Semakin Populer di Indonesia, UC Browser Rilis Pembaruan untuk Platform Android
UC Browser mengumumkan pembaruan versi 9.7 untuk mobile browser-nya di platform Android. Merupakan salah satu mobile browser paling populer di dunia, terutama di Cina dan India, dengan dengan jumlah pengguna global mencapai lebih dari 500 juta di 150 negara di bulan Maret 2014, UCWeb mengklaim produknya juga semakin populer di Indonesia berdasarkan hasil pencatatan StatCounter.
UC Browser yang tersedia dalam bahasa Indonesia kini memiliki sejumlah fitur unggulan seperti Fast Browsing, Smart Downloading, dan Incognito Browsing dengan tampilan yang semakin nyaman dilihat dan digunakan. Layanan bookmark-nya secara built-in sudah mengakomodasi berbagai situs lokal yang sering dikunjungi, memudahkan konsumennya untuk tidak perlu lagi bersusah payah memasukkan alamat URL untuk pengaksesannya.
Yang menarik tentu saja adalah semakin tingginya penggunaan UC Browser di antara pemakai Android di Indonesia. Dengan mengesampingkan browser bawaan Nokia yang hanya terdapat di feature phone, UC Browser adalah mobile browser untuk smartphone terpopuler ketiga di Indonesia setelah Opera (Mini dan Mobile) dan stock browser Android dengan capaian mendekati 10% dari total konsumsi mobile browsing. Setahun yang lalu, penggunaan UCBrowser mencapai kurang dari 3%. Popularitas UC Browser bahkan di atas Chrome yang tersedia di platform Android dan iOS.
Data internal UCWeb sendiri mengklaim bahwa di bulan April 2014,satu dari lima pengguna Internet mobile di Indonesia memiliki aplikasi UC Browser di ponselnya. Lebih lanjut data internal UCWeb menyebutkan halaman yang ditampilkan pada
UCBrowser sendiri memperoleh momentumnya menjadi satu-satunya mobile browser independen yang terus menanjak penggunaannya di Indonesia. Mobile browser lain yang terus menanjak pemanfaatannya adalah stock browser Android dan Chrome. Keduanya tentu saja secara default mendapatkan dukungan langsung dari Google.
Opera masih memimpin di sisi penggunaan, tapi secara statistik jumlah penggunanya terus turun dalam setahun terakhir. Jika setahun lalu penggunaan Opera di Indonesia mencapai 63% untuk total traffic mobile browsing, per bulan Maret ini penggunaannya sudah anjlok mencapai 41% saja.
Sign up for our
newsletter