Situs Listing Apartemen Rukamen Diduga Ambil Konten Secara Ilegal
Diinfokan langsung oleh pengelola situs yang merasa dirugikan, Rukamen mengaku belum ada pengaduan terhadap layanannya
Di era digital isu pencurian konten secara ilegal dan sejenisnya memang bukan menjadi barang baru. Tempo hari DailySocial mendapat laporan dari Amin Krishandi bahwa sebagian besar konten yang ada di Rukamen, salah satu startup pendatang baru di bidang listing apartemen, merupakan hasil scraping dari situs sewa-apartemen.net dan jual-apartemen.com miliknya. Rukamen sendiri saat dihubungi menyatakan konten yang dimuatnya berasal sumber langsung maupun tidak langsung. Mereka juga belum merasa mendapatkan pengaduan dari Krishandi.
Kepada Dailysocial, Krishandi mengaku bahwa klien mereka dan dirinya secara pribadi merasa dirugikan akibat pencurian konten tersebut, sebab pihaknya merasa bertanggung jawab atas keakuratan informasi yang ada di situs yang ia kelola.
Krishandi bercerita bahwa kecurigaan mereka bermula saat mendapat laporan dari salah satu pemasang iklan yang menanyakan mengapa foto-foto yang mereka pasang ada di Rukamen padahal yang bersangkutan tidak pernah membuat atau memasang iklan di situs tersebut.
Ia juga menambahkan soal indikasi pencurian konten tersebut memang tak terbantahkan. Krishandi menambahkan beberapa hidden word sebagai bukti bahwa beberapa konten yang ada di Rukamen merupakan hasil copy-paste secara ilegal dari situs mereka.
Tampilan konten situs Rukamen dan indikasi hasil scraping konten:
“Kami sendiri sengaja menanam beberapa hidden words di iklan kami utk menjebak script content scraping. Hasilnya bisa dilihat di tautan berikut ini. Seharusnya Rukamen menulis nama domain kami di web mereka karena sumbernya memang dari beberapa web kami,” papar Krishandi saat dihubungi melalui email oleh DailySocial.
Menanggapi hal ini dengan tegas Krishandi meminta pihak yang melakukan scraping konten untuk segera menurunkan konten miliknya:
“Sebaiknya sih diturunkan karena pengiklan di web kami sering meminta update iklan, terutama untuk harga dan nomor kontak atau kadang-kadang minta emailnya dihapus. Jadi hasil hasil copy bisa berbeda informasinya dengan yang telah kami update. Jika calon penyewa menghubungi pemilik apartemen dengan informasi yang salah, maka bisa merugikan kedua belah pihak."
Tanggapan Rukamen
Dihubungi secara terpisah, Co-founder dan CEO Rukamen Kristian Bunjamin mengakui bahwa selama ini pihaknya memiliki beberapa metode untuk mendapatkan konten, yakni secara offline maupun secara online, dari beberapa sumber, baik langsung maupun tidak langsung.
“Adapun seperti yang tertulis pada terms and condition di situs kami bahwa beberapa listing pada situs kami memang kami peroleh secara offline maupun online dari beberapa narasumber, baik langsung maupun tidak langsung melalui situs kami. Semua ini kami lakukan sesuai dalam koridor hukum dan peraturan yang berlaku pada masing-masing sumber. Adapun apabila ada pihak-pihak tertentu merasa keberatan dengan konten/listing pada situs kami adalah komitmen kami untuk menanggapinya secepat mungkin. Nyatanya sampai dengan detik ini kami sendiri belum menerima komplain dalam bentuk apapun dari pengelola situs sewa-apartemen.net,” lanjutnya.
Kristian berujar, “Kami pun menyadari bahwa kami tidak bisa memoderasi listing kami apabila ada kesamaan informasi yang diunggah pada situs kami kepada ratusan situs-situs properti lainnya. Oleh sebab itu keinginan besar kami adalah untuk terus bekerja keras menyuguhkan informasi terbaik yang memudahkan semua user kami dalam pencarian informasi dan listing apartemen di Indonesia."
Terhadap polemik ini, terlepas siapa yang benar atau salah, yang menjadi korban adalah konsumen karena data-datanya dianggap ditampilkan tanpa izin. Sebaiknya kedua belah pihak duduk bersama untuk mencari penyelesaian terbaik.
Sign up for our
newsletter