1. Startup

Satu Tahun Beroperasi, Lamudi Indonesia Tunjukkan Pertumbuhan Jumlah Listing Properti Hingga 700 Persen

Terbitkan majalah properti gratis dan miliki lebih dari 210 ribu listing dari 246 kota di Indonesia

Tepatnya pada tanggal 24 April lalu, Lamudi Global memutuskan untuk memperluas pasarnya ke Indonesia. Di bawah kepemimpinan Karan Khetan dan Steven Ghoos di Indonesia, Lamudi mengalami pertumbuhan hingga 700 persen dalam jumlah listing properti selama setahun belakangan ini. Di samping itu, kini Lamudi Indonesia juga telah menerbitkan majalah triwulan pertamanya, yakni Property Now, yang bisa diperoleh secara gratis dengan mengunduhnya melalui SCOOP atau Google Books dan juga tersedia di beberapa coffee shop.

Didirikan di Berlin oleh Kian Moini dan Paul Philipp Herman, portal properti Lamudi global sejatinya memiliki fokus di pasar berkembang seperti Indonesia. Ketika resmi memasuki pasar Indonesia setahun yang lalu pun, startup yang digawangi oleh Rocket Internet ini pun segera berambisi untuk jadi marketplace properti nomor satu di Indonesia di enam bulan pertama waktu operasinya. Demi mewujudkan hal tersebut, Karan Khetan dan Steven Ghoos dipercaya untuk memimpin operasi Lamudi Indonesia. Setelah setahun beroperasi, Lamudi Indonesia telah berkembang dari dua orang pegawai di kantor bersama, hingga menjadi perusahaan dengan lebih dari 50 pegawai di empat kota besar Indonesia.

Melalui keterangan persnya, Managing Director Lamudi Indonesia Steven Ghoos mengatakan, "Pasar properti di Indonesia, dengan kelas menengahnya yang tech-savvy, mempunyai potensi untuk menjadi salah satu pasar terbesar untuk online. Sudah saatnya tersedia cara yang lebih efisien dan transparan untuk mencari properti, seperti yang ada di portal kami."

Lamudi Indonesia pun mengalami pertumbuhan yang baik dalam jumlah listing properti, yakni hingga 700 persen. Kini mereka memiliki lebih dari 210 ribu listing properti dari 246 kota di Indonesia untuk dijual ataupun disewa di platform mereka. Mereka mampu menggandakan jumlah listing di platform miliknya dalam kurun waktu kurang dari enam bulan. Di samping itu, lebih dari 5000 agen properti pun telah menjadi rekan Lamudi Indonesia, termasuk beberapa top agensi properti seperti LJ Hooker, Harcourts, Ray White, Century21, Keller Williams, dan Pro/Max.

Untuk memperkuat posisinya di Indonesia, Lamudi Indonesia juga telah membuka empat kantor representatif di kota-kota besar Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Bali, dan Surabaya. Kantor di Surabaya sendiri bisa dikatakan berperan sebagai hub untuk menguasai pasar bagian timur Indonesia. Di samping itu, Lamudi Indonesia juga telah memiliki aplikasi mobile yang berjalan pada platform Android dan iOS yang diluncurkan pada tahun lalu.

Baru-baru ini, Lamudi Indonesia juga telah meluncurkan fitur "Dial 4 Home" untuk mempermudah para pencari properti yang memiliki akses internet terbatas. Layanan ini mempermudah pengguna dalam proses pencarian rumah dan memberikan pencari rumah lewat offline akses ke basisdata listing properti Lamudi dengan menghubungi Lamudi hotline.

Sejalan dengan misi yang diusung Lamudi Indonesia untuk mengedukasi pasar, kini Lamudi Indonesia juga telah menerbitkan majalah triwulan pertamanya yang bernama "Property Now". Majalah tersebut tersedia dalam format offline dan online, dan dapat diperoleh di coffee shop atau dengan mengunduhnya melalui SCOOP atau Google Books.

Lamudi Indonesia juga berencana untuk dapat "head to head" dengan pemain lama di segmen ini dalam hal listing dan traffic. Juga berupaya untuk memperluas wilayah dengan menjangkau lebih banyak kota lagi di Indonesia sepanjang tahun 2015 ini.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again