ShopeePay Mulai Debut Sebagai Alternatif Pembayaran di Pedagang "Offline"
Belum akan dipisah sebagai aplikasi sendiri dalam waktu dekat
ShopeePay, layanan uang elektronik dari Shopee, kini bisa digunakan sebagai alternatif metode pembayaran di merchant offline. Pengumuman ini sekaligus menandakan dimulainya debut Shopee bersaing dengan pemain sejenis lainnya yang sudah kuat di ranah offline, seperti GoPay, Ovo, Dana, dan LinkAja.
Head of Government Relations Shopee Indonesia Radityo Triatmojo menjelaskan, kehadiran ShopeePay di merchant offline diharapkan bisa memberikan solusi O2O. Pelanggan dapat melakukan transaksi online di Shopee dan dapat langsung membawa barang yang dibeli.
"Penggunaan ShopeePay tetap dilakukan di dalam aplikasi Shopee. Bedanya dengan kerja sama lewat merchant offline, pelanggan bisa langsung mendapatkan barang yang dibeli dengan mudah," katanya kepada DailySocial.
Dia melanjutkan, "Kami percaya ShopeePay hadir sebagai metode pembayaran yang aman dan terpercaya, dan diharapkan dapat mendorong inklusi keuangan ke seluruh Indonesia dan mendorong pertumbuhan e-commerce secara umum."
Radityo tidak menjelaskan secara spesifik siapa target pengguna ShopeePay. Dari penuturannya, perusahaan menunjukkan komitmennya untuk bisa menghadirkan solusi bagi para pengguna dengan memberikan lebih banyak keuntungan lewat ShopeePay.
Di platform online, pembayaran melalui ShopeePay memiliki keuntungan ongkir gratis lebih banyak, cashback setiap hari, flash sale spesial, dan belanja lebih cepat dan murah. Seluruh keuntungan tersebut menjadi strategi "bakar uang" Shopee dalam menjaring konsumen untuk beralih ke ShopeePay.
"Mengenai pasar pengguna dompet digital, masyarakat Indonesia sendiri sudah mulai menjadikan dompet digital sebagai alat transaksi harian."
Cara menggunakan ShopeePay tidak sulit. Pengguna cukup membuka laman utama aplikasi Shopee dan memilih menu bertanda scan. Arahkan kamera handphone ke kode QR merchant untuk scan. Lalu mengisi jumlah yang harus di bayar dan klik "Bayar Sekarang." Terakhir masukkan kode PIN untuk menyelesaikan transaksi.
Apabila ingin menambah saldo, Shopee menyediakan berbagai opsi, termasuk transfer bank dengan akun virtual.
Sesuai aturan dari Bank Indonesia, untuk menjadi pengguna terdaftar dengan layanan penuh, harus melakukan KYC dengan memasukkan identitas diri.
Potensi ShopeePay ke depan
Radityo mengaku saat ini perusahaan masih menguji Shopee Pay di segmen offline agar ke depannya dapat mengembangkan pasarnya lebih jauh. Kolaborasi dengan mitra strategis lewat promo cashback, sponsorship event, dan kegiatan promosi lainnya untuk meningkatkan awareness tentang benefitnya.
Beberapa merchant yang menawarkan promosi bila bertransaksi dengan ShopeePay kebanyakan bergerak di ritel makanan dan fesyen, seperti Bensu Bakso, Geprek Bensu, Martabak Orins, GuluGulu, Mister Baso, Rice Bowl, Kopi Kenangan, Janji Jiwa, Stroberi dan sebagainya. Lokasinya masih terbatas di beberapa gerai.
Dia juga menutup kemungkinan ShopeePay bakal dipisah dari aplikasi Shopee dalam waktu dekat.
More Coverage:
"Untuk peluang spin off, kami rasa dalam waktu dekat belum akan ada rencana untuk terpisah dari aplikasi Shopee. Dikarenakan ShopeePay sendiri mulai menjadi pilihan utama pengguna kami untuk proses pembayaran."
Angka detail mengenai pencapaian ShopeePay masih ditutup rapat-rapat. Radityo beralasan, pihaknya masih dalam tahap pengembangan untuk terus menumbuhkan jumlah pengguna.
Shopee mengantongi lisensi uang elektronik dari Bank Indonesia sejak akhir 2018. Di dalam aplikasi, ShopeePay bisa digunakan untuk hampir semua jenis transaksi. Menariknya, di merchant offline, kode QR yang dipakai ShopeePay sudah terhubung dengan QRIS -- artinya menerima alternatif metode pembayaran non Shopee.
Sign up for our
newsletter