1. Entrepreneur

Seberapa Penting Pencatatan Keuangan Dilakukan oleh UMKM?

DailySocial.id berkesempatan berbincang dengan Adi Harlim Director of Merchant Experience di BukuWarung

Pencatatan keuangan adalah salah satu kegiatan yang wajib dilakukan para pemilik usaha. Karena setiap usaha harus membutuhkan transparansi keuangan bagi banyak pihak.

Namun, banyak sekali usaha terutama UMKM yang kebingungan ataupun menyepelekan pencatatan keuangan ini. DailySocial.id berkesempatan berbincang dengan Adi Harlim Director of Merchant Experience di BukuWarung.

Ketika kita berbicara mengenai UMKM atau orang yang baru mengawali pijakannya untuk menjual sesuatu, maka yang dibutuhkan adalah modal. Sekilas memang seperti tidak ada hubungannya antara modal dengan pencatatan keuangan. Namun, sebenarnya hal ini sangat berkaitan, “Pencatatan yang rapi dan teratur dapat menjadi salah satu alat penilaian kredit atau credit scoring perbankan atas pelaku usaha bisnis skala mikro dan kecil,” Jelas Adi.

Tidak jarang juga UMKM yang tidak memiliki sistem pencatatan keuangan yang baik mengalami kerugian, karena pelaku usaha tidak bisa mengelola keuangan secara tepat. Ada beberapa kasus UMKM mendapatkan banyak penjualan, tetapi tidak mendapatkan keuntungan. Sehingga pencatatan keuangan ini sangat krusial.

Tujuan Pencatatan Transaksi bagi UMKM

Adi membagi tiga tujuan pencatatan transaksi ini ke dalam dua poin:

  • Pencatatan transaksi keuangan membantu pelaku usaha semakin produktif. Karena pelaku usaha mengetahui keadaan usaha dari data keuangan yang ada.
  • Pencatatan transaksi dapat digunakan untuk melihat peluang-peluang usaha yang ada, dan merencanakan pengeluaran untuk mengantisipasi tantangan-tantangan usaha di masa depan
  • Meningkatkan kesempatan pelaku usaha untuk mendapatkan tambahan modal dari Lembaga keuangan formal seperti perbankan, fintech peer-to-peer lending, maupun Lembaga pembiayaan lainnya.

Hal yang Perlu Dipersiapkan dan Langkah-langkah Pencatatan Keuangan

Hal yang Perlu Dipersiapkan

  • Melacak pengeluaran
  • Merencanakan keuangan usaha
  • Memantau stok dan penjualan
  • Memisahkan pengeluarkan pribadi dan pengeluaran usaha
  • Paham biaya rutin bulanan
  • Biaya tahunan
  • Menentukan HPP yang tepat

Langkah-langkah

Adi merekomendasikan para UMKM untuk menggunakan BukuWarung untuk melakukan pencatatan transaksi. Karena para UMKM akn dimudahkan dengan berbagai fitur yang mudah hanya menggunakan gawai. Pengunaan aplikasi BukuWarung ini juga akan membuat transaksi Anda tersistem dengan tampilan yang sederhana dan mudah dipahami.

Pemilik usaha juga wajib mencatat utang piutang yang terjadi, BukuWarung bisa memudahkan hal ini juga karena menyediakan fitur notifikasi tagihan melalui SMS atau WhatsApp yang dikirim ke penyuplai atau pihak lain.

Untuk keperluan usaha pengguna ke seluruh bank dan pembayaran dari pelanggan akan lebih praktis dengan fitur pembayaran digital seperti Bayar dan Tagih serta QRIS. Fitur ini mencatat secara otomatis di pembukuan untuk memudahkan monitoring arus keuangan baik dari sisi transaksi tunai maupun dari non-tunai. Dalam pembayaran digital, BukuWarung bekerjasama dengan mitra yang terdaftar dan diawasi oleh Bank Indonesia.

Waktu Untuk Mencatat Transaksi

“Semakin rajin dan disiplin pelaku UMKM melakukan pencatatan digital, maka mereka akan semakin produktif, karena tugas pencatatan telah terintegrasi real-time secara digital, manajemen data menjadi lebih baik, dan pekerjaan semakin cepat terselesaikan, serta dapat mengetahui untung dan rugi setiap saat. Pengusaha yang rajin mencatat secara digital juga dapat terhindar dari human error seperti lupa atau bahkan salah mencatat,” jelas Adi mengenai waktu pencatatan transaksi.

Tips Agar Pencatatan Transaksi UMKM Bisa Efektif dan Efisien

Agar pencatatan transaksi UMKM bisa lebih efektif dan efisien jika UMK menggunakan platform pencatatan digital, karena lebih mudah dan efisien. Integrasi dengan pembayaran digital juga akan meminamalisir terjadinya salah catat transaksi untuk UMKM, salah satu platform yang bisa digunakan adalah BukuWarung. Selain itu mental displin para UMKM juga

Apakah UMKM yang Baru Perlu Melakukan Pencatatan Transaksi?

“Tentu saja. Berdasarkan studi dari Bank U.S. di tahun 2020, menunjukkan bahwa 82% bisnis kecil gagal dalam lima tahun pertama karena buruknya manajemen arus kas. Sekecil apa pun skala dari sebuah usaha yang dijalankan, setidaknya sediakan sebuah buku kas. Buku kas ini digunakan untuk mencatat uang yang keluar dan masuk yang disertai dengan bukti,” jelas Adi.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again