Sales Pitch: Pengertiannya Sampai Bagaimana Cara Membangun Sales Picth
Sales pitch adalah presentasi singkat yang diberikan oleh salesman kepada pelanggan atau rekan bisnis tentang manfaat atau keunggulan suatu produk.
Sales pitch yang menarik tentu sangat penting untuk melancarkan transaksi. Banyak orang memiliki waktu yang terbatas, jadi sangat penting untuk membuat presentasi penjualan yang efektif dan persuasif dalam hitungan menit. Mengevaluasi contoh presentasi penjualan dapat membantu kamu menjual barang atau jasa.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu sales pitch, bagaimana caranya kamu dapat membuatnya dengan baik, dan saran yang dapat diterapkan untuk bisnis kamu.
Apa Itu Sales Pitch?
Sales pitch adalah presentasi singkat yang dibuat oleh penjual tentang manfaat atau keunggulan suatu produk kepada pelanggan atau rekan bisnis.
Waktu penjelasan biasanya mulai dari satu-dua menit, atau sering disebut sebagai elevator pitch, karena proses ini diharapkan selesai dalam waktu yang dibutuhkan seseorang saat menggunakan lift.
Mampu menyelesaikan masalah pelanggan dengan cara yang menarik dalam satu atau dua menit adalah komponen yang membuat pitch penjualan yang efektif. Oleh karena itu, seorang salesman harus mampu menangani tantangan khusus yang dihadapi oleh bisnis yang kamu luncurkan.
Cara Membangun Sales Pitch yang Efektif?
Menurut HubSpot, berikut cara untuk membangun sales pitch:
- Lakukan Riset Terlebih Dahulu. Tips pertama untuk sales pitch adalah melakukan riset. Ini harus mengumpulkan informasi tentang calon pembeli—juga dikenal sebagai lead—dan apa yang paling mungkin menarik minat mereka, sehingga produk atau jasa kamu dapat menjadi solusi yang mereka cari.
Oleh karena itu, kamu tidak dapat hanya memberikan informasi tentang merek kamu dan berharap pelanggan memahami dan tertarik. Membuat calon pembeli merasa seperti kebutuhannya diperhatikan.
- Tips penjualan kedua adalah mengenal para penentu keputusan. Sales pitch kamu dapat dilewatkan begitu saja meskipun kamu memberikan informasi yang menarik. Jadi, jangan menghabiskan waktu kamu atau orang lain; pastikan orang yang kamu ajak berbicara adalah orang yang tepat.
- Mulai memberikan penjelasan ringkas dan mudah dipahami tentang brand kamu. Fokuslah pada cara-cara untuk menarik perhatian leads, membuat mereka berubah pikiran, dan mendorong mereka untuk bertindak.
Mereka memberikan visi dan cara yang lebih baik untuk memenuhinya. Memenangkan hati pelanggan tidak hanya tentang menjual barang, tetapi lebih tentang mengutamakan kebutuhan brand awareness mereka.
- Menanggapi penolakan calon pelanggan dengan "Penolakan" balasan. Informasi yang dipersiapkan untuk digunakan dalam kasus calon pelanggan kamu menolak permintaan kamu.
Kebanyakan alasan penolakan adalah masalah waktu, otoritas pengambil keputusan, konflik dengan kebutuhan, dan masalah budget.
Kamu harus mempersiapkan argumen dalam keempat hal ini dan tetap terbuka untuk berbicara dalam presentasi penjualan. Kamu dapat mengidentifikasi apa yang dianggap paling berharga oleh calon pelanggan kamu.
- Mendengarkan apa yang diinginkan calon customer. Jangan terlalu fokus pada pitch penjualan yang ideal sehingga lupa apa yang sebenarnya diinginkan calon customer kamu.
Jangan berusaha mencekoki pelanggan baru dengan pengetahuan kamu; sebaliknya, jagalah pikiranmu terbuka untuk menerima kritik dan rekomendasi yang berkaitan dengan merek kamu.
- Antisipasi pertanyaan yang sulit. Investor akan bertanya pertanyaan yang mungkin tidak kamu antisipasi dan persiapkan sebelumnya. Namun, kamu dapat memastikan bahwa kamu sudah siap untuk menjawabnya.
Pastikan setiap jawaban yang kamu berikan untuk setiap pertanyaan singkat dan jelas, langsung ke inti masalah apa yang dapat Anda selesaikan dengan kehadiran bisnis dan produk kamu.
Tingkatkan keterampilan kamu dalam presentasi dan sesi tanya jawab agar kamu dapat mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan yang sulit dijawab dan membutuhkan waktu cukup lama untuk dijawab.
Kamu dapat meyakinkan investor untuk mendukung usaha kamu hanya dengan pitching yang baik dan percaya diri.
- Sales pitch yang efektif memiliki call to actions. Setelah mendengarkan kritik dan saran, serta apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh pelanggan kamu, simpulkan sales pitch kamu dengan melakukan call to actions yang masuk akal.
Sebelum membuat keputusan akhir untuk calon klien, kamu harus mempertimbangkan hasil yang mungkin terjadi. Dengan melakukan call to actions, kamu harus menjadi proaktif.
- Memasukkan referral dalam sales pitch yang efektif. Saat melakukan tips sales pitch ini, pastikan untuk memasukkan referral yang Anda peroleh dari klien kamu saat ini.
Jika calon pembeli mendapatkan rekomendasi dari klien kamu yang juga sudah mengenal calon pembeli, rekomendasi ini dapat membantu penjualan langsung setelah pitch penjualan.
Selain itu, pastikan presentasi kamu jelas dan tidak terlalu panjang untuk menarik perhatian calon klien.
Bagaimana Memulai Pitch Sales?
Memulai pitch penjualan biasanya adalah bagian yang paling sulit. Ini adalah gerbang penentu yang dapat menarik perhatian audiens kamu sehingga mereka ingin benar-benar mendengarkan nilai produk yang kamu tawarkan. Kamu bahkan dapat melakukan hal yang sebaliknya.
Jadi, hal terpenting yang harus kamu pikirkan saat ini adalah bagaimana cara yang paling tepat untuk menggaet perhatian audiens kamu. Lupakan penawaran, karena membuat audiens kamu tertarik adalah hal pertama yang harus dilakukan.
Cara terbaik untuk memulai pitch penjualan adalah dengan memulai dengan masalah. Ini membuat pelanggan kamu merasa kamu sedang mencoba menyelesaikan masalah mereka daripada menjual sesuatu kepada mereka.
Ini adalah langkah awal yang penting yang akan membawa audiens kamu untuk mendengarkan nilai-nilai produk yang ditawarkan dan bagaimana produk yang kamu tawarkan dapat menyelesaikan masalah mereka.
Sekarang kamu tahu apa itu sales pitch dan bagaimana membuatnya menarik perhatian pelanggan. Selamat mencoba!
Sign up for our
newsletter