28 May 2019

by Lukman Azis

[Review] Vivo V15 Pro; Perekam Video Mumpuni, Performa Cekatan

Vivo V15 Pro merupakan smartphone kelas tengah yang penuh elemen kekinian dan fitur-fitur premium

Kalau ada versi 'Pro', kenapa harus memilih yang 'standar'? Utamanya buat Anda yang merasa memiliki kebutuhan ber-smartphone yang sudah sangat tinggi.

Ya, setelah mengulas Vivo V15 - kali ini Dailysocial akan lanjut me-review Vivo V15 Pro. Versi Pro ini memiliki kemampuan kamera yang lebih bisa diandalkan, performa jauh lebih superior, dan dilengkapi beberapa fitur premium yang tidak ada di versi biasa.

Vivo V15 Pro sendiri dijual dengan harga Rp5.699.000, sementara Vivo V15 dibanderol Rp4.399.000. Dengan selisih harga Rp1,3 juta, apa yang membuat Vivo V15 Pro begitu worth untuk dibeli?

AI Triple Camera

Vivo V15 Pro mengemas tiga kamera belakang, kamera utamanya menggunakan sensor berukuran 1/2,25 inci, resolusinya 48 MP dengan pixel berukuran 0,8μm, dan aperture f/1.8. Vivo mengadopsi teknologi 'Quad Pixel' yang menggabungkan empat piksel menjadi satu pixel.

Kita diperbolehkan memilih, memotret pada resolusi tinggi 48 MP tapi dengan pixel berukuran 0,8μm atau membidik pada resolusi 12 MP dengan ukuran pixel 1,6μm yang lebih besar dan lebih peka terhadap cahaya.

Bandingkan dengan Vivo V15, jepretan 12 MP yang dihasilkan menggunakan pixel berukuran 1,12µm. Kalau ukuran pixel-nya lebih besar, artinya cahaya yang masuk lebih banyak dan pada akhirnya mempengaruhi kualitas foto terutama di kondisi minim cahaya.

Dengan aperture f/1.8 yang cukup besar dan AI Super Night mode, Anda bisa mengabadikan keindahan malam hari. Pastikan pegang smartphone dengan stabil, karena kamera akan menggunakan shutter speed rendah (beberapa detik).

Beralih ke kamera kedua, resolusinya 8 MP dengan aperture f/2.2 dan lensa ultrawide 13mm yang menyuguhkan sudut pandang yang ekstra lebar hingga 120 derajat. Anda dapat memasukkan area yang luas dalam foto dan berguna saat foto grup dengan banyak orang yang berjejer. Bila tidak menyukai efek distorsi yang dihasilkan, Anda bisa mengaktifkan fitur ultra wide-angle correction untuk mendapatkan foto yang minim distori.

Satu kamera lagi 5 MP dengan aperture f/2.4 sebagai depth sensor. Kamera pada V15 Pro juga dilengkapi fitur-fitur berbasis kecerdasan buatan, seperti AI Scene Identification, AI Portrait Framing, AI Beauty, dan AI Body Shaping.

Bila AI Scene Identification diaktifkan, kamera akan mengidentifikasi subjek foto dan situasi, lalu secara otomatis menyesuaikan pengaturan. Sementara, AI Portrait Framing akan membantu memberikan komposisi foto yang menarik. Berikut beberapa hasil bidikan Vivo V15 Pro:

Perekam Video 4K dan 1080p 60 fps

Kalau Anda berminat bikin konten video, V15 Pro dapat menjadi peralatan yang tepat. Smartphone ini punya capability video yang tergolong mumpuni, pertama karena mampu merekam video 4K 30 fps.

Artinya Anda bisa memproduksi footage yang berkualitas, footage 4K sendiri merupakan aset yang bernilai tinggi. Tentu saja, karena keterbatasan sensor kamera smartphone yang kecil - V15 Pro lebih optimal bila digunakan di luar ruangan dengan cahaya yang ideal.

