Shinta Dhanuwardoyo Dirikan VCNetwork, Hadirkan Jaringan VC Terpilih untuk Startup
Mempertemukan VC dan startup yang memiliki latar belakang bisnis yang serupa untuk memudahkan penggalangan dana
Sepak terjang Shinta Witoyo Dhanuwardoyo di dunia startup Indonesia tentunya sudah tidak asing lagi. Sebagai Founder dan CEO Bubu, Shinta banyak berkontribusi untuk perkembangan startup di Indonesia. Awal tahun 2016 ini, Shinta dan Jenny Q. Ta mendirikan VCNetwork, sebuah situs matchmaking berskala global yang menghubungkan VC dan startup yang lebih spesifik
Alasan utama didirikannya VCNetwork adalah untuk mempertemukan venture capital (VC) yang cocok dan memiliki pemahaman serta latar belakang bisnis yang sama dengan startup yang sedang melakukan pengalanggan dana dan ingin dipertemukan dengan VC yang tepat.
“Saya melihat masalah utama para pendiri startup saat ini adalah lebih kepada siapa saja yang mereka kenal bukan apa saja produk yang bisa para pendiri berikan. Saya percaya kepemimpinan, produk yang baik serta memanfaatkan momentum yang ada bisa menentukan kesuksesan sebuah startup. Untuk itu menjadi hal yang penting untuk mempertemukan VC yang tepat diluar dari jaringan yang dimiliki oleh pemilik startup yang sedang mencari dana untuk startup mereka,” kata Shinta kepada Finance Magnates.
VCNetwork memiliki visi dan misi yang cukup cerdas untuk memperluas jaringan, yaitu dengan mengumpulkan berbagai VC serta lembaga serta komunitas VC untuk bergabung bersama VCNetwork. Nantinya setelah cukup banyak jumlah investor hingga VC yang bergabung dengan VCNetwork barulah mulai mengumpulkan serta melakukan proses penyaringan siapa saja startup yang ideal untuk masuk dalam jaringan VCNetwork dan tentunya memiliki latar belakang yang sama dengan VC yang telah bergabung.
Di hari peluncurannya, VCNetwork telah menjaring 300 investor dan berharap bisa menaikkannya menjadi 1000, sebelum kemudian mengalihkan fokus ke jumlah startup terdaftar.
Cara kerja VCNetwork
Entrepreneur atau pemilik startup cukup melakukan registrasi dan membuat profil perusahaan, yang termasuk di dalamnya adalah informasi pendiri dan berapa besar jumlah uang yang dibutuhkan. Para pemilik startup juga diharuskan untuk melengkapi informasi industri atau jenis perusahaan apa yang dimiliki. Setelah business plan dilengkapi dan diunggah, sistem VCNetwork secara otomatis akan melakukan pencocokan VC mana yang sesuai atau paling tidak mendekati dengan profil startup tersebut.
Nantinya pihak VCNetwork akan memberikan informasi lengkap tentang startup yang dinyatakan cocok oleh sistem dengan VC terkait untuk segera ditindaklanjuti. Diharapkan kehadiran VCNetwork dapat menciptakan hubungan yang tepat sasaran antara pemilik startup dan venture capital.
“Selain mempertemukan VC yang tepat untuk para pemilik startup, VCNetwork juga berupaya untuk memberikan dukungan moril kepada para pemilik startup untk bisa terus menciptakan produk yang inovatif dan tentunya mendunia,” tuntas Shinta.
Sign up for our
newsletter