Layanan Penyedia Diskon dan "Cashback" Shopback Masuki Pasar Indonesia
Sudah beroperasi di Singapura, Filipina dan Malaysia, Shopback optimis memasuki Indonesia
Daya tarik Indonesia sebagai pasar dengan konsumen yang besar dan terus tumbuh tampaknya berhasil menggoda salah satu layanan pemberi cashback dan diskon asal Singapura Shopback. Setelah sebelumnya beroperasi di tiga negara tetangga yakni Singapura, Filipina, dan Malaysia, kini Shopback tengah bersiap untuk merebut hati para konsumen Indonesia dengan penawaran yang mereka berikan. Shopback hadir penuh percaya diri berkat layanannya menyediakan berbagai diskon dan cashback dari berbagai merchant, baik lokal maupun internasional.
Shopback secara garis besar hampir mirip dengan situs-situs yang menyediakan potongan harga yang sudah ada. Yang menjadi pembeda adalah mereka mengedepankan cashback yang sebelumnya jarang hadir bersamaan dalam satu layanan. Marketing Associate Shopback Inge Kosasih mengklaim mereka adalah satu-satunya situs yang menggambungkan diskon, promo, dan cashback menjadi satu.
“ShopBack tidak hanya memberikan cashback kepada konsumen. Kami terus-terusan mencari promo/deal/diskon terbaik dan menaruh semuanya di situs ShopBack. Penyedia diskon lain yang sudah ada di Indonesia biasanya hanya memberikan cashback atau menyediakan voucher code/promo di situs mereka. Shopback adalah situs pertama di Indonesia yang memberikan keduanya,” terang Inge.
Menurut Inge konsep yang mereka tawarkan sederhana. Mereka akan bekerja sama dengan toko-toko online yang ada seperti mereka akan memberikan komisi ke Shopback jika berhasil mengarahkan konsumen ke situs mereka. Shopback mencoba berbagi sebagian besar dari komisi tersebut ke konsumen.
Menyiapkan yang terbaik untuk Indonesia
Sebelum memasuki pasar Indonesia Shopback telah hadir di tiga negara tetangga yakni Singapura, Filipina dan Malaysia. Sampai saat ini, Shopback telah memiliki lebih dari 500 merchants dengan lebih dari 200.000 pengguna.
Di Indonesia Shopback hadir dengan menawarkan diskon dan cashback dari beberapa layanan global (eBay, Taobao), regional (Lazada, Zalora, Rakuten), dan lokal (seperti Berrybenka, Blibli, dan Pegipegi). Dengan banyaknya pilihan merchant yang ada, Shopback berharap masyarakat Indonesia memiliki pilihan yang lebih banyak dalam berbelanja melalui layanan mereka.
“Kami juga mengedepankan konsumen dan kepuasan berbelanja dalam prinsip bisnis kami. Maka dari itu, walaupun ShopBack awalnya bermula dari Singapura, website ShopBack Indonesia menggunakan full Bahasa Indonesia supaya konsumen bisa merasa lebih ‘nyambung’ dengan konsep ShopBack. Kami juga menyediakan hotline khusus Indonesia dimana konsumen bisa menelpon jika menemui kesulitan dalam menggunakan situs kami,” papar Inge.
Shopback mengaku optimis bisa sukses di Indonesia. Hal ini disebabkan mereka suda membentuk tim lokal yang diklaim benar-benar memahami pasar Indonesia sehingga membantu Shopback mengerti apa yang konsumen Indonesia inginkan. Selain itu bekal pengalaman hadir di tiga negara tetangga juga menjadi alasan Shopback optimis bisa diterima di Indonesia.
Fokus dan target ke depan
Saat ini di Indonesia Shopback masih mencoba merebut hati masyarakat Indonesia agar tertarik menggunakan layanan mereka. Sistem cashback, menurut pihak Shopback, masih asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Untuk itu Shopback mencoba memberikan edukasi dan menyajikan informasi sedetil dan sejelas mungkin di situs mereka.
Untuk target jangka pendek, selain mengikat pengguna, Shopback juga terus berusaha untuk meningkatkan jumlah merchant yang ada dengan terus menjalin kerja sama dengan lebih banyak layanan e-commerce, baik regional maupun lokal. Untuk target jangka panjang, Shopback berambisi untuk menjadi “the leading cashback service” di kawasan Asia Pasifik.
Sign up for our
newsletter