Raksasa Digital Cina Tencent Dikabarkan Akuisisi Portal Berita Okezone
Raksasa digital asal Cina Tencent dikabarkan melakukan akuisisi terhadap Okezone, portal berita milik raksasa media Global Mediacom (MNC). Tepat setahun yang lalu, MNC membangun kerja sama dengan Tencent dengan membangun joint venture PT MNC Tencent untuk mendorong pertumbuhan layanan messaging WeChat dan sejumlah produk Tencent lainnya di Indonesia.
Menurut informasi yang kami terima, sejalan dengan langkah ini semua jajaran eksekutif Okezone diganti oleh pihak Tencent dengan Country Manager Yahoo Indonesia Roy Simangunsong yang baru saja mengundurkan diri disebut-sebut menjadi CEO Okezone yang baru. Posisi Managing Director Okezone saat ini dijabat oleh Ronny W. Sugiadha.
Langkah akusisi ini bisa diartikan sebagai usaha strategis Tencent untuk meningkatkan penetrasi bisnis di negara dengan populasi terbesar keempat di dunia. Disebutkan 100 juta orang menggunakan WeChat di luar Cina dan konsumen Indonesia serta India menjadi pengguna terbesar.
Informasi akuisisi ini kami peroleh pagi ini dari Budi Putra, CEO Jakarta Post Digital, dan kemudian dikonfirmasi oleh Wicaksono, Editor in-Chief PlasaMSN.
Sebuah portal berita akan diakuisisi oleh sebuah perusahaan asing. Ranah media online semakin seru...
— Budi Putra (@budip) February 10, 2014
Okezone acquired by Tencent? oh ...
— Ndoro Kakung (@ndorokakung) February 10, 2014
Tencent adalah perusahaan berbasis Internet terbesar di Cina dengan produk-produk unggulan seperti layanan messaging WeChat dan QQ, serta layanan media sosial Qzone. Tencent juga berinvestasi di layanan messaging paling populer di Korea Kakao Talk. Menurut data bulan September 2013, nilai pasar Tencent bersaing dengan Facebook (lebih dari $101 miliar) dan tercatat sebagai salah satu perusahaan berbasis Internet terbesar di dunia, setelah Google, Amazon, dan eBay.
Awal tahun ini, Tencent mengakuisisi layanan pemetaan Linktech Navi senilai hampir $10 juta. Akuisisi terhadap Okezone ini merupakan langkah pertama Tencent memasuki bisnis media. Investor asal Afrika Selatan Naspers, yang juga berinvestasi di Multiply dan Tokobagus, adalah pemegang saham terbesar Tencent.
[Ilustrasi foto: Dokumentasi DailySocial]
Sign up for our
newsletter