1. Startup

[Simply Business] Uang Dulu, Hasrat Akan Mengikuti

Saya masih ingat raut muka ayah saya ketika saya mengatakan padanya bahwa saya ingin berhenti dari pekerjaan tetap saya. Ini terjadi beberapa tahun yang lalu tetapi masih terasa seperti kemarin. Kekecewaaan, kebingungan yang menggambarkan sebuah pertanyaan "Kenapa? Kenapa kamu mau meninggalkan pekerjaan baik seperti itu?" Saya yang masih muda dan naif menjawab dengan penuh keyakinan bahwa saya akan mengikuti hasrat kreatif saya dan mendirikan agensi desain.

Saya berhasil mendirikan agensi desain dan mimpi saya menjadi kenyataan, Dua tahun kemudian perusahaan saya bangkrut, saya gagal. Saya tidak memiliki model bisnis yang tepat, tidak pernah membuat rencana bisnis dan tidak pernah berurusan dengan perputaran uang di perusahaan selama hidup saya. Saya sendiri heran perusahaan tersebut bisa bertahan sampai 2 tahun. Itu masa-masa menyenangkan.

Setelahnya, saya belajar dari kesalahan dan mulai menggeluti hal-hal dasar dari bisnis, saya belajar pajak (yang sampai sekarang masih membingungkan), akuntansi, dan manajemen cash flow melalui textbook manapun yang bisa saya baca. Saya sama sekali tidak tertarik dengan pajak penghasilan, membuat laporan pemasukan, atau membuat rencana bisnis tiga tahun, tetapi saya perlu untuk belajar itu semua untuk benar-benar sukses di dunia bisnis. Kadang kala kita perlu melakukan hal yang tidak kita suka untuk mendapatkan hal yang kita mau. Dalam kasus ini, uang adalah yang saya inginkan.

Babak yang terjadi dalam hidup saya ini telah mengubah diri saya dalam beberapa hal. Hal ini membuat sisi idealis dalam diri saya menerima kenyataan tentang kejamnya dunia: Uang menggerakkan dunia. Anda bisa berbicara tentang keinginan Anda mendirikan startup yang akan mengubah hidup orang lain, digunakan oleh miliaran orang dan menyatakan para semua orang bahwa Anda melakukannya bukan karena uang. Well, itu omong kosong. Startup adalah sebuah bisnis dan bisnis menghasilkan uang. Jika Anda mengatakan sebaliknya, maka Anda tengah mendirikan lembaga amal, bukan sebuah startup.

Saya tidak mengatakan bahwa passion itu tidak penting, tentu hal itu penting. Siapa lagi yang bisa bertahan dari gempuran kerja lembur dan mengorbankan akhir minggu jika kita tidak memiliki minat/hasrat atas apa yang Anda lakukan. Saya mengatakan hal ini agar startup Anda sukses, Anda harus berpikir dari mana Anda akan mendapatkan uang. Pikirkan model bisnis Anda bahkan sebelum membuat sebuah produk.

Uang datang duluan, hasrat datang belakangan. Bagaimana Anda bisa menjalankan perusahaan Anda jika tidak punya uang? Bagaimana rencana kelangsungan Anda? Anda sadar kan kalau pendanaan dari investor bukan sebuah model bisnis? Pada akhirnya, hasrat tidak bisa membayar tagihan dan memberi makan anak Anda.

Saya mendirikan beberapa perusahaan sejak beberapa tahun yang lalu di bidang yang bermacam-macam mulai dari desain, teknologi, startup, media, dan fashion. Semuanya lahir dari hasrat saya dalam berbagai bidang (ya, saya memang orang yang penuh hasrat). Banyak perusahaan ini gagal, beberapa malah tidak pernah diluncurkan, tetapi perusahaan yang bertahan (dan sampai sekarang masih berjalan) adalah perusahaan yang menghasilkan uang dari hari pertama (atau setidaknya menghasilkan pada akhir bulan pertama).

Saya akan menutup artikel ini dengan mengutip sebuah artikel dari spinsucks.com:

You can hear cash is king over and over and over again and perhaps you’ll think of it the same way I did. Instead, I hope you create a cash account that has a minimum of 90 days expenses in it. This goes for both your business and your personal lives. And, sometimes, it’s not enough to grow revenues or ask for a raise. Sometimes you have to cut expenses – a lot – in order to get yourself in a cash positive range.

Uang adalah Raja, berpikir sebaliknya maka Anda akan mati.

Aria