Lalu untuk mendapatkan gerakan yang smooth, Anda bisa berinvestasi dengan membeli gimbal smartphone. Sebut saja seperti DJI Osmo Mobile 2, Zhiyun Smooth 4, dan Moza Mini - harganya tidak terlalu mahal.

Fitur video yang kedua, 1080p pada 60 fps. Selain menyuguhkan gerakan yang lebih nyata, merekam video dengan frame rate tinggi memiliki banyak keuntungan. Seperti untuk slow motion dan fleksibilitas dalam mengedit video, karena pada 60 fps - satu detik dapat bernilai dua detik.

Wide-angle view sangat penting dalam video dan mode wide-angle pada kamera belakang V15 Pro tersedia untuk foto maupun video. Sudut pandangnya di mode video memang tidak seluas pada mode foto, tapi sudah cukup lebar dan ideal untuk bikin konten.

Satu lagi, fitur ini mungkin bakal sangat disukai oleh vlogger cewek yaitu AI Beauty dan AI Body Shaping yang bekerja pada mode video. Bisa untuk membuat wajar tampak sedikit lebih cerah dan membuat bentuk tubuh terlihat proporsional di depan kamera, Anda dapat mengatur preferensi secara manual.

32 MP Pop-up Camera

Fitur andalan V15 yaitu 32 MP Pop-up camera juga hadir pada V15 Pro. Harus diakui, kamera depan dengan mekanisme 'pop-up' ini terasa futuristis dan smartphone dengan notch sudah ada di titik jenuh.

Sejauh ini kinerja kamera depan sangat lancar, saya tidak menemukan kasus kamera depan yang macet atau tidak muncul saat dibutuhkan. Menurut Vivo, sistem pop-up ini sudah teruji dan mampu bertahan hingga 300.000 kali.

Kamera depannya ini beresolusi 32 MP dengan ukuran pixel 0.8µm, dan aperture f/2.0. Lengkap dengan fitur-fitur berbasis kecerdasan buatan seperti AI Beauty, AI Body Shaping, dan AI Portrait Lighting.

Tidak ada mode wide-angle di kamera depan, tapi sudut pandangnya sudah lumayan luas mencakup kepala sampai dada atas. Video yang direkam bisa disimpan pada 1080p 30fps, fitur AI Beauty, AI Body Shaping, dan sejumlah efek juga tersedia.

Hardware & Performa

Pusat dari V15 Pro mengandalkan chipset Qualcomm Snapdragon 675 AIE dengan pengolah grafis Adreno 612. Daya tempurnya ditopang RAM sebesar 6 GB dan penyimpanan internal 128 GB.

Snapdragon 675 AIE sendiri dibangun berdasarkan proses fabrikasi 11 nm. SoC ini terdiri dari CPU octa-core yang meliputi dual-core 2.0 GHz Kryo 460 Gold dan hexa-core 1.7 GHz Kryo 460 Silver.

Seberapa kencang bila dibandingkan chipset MediaTek Helio P70 yang ada pada Vivo V15? Sebagai gambaran, biarlah hasil benchmark dari aplikasi AnTuTu yang bicara. V15 yang saya review sebelumnya memperoleh nilai 141.022 poin, sementara V15 Pro mendapatkan 175.339 poin.

Sementara, di PC Work 2.0 performance - V15 Pro mendapatkan nilai 7.616 poin, 3DMark Sling Shot 1.744 poin, 3DMark Sling Shot Extreme - OpenGL ES 3.1 1.075 poin, 3DMark Sling Shot Extreme - Vulkan 1.164 poin, Geekbench 4 single-core 2.394 poin, dan multi-core 6.542 poin.

Berdasarkan pengujian, smartphone Android 9.0 Pie dengan Funtouch 9 ini sangat cekatan dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan. Pergerakan antarmuka dan berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya juga responsif.

