1. Startup

Rockto.com dan LintasBerita Tentang Rencana Pengembangan Layanan Pasca Kabar Digg 'Mati'

Akhir minggu kemarin muncul beberapa artikel yang intinya menunjukkan bahwa Digg 'mati'. Mati di sini tentunya dalam tanda kutip, tidak benar-benar tutup, namun lebih pada layanannya yang meredup dan kharisma brand-nya yang memudar.

Saya sendiri cukup memperhatikan apa yang terjadi di Digg, meski tidak terlalu sering menggunakan layanan mereka namun saya beberapa kali membuat tulisan tentang pembaruan mereka, seperti Digg v4. Digg bagi saya adalah salah satu dari banyak legenda web, seperti juga yang dituliskan Sarah Lacy, mereka membuat sebuah terobosan dengan menghadirkan elemen web 2.0, dan salah satu founder-nya juga adalah rockstar di dunia internet, Kevin Rose.

Namun perkembangan internet memang dinamis, satu layanan populer, datang layanan lain yang kemudian menjatuhkan popularitas layanan yang telah dulu hadir. Digg adalah salah satu contoh kasus, selain perkembangan layanan lain yang lebih populer (Twitter - Facebook) kebijakan internal dengan merilis v4 yang ternyata ditentang oleh pengguna setia mereka dan mengakibatkan Digg mengembalikan beberapa fitur favorit yang sebelumnya dihilangkan adalah beberapa 'kesalahan' yang dilakukan Digg.

Peran 'brand ambasador' Digg, Kevin Rose sebagai founder dan CEO (kini founder + board of directors) terlalu melekat di Digg, jadi ketika ia memutuskan untuk mengurangi peran daily job-nya di Digg dan mengerjakan proyek lain termasuk rencana startup baru, membawa kharisma dan popularitas Digg menurun (meskipun hal ini disangkal oleh CEO Digg Matt Williams).

Hubungannya dengan Indonesia? Menurut hemat saya, ada beberapa layanan yang punya arahan yang sama dengan Digg, meski tentunya berbeda secara fitur dan punya keunikan sendiri. Dua layanan itu adalah Rockto.com dan LintasBerita.com. Saya kemudian berbincang lewat email dengan dua founder CEO dari masing-masing layanan, Mustafa Kemal W dari Rockto dan David Wayne dari LintasBerita. (Penjelasan tentang layanan Rockto bisa dilihat di tautan ini, sedangkan LintasBerita di sini).

Pertanyaan saya tentunya seputar kabar Digg 'mati' dan bagaimana mereka menghadapi tantangan ini, dihubungkan dengan layanan mereka masing-masing dan pangsa pasar Indonesia. Kemal dan David mengamini bahwa Digg memang akhir-akhir ini meredup, Kemal setuju dengan saya bahwa Twitter juga mengambil peran atas redupnya Digg, selain itu ketidakfokusan Digg dalam pengembangan juga ikut memberi pengaruh.

Faktor lainnya adalah behaviour, Kemal menyoroti Kaskus atau Reddit, masing-masing layanan bergantung dari pengguna dan konten yang dibagikan pengguna, namun mereka masih bertahan bahkan berkembang, pola perilaku di Kaskus dan Reddit lebih terkesan luwes, Digg 'tidak seliar' Reddit.

Sedangkan David menyoroti langkah-langkah yang diambil Digg yang menyebabkan mereka mulai kehilangan pengguna serta unsur 'keren'. Beberapa fitur penting ditiadakan dan kurang menunjang para kontributor atau anggota mereka.

Masing-masing aware tentang tantangan social bookmaring/social recomendation, termasuk persoalan yang ada di layanan Digg, lalu bagaimana masing-masing layanan ini bersikap dan mempersiapkan strategi untuk menjauhkan layanan mereka dari kondisi 'redup' yang terjadi pada Digg?

Untuk Rockto, Kemal menjelaskan bahwa pengembangan layanan mereka lebih ke situs rekomendasi sosial yang di dalamnya lebih memfokuskan pada interaksi antar pengguna, Rockto juga memfokuskan pada konten yang sesuai dengan preferensi masing-masing pengguna.

