Rekening Ponsel, Layanan e-Money Ala CIMB Niaga
Besarnya jumlah pelanggan selular di Indonesia masih menjadi magnet bagi industri perbankan untuk menggelar layanan baru. Setelah SMS banking dan aplikasi mobile banking, kini layanan perbankan bergerak ke solusi mobile money. Pada akhir Februari yang lalu, Permata Bank dan BlackBerry menggelar layanan e-money dengan memanfaatkan BBM. Beberapa tahun sebelumnya, Telkomsel, Indosat, dan XL sudah menggelar layanan e-money dengan memanfaatkan nomor ponsel sebagai rekening. Dan yang masih hangat adalah pekan lalu CIMB Niaga merilis layanan serupa dengan label Rekening Ponsel. Kelebihan yang ditawarkan, melalui rekening ponsel ini nasabah maupun masyarakat yang belum memiliki rekening bank bisa melakukan transfer dana gratis ke seluruh nomor ponsel di Indonesia, membeli pulsa ponsel berbayar, pembayaran tagihan, bahkan menarik tunai tanpa menggunakan kartu ATM.
Direktur Utama CIMB Niaga Arwin Rasyid, dalam siaran persnya, mengatakan bahwa hadirnya Rekening Ponsel bertujuan mempermudah seluruh lapisan masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan tanpa batas, sekaligus sebagai bentuk dukungan program Financial Inclusion (keterjangkauan masyarakat atas layanan keuangan) yang dicanangkan BI.
Arwin menyebutkan hingga saat ini jumlah penduduk yang punya rekening di bank hanya 60 juta orang dari 240 juta orang penduduk Indonesia. Dari angka itu, ada 120 juta yang layak punya rekening tapi tidak punya rekening. Melalui Rekening Ponsel inilah, pihaknya membidik 500 ribu nasabah baru hingga akhir tahun 2013 dan meraup perolehan dana sebesar Rp 9 triliun per bulan. Dia menjelaskan bahwa melalui layanan ini, nasabah bisa melakukan transfer dana gratis ke seluruh nomor ponsel di Indonesia, membeli pulsa ponsel prabayar, pembayaran tagihan, bahkan menarik tunai tanpa menggunakan kartu ATM.
Namun tidak serta merta nomor ponsel pengguna bisa dipakai untuk transaksi perbankan. Ada sedikit usaha yang perlu dilakukan, yakni melakukan pendaftaran Rekening Ponsel ke cabang CIMB Niaga terdekat sekali saja dengan membawa kartu identitas yang berlaku. Dengan kata lain, prosedurnya sama dengan ketika konsumen membuka rekening bank karena harus ke kantor cabang. Namun di sini nomor rekeningnya adalah nomor ponsel pengguna. Selain itu, nasabah tidak memperoleh buku tabungan dan kartu ATM.
Setelah mengisi data diri, konsumen akan mendapatkan mBanking code (sejenis nomor PIN), kemudian sistem bank akan mengaktifkan layanan Rekening Ponsel. Jika saldo masih kosong, pengguna bisa langsung memasukkan uang (top-up) ke teller, sehingga ponsel Anda benar-benar seperti rekening bank. Tetapi, ada pembatasan maksimal saldo yang mengendap di rekening yakni hanya Rp 5 juta.
Untuk transaksi perbankan dari ponsel, ada dua mekanisme yang diterapkan. Pertama, SMS Menu yang bisa digunakan oleh semua pengguna dari jenis ponsel apapun. Kedua, melalui aplikasi Go Mobile yang hanya bisa diakses oleh pengguna smartphone, khususnya platform iOS, Android, dan BlackBerry.
Jika ingin mencairkan uang, nasabah bisa menariknya di ATM CIMB Niaga tanpa perlu memakai kartu, karena ATM di bank ini sudah diatur untuk bisa menarik uang tanpa kartu. Yang tak kalah menarik, pengguna bisa mengirim dana ke nomor ponsel dari jaringan operator apapun dan jenis ponsel apapun. Nomor yang belum didaftarkan layanan Rekening Ponsel juga bisa menerima, meski dengan batasan hanya menampung dana sebesar Rp 1 juta. Dan saat akan mencairkan uang diwajibkan untuk mendaftar.
Dari berbagai fitur yang ditawarkan, Rekening Ponsel ini terlihat menjanjikan. CIMB Niaga menyiapkan infrastruktur dan sistemnya dengan sebaik mungkin. Termasuk berbagai kemungkinan yang terjadi seperti masalah keamanan dengan menerapkan sistem passcode untuk setiap transaksi dan blocking nomor jika terjadi kehilangan.
Meski demikian, baik CIMB Niaga maupun penerbit e-money lainnya masih harus berupaya keras untuk memperkenalkan layanan yang tergolong masih baru ini. Sebagian besar konsumen di Indonesia masih nyaman dengan transaksi melalui bank, ATM atapun internet banking, tetapi masih belum terbiasa dengan e-money.
Sign up for our
newsletter