Perbedaan Reksa Dana Saham dan Investasi Saham, Mana yang Lebih Menguntungkan?
Pahami perbedaan reksa dana saham dan investasi saham untuk mengetahui mana yang lebih aman dan cuan!
Sebelumnya, telah dijelaskan bahwa pengertian reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana bagi investor. Himpunan dana tersebut kemudian diinvestasikan manajer investasi ke bermacam efek, seperti obligasi, saham, deposito, dan sejenisnya.
Kali ini, kami akan membahas salah satu jenis reksa dana yang menjanjikan, yaitu reksa dana saham. Kami juga akan menjelaskan perbedaan reksa dana saham dengan investasi saham. Cekidot!
Apa Itu Reksa Dana Saham?
Sesuai namanya, reksa dana saham adalah jenis reksa dana saham yang 80% dari total aktiva diinvestasikan ke efek berupa ekuitas atau saham. Karena sebagian besar portfolio efeknya ditaruh di saham, maka pertumbuhan investasinya juga mengikuti pergerakan saham.
Karena itulah, risiko reksa dana saham cenderung lebih tinggi dari jenis reksa dana lainnya. Meski begitu, risiko tinggi dalam reksa dana saham juga berbanding lurus dengan keuntungan/return yang didapat atau sesuai istilah high risk high return. Makanya, reksa dana jenis ini dianggap yang paling menjanjikan dari jenis lainnya.
Reksa dana saham ini cocok bagi kamu yang memiliki tujuan investasi jangka panjang di atas 5 tahun, tetapi belum bisa mengumpulkan modal untuk investasi saham. Namun, karena risikonya tinggi, kamu juga harus siap untung dan siap rugi. Contoh tujuan untuk reksa dana saham adalah biaya membeli rumah, dana pensiun, dll.
Perbedaan Reksa Dana Saham VS Investasi Saham
Biar kamu nggak bingung membedakan reksa dana saham dan investasi saham, simak daftar perbedaannya berikut ini.
Pengelola Dana.
Sesuai skemanya, reksa dana saham dikelola oleh manajer investasi sehingga kamu tak butuh pengetahuan mumpuni soal investasi atau saham. Sebaliknya, investasi saham dilakukan secara independen sehingga kamu harus membekali diri dengan pemahaman yang baik tentang saham.
Risiko.
Hubungan investor dan manajer investasi dalam reksa dana saham adalah dua arah, investor membutuhkan manajer investasi, begitu juga sebaliknya. Ini artinya, risiko kerugian juga ditanggung bersama, sehingga ketika mengalami kerugian, itu akan mempengaruhi reputasi manajer investasi. Sebaliknya, investor yang investasi saham secara independen akan menanggung risikonya sendiri. Maka dari itu, investor harus paham betul soal saham.
Biaya Minimal Investasi.
Kamu bisa mulai investasi Rp 50.000-Rp 100.000 untuk reksa dana saham. Sedangkan, untuk investasi saham, kamu perlu modal yang lebih besar, misalnya Rp 5 juta.
Return.
Rata-rata return reksa dana saham dalam setahun adalah 20 persen. Namun, investor terkadang masih dibebani biaya tambahan, misalnya biaya pembelian, biaya penjualan, dan biaya untuk jasa manajer investasi. Sedangkan, return investasi saham tergantung saham mana yang dibidik investor, bisa lebih tinggi dari reksa dana saham atau justru lebih rendah karena analisis fundamental yang kurang tepat.
Pajak.
Semua produk reksa dana bukanlah objek pajak, sehingga hasil penjualan reksa dana saham tidak akan dikenai pajak. Untuk investasi saham, kamu akan dikenakan 0,1 persen pajak final ketika menjual saham dan 10 persen pajak untuk dividen.
Proses Pencairan Dana.
Karena reksa dana saham dikelola oleh pihak ketiga, maka pencairan dana menunggu proses hingga 5 hari bursa. Sedangkan, pencairan dana untuk investasi saham dapat diterima lebih cepat di rekening.
Kebebasan Memilih Produk Saham.
Pemilihan efek, dalam hal ini saham adalah tugas manajer investasi dalam reksa dana saham, sehingga investor memberi kepercayaan penuh kepadanya. Sedangkan, dalam investasi saham, investor dapat dengan leluasa memilih saham yang memiliki prospek bagus di masa depan menurut pengamatannya.
Reksa Dana Saham dengan Return Terbaik
Setelah mengetahui perbedaan reksa dana saham dengan investasi saham, jangan lupa untuk mempelajari juga cara kerja dan cara investasi dengan reksa dana. Setelah itu, kamu juga harus memilih produk reksa dana saham yang bagus.
Saat ini, kamu bebas memilih produk reksa dana saham melalui marketplace reksa dana seperti Bibit, Bareksa, atau platform digital IPOT. Namun, kamu juga bisa mempertimbangkan rekomendasi produk reksa dana saham dengan return tertinggi selama setahun (2020-2021) versi Liputan6 berikut ini.
- Reksa Dana Treasure Saham Mantap dengan return sebesar 106,2 persen.
- Pan Arcadia Saham Bertumbuh dengan return sebesar 77,78 persen.
- Millenium MCM Equity Sektoral dengan return sebesar 76,63 persen.
- Treasure Fund Super Maxxi dengan return sebesar 73,79 persen.
- Pan Arcadia Ekuitas Progresif 2 dengan return sebesar 67,11 persen,
Sampai di sini bahasan kita tentang reksa dana saham. Kami sudah memberikan perbedaan reksa dana saham dan investasi saham, beserta mana reksa dana saham dengan return terbaik selama 1 tahun ke belakang. Sekarang, giliran kamu untuk mulai investasi. Selamat mencoba!
Sumber gambar header: iStock Photo.
Ikuti kuis dan challenge #NgabubureaDS di Instagram @dailysocial.id selama bulan Ramadan, yang akan bagi-bagi hadiah setiap minggunya berupa takjil, hampers hingga langganan konten premium DailySocial.id secara GRATIS. Simak info selengkapnya di sini dan pantau kuis mingguan kami di sini.
Sign up for our
newsletter