Laku6 Amankan Seed Funding dari Golden Gate Ventures
Pendanaan akan digunakan untuk mengembangkan tim, membangun inventory, dan mengoptimalkan usaha promosi
Salah satu marketplace jual beli smartphone bekas bergaransiLaku6 baru-baru ini dikabarkan telah mengamankan pendanaan awal dari Golden Gate Ventures. Pendanaan tersebut akan digunakan Laku6 untuk mengembangkan tim, membangun inventory, dan meningkatkan kegiatan promosi serta pemasaran.
Belum ada keterangan rinci mengenai berapa besar nilai pendanaan yang berhasil diamankan Laku6 dari Golden Gate Ventures. Pasca pendanaan ini Founding Partner Golden Gate Ventures Jeffrey Paine ditunjuk sebagai Board Member Laku6.
"Laku6 diposisikan untuk tumbuh di pasar negara berkembang di mana semakin banyak orang yang mencari untuk meng-upgrade dari smartphone pertama mereka untuk sesuatu yang lebih baik, dan membeli smartphone pre-owned (bekas) adalah solusi yang terjangkau," ungkap Paine.
Dalam pendanaan kali ini Andy Zain selaku Managing Director Mountain SEA Ventures berperan sebagai angel investors. Pendanaan yang didapatkan Laku6 ini sedikit banyak memberikan gambaran bahwa prospek marketplace di Indonesia masih menjanjikan. Selain itu semakin banyaknya marketplace niche baru yang hadir juga memberikan sinyal bahwa dominasi marketplace raksasa yang sudah ada masih bisa diganggu.
Laku6 adalah marketplace yang menyediakan tempat khusus untuk jual beli smartphone second. Meski menjual barang bekas Laku6 menyediakan jaminan “sertifikat” untuk setiap barang yang dijual. Barang yang ditawarkan di Laku6 sebelumnya telah melewati 40 tahap sertifikasi. Selain itu menjamin kepuasan pelanggan Laku6 juga menyediakan 30 hari garansi untuk setiap barang yang dijual.
Sebelumnya beberapa bulan lalu CEO Laku6 Alvin Yap mengungkapkan selain sebagai pasar yang potensial Indonesia juga berpotensi untuk menjadi raksasa industri teknologi terbesar di Asia Tenggara. Artinya saat bisnis mampu berhasil merangkul pangsa pasar Indonesia, untuk melakukan ekspansi ke negara di sekitarnya juga akan lebih cepat dan mudah.
“Jika Anda dapat menjadi yang nomor satu di Indonesia, dalam hal ukuran dan volume … Maka saya bertaruh Anda juga pasti akan menjadi yang nomor satu di Thailand, Malaysia, dan negara Asia Tenggara lainnya,” ungkap Alvin.
Sign up for our
newsletter