Sampai batas tertentu, Snapdragon 675 ialah chipset yang benar-benar powerful. Kecuali bila Anda memiliki kebutuhan khusus, misalnya untuk mengedit video di smartphone atau bermain game dengan grafis tinggi - maka saya sarankan memilih smartphone dengan Snapdragon 845.

Fitur-fitur Premium

Vivo V15 Pro adalah smartphone yang penuh dengan elemen kekinian dan dilengkapi beberapa fitur premium. Dari luar, smartphone juga cukup modis dengan pilihan warna topaz blue atau coral red.

Berkat mekanisme kamera depan pop-up, Vivo mengemas desain Ultimate All Screen pada V15 Pro - layar berukuran 6,39 inci Full HD+ tampil nyaris tanpa bezel. Panel yang digunakan ialah Super AMOLED untuk mengakomodasi fitur Screen Touch ID dan Always On Display.

Fingerprint sensor bekerja cukup cepat, tak perlu menekan tombol power untuk membuka kunci layar. Screen Touch ID pada V15 Pro masih berbasis optical dan belum ultrasonic, hanya ada satu area saja - tapi pada unit V15 Pro yang saya review sepertinya ada sedikit bug.

Ketika menambahkan sidik jari jempol kanan, saya kombinasikan dengan jempol kiri di fase tertentu. Proses pendaftarkan berhasil dan ternyata kedua jempol tangan kanan dan kiri saya bisa membuka kunci layar smartphone, padahal hanya satu jempol kanan yang saya daftarkan. Semoga saja, celah ini segera diperbaiki oleh Vivo.

Selain sidik jari, V15 Pro dapat mengenali pemiliknya dengan wajah. Fitur face unlock yang sempat absen pada V15, tetap dimiliki V15 Pro. Ada dua metode yang disediakan, pertama saat menekan tombol power maka kamera depan akan langsung nongol. Cara ini sangat instan, tapi juga cukup riskan - bagaimana bila tombol power tidak sengaja kita tekan?

Saran saya, pilih metode face unlock yang kedua. Di mana ketika menekan tombol power, Anda harus usap ke atas agar kamera depan muncul. Proses pengenalannya terbilang cepat dan kinerjanya konsisten.

Melihat apa yang ditawarkan V15 Pro, kapasitas baterai 3.700 mAh yang dimilikinya tidak akan mampu mengimbangi kehebatannya. Tapi itu bukan masalah besar, karena smartphone ini sudah dibekali dengan teknologi dual engine fast charging yang mempersingkat proses isi ulang. Satu-satunya elemen jadul pada V15 Pro adalah port microUSB yang digunakan.

Satu lagi yang harus diketahui, bentuk SIM card pada V15 Pro bertipe hybrid. Artinya Anda harus merelakan slot kartu SIM kedua dan tidak bisa menggunakan fungsi dual SIM jika ingin menambah kapasitas memori lewat penggunaan microSD.

Verdict

Kebutuhan ber-smartphone tiap orang memang berbeda-beda, tapi buat Anda yang sedang mencari smartphone premium dengan cita rasa flagship - Vivo V15 Pro jelas salah satunya.

Dibanderol Rp5.699.000, memang bukanlah uang yang sedikit. Namun menurut saya harganya worth it karena menimbang fitur premium dan kelengkapan elemen kekiniannya.

Berbekal konfigurasi yang ada, smartphone ini memberikan respon yang cekatan dan mampu menjalankan semua aplikasi serta tugas yang diterima tanpa masalah sedikit pun sampai pada batas tertentu.

Sparks

  • Kamera depan pop-up yang futuristis
  • Panel Super AMOLED
  • Ada fitur face unlock
  • Ada fitur Screen Touch ID
  • Snapdragon 675 yang kencang

Slacks

  • Port micro USB
  • Slot SIM hybrid
  • Ada bug pada fitur Screen Touch ID