Tasterous dan lain-lain, namun salah satu fitur yang membuat Qraved berbeda adalah kemampuannya untuk melakukan reservasi langsung ke restoran secara online. "Kami memperhatikan bahwa banyak teman kami mengupload foto makanan mereka ke Facebook dan mendapat banyak Likes. Jadi kami berpikir, bagaimana jika kami membangun sebuah produk yang menggabungkan fitur tersebut dengan booking/reservasi restoran secara online?" kata Sean yang memimpin pengembangan produk di Qraved.
"Kami adalah yang pertama mencoba mengkombinasikan konsep sharing foto makanan dan booking online untuk restoran", kata founder Adrian Li yang menghandle Marketing dan User Engagement.
Qraved sudah diluncurkan di Jakarta per hari ini dan akan segera mengembangkan sayap ke Bali dan Surabaya. Qraved berniat untuk memasuki pasar lain di luar Indonesia tahun depan. Para foundernya berpikir bahwa pasar Indonesia sangat sosial, menyukai foto dan diimbangi dengan pertumbuhan industri kuliner yang cepat, masuk akal untuk Qraved dimulai dari Indonesia.
Satu startup, Tasterous, telah mencoba peruntungannya di industri ini dengan konsep yang hampir serupa beberapa tahun lalu, dan meskipun produk mereka berhasil dieksekusi dengan baik, konsep marketing dan akuisisi pengguna tidak berjalan dengan baik, memaksa mereka untuk gulung tikar tidak lama setelah diluncurkan.
Qraved memiliki konsep yang sedikit lebih baik, dan fitur reservasi merupakan salah satu fitur kunci, dan dijalankan oleh sekumpulan founder dengan latar belakang yang luar biasa, sepertinya ada kemungkinan besar bagi Qraved untuk bisa populer di Indonesia.
Sign up for our
newsletter