Rayakan HUT Kedua di Indonesia, HOOQ Hadirkan Konten Freemium Live TV dan Pilihan Berlangganan Harian
Telah memiliki 20 juta pengguna terdaftar, fokus kepada konten lokal dan Hollywood
Merayakan HUT yang kedua, layanan video-on-demand (VOD) HOOQ meluncurkan fitur terbaru konten freemium dengan Live TV yang bisa dinikmati semua pengguna secara gratis. Diluncurkannya fitur ini diharapkan bisa menambah jumlah active user HOOQ saat ini yang sudah mencapai sekitar 30% dari jumlah pengguna terdaftar yang mencapai 20 juta orang.
Kepada media, Country Head HOOQ Indonesia Guntur Siboro menyebutkan, saat ini sudah empat kanal TV lokal yang terdaftar, yaitu JAKTV, RTV, Kompas TV dan Metro TV. Diharapkan nantinya akan lebih banyak lagi TV lokal yang bergabung dengan HOOQ.
"Saat ini kami masih melakukan proses penambahan TV lokal untuk bisa bergabung dengan HOOQ. Masih dalam tahap penjajakan, ditargetkan hingga akhir tahun 2018 jumlah TV lokal yang tersedia di HOOQ akan semakin lengkap," kata Guntur.
Disinggung apakah HOOQ akan menambah TV asing untuk melengkapi fitur Live TV di aplikasi, Guntur menyebutkan tidak menutup kemungkinan peluang tersebut akan dijajaki, namun fokus HOOQ saat ini adalah melengkapi TV lokal di aplikasi.
Pilihan berlangganan harian
Layanan terbaru lainnya yang dihadirkan oleh HOOQ adalah pilihan berlangganan harian dengan biaya Rp.3300. Menggunakan skema carrier billing (potong pulsa), pengguna kini bisa memanfaatkan pilihan berlangganan tersebut setiap harinya.
"Kami menyebutnya paket sachet, melihat kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar membeli produk hingga paketan kuota secara harian. Dengan alasan itulah kami kemudian meluncurkan pilihan berlangganan harian," kata Guntur.
Menargetkan "Young Family", HOOQ mengklaim telah mendapatkan beragam kategori pengguna. Dengan mengedepankan konten yang hampir 60% adalah film lokal, HOOQ konsisten dengan misi awalnya yaitu sebagai layanan video-on-demand (VOD) dengan konten lokal.
"Setelah menjalankan bisnis selama dua tahun, kami melihat kebanyakan pengguna di luar Jakarta merasakan benar manfaat dari konten film lokal yang kami miliki. Karena alasan itulah kami masih fokus dengan konten lokal dan Hollywood," kata Guntur.
Untuk menambah konten lokal yang lebih beragam, HOOQ sudah menjalin kemitraan dengan MD Entertainment, Starvision, Rapi Films dan TBS Films. Kemitraan ini meliputi ketersediaan film layar lebar buatan empat rumah produksi tersebut, yang didukung HOOQ, secara eksklusif tidak lebih dari 120 hari setelah penayangan di bioskop.
Target tahun ini
Diluncurkannya dua layanan terbaru ini diharapkan bisa menambah jumlah pengguna aktif sekaligus pengguna baru yang menggunakan HOOQ setiap harinya. Guntur berharap komitmen HOOQ yang mengedepankan konten lokal beragam bisa mendorong layanan ini menjadi pemain lokal unggulan di Indonesia.
"HOOQ saat ini sudah ada di lima negara dan Indonesia hingga kini sudah memberikan kontribusi sebesar 70-80%. Kami optimis dengan konten dan pilihan beragam yang kami miliki, bisa menambah jumlah pengguna di seluruh Indonesia," pungkas Guntur.
Sign up for our
newsletter