Sebagai contoh, ketika Anda masuk ke profil seseorang maka Anda bisa langsung melihat minat pengguna tersebut ada dibidang apa, misalnya teknologi, musik dll. Preferensi ini juga bisa berubah sesuai dengan aktivitas pengguna tersebut, misalnya pengguna menambahkan ketertarikan mereka pada sepeda, karena baru memiliki sepeda, maka ketika pengguna lain ingin mencari tahu apa minat pengguna lain, mereka cukup berkunjung ke Rockto dan melihat berbagai konten yang dibagikan oleh pengguna tersebut.

Kemal juga menambahkan bahwa Rockto lebih berkiblat ke Reddit, salah satu alasannya adalah lebih membuka peluang bagi para penggunanya untuk menunjukkan siapa mereka, serta menyediakan berbagai fasilitas agar proses interaksi menjadi lebih cair.

Sedangkan David dari LintasBerita mencoba mengadaptasi elemen sosial pada layanan LintasBerita dengan membuat orang tetap bertahan di LintasBerita, pengguna tidak membuka konten ke situs lain tetapi tetap di LintasBerita. Untuk mendukung hal ini LintasBerita mengembangkan berbagai pembaruan, termasuk akan meluncurkan fitur baru bulan April 2011 untuk mengakomodasi pengguna agar tetap beraktivitas di LintasBerita.

Ditambahkan David, selama 3 bulan ini, LintasBerita sedang mengembangkan layaanan mereka secara baru, termasuk situs, coding, fitur, UI akan berubah. Namun tentunya tetap pada DNA LintasBerita sebagai social sharing aggregator yang aktivitas atau kontennya didorong oleh pengguna.

David juga menyadari bahwa perilaku pengguna Indonesia itu memiliki keunikan tersendiri, dengan kondisi ini maka LintasBerita juga mencoba menyediakan konten LintasBerita yang berbeda dengan media lain, seperti konten yang unik, fun, menghibur dan ringan. Hal ini dikembangkan sebagai alternatif dari berbagai berita atau konten di media lain yang 'serius'. LintasBerita juga akan fokus membangun hubungan yang baik dengan blogger yang membagikan konten mereka ke LintasBerita.

Pengembangan layanan memang harus terus dilakukan, Rockto sendiri yang umurnya masih relatif baru, terus mengembangkan layanan mereka, terakhir mereka memperlihatkan salah satu strategi monetisasi yang akan mereka jalankan, sedangkan LintasBertia memang sedang fokus pada perubahan tampilan, baru-baru ini mereka merilis versi 2 dari tampilan mereka.

Selain dari faktor founder dan perubahan di layanan itu sendiri, bagi saya content channel lain, seperti Twitter dan Facebook yang memudahkan orang untuk share berita juga tetap harus diperhatikan, orang kini membagikan konten langsung ke Twitter atau Facebook. Social bookmarking atau social recomendation service yang memiliki beberapa karakter yang berbeda, harus tetap mengembangkan keunggulan mereka, baik dari fitur maupun komunitas pengguna, jika dikembangkan dengan tepat justru bisa menyediakan banyak kelebihan dari content channel lain.

Tantangan mengembangkan aplikasi di dunia internet, web ataupun mobile, memang selalu dinamis, Rockto dan LintasBerita juga melihat itu, masing-masing punya kesadaran bahwa ada tantangan yang harus dihadapi, oleh karenanya harus terus mengembangkan layanan masing-masing dan memberikan fasilitas bagi penggunanya secara maksimal.

Digg mungkin 'mati' tetapi Rockto dan LintasBerita akan terus berkembang. Semoga.

[Sumber Gambar]

Disclosure: LintasBerita juga diinkubasi oleh Merah Putih Inc. seperti halnya DailySocial.

Update: Mohon maaf, saya alpa dalam memuat keterangan tambahan tentang LintasBerita yang juga diinkubasi oleh Merah Putih Inc, dan ada beberapa koreksi lain yang telah diperbaiki.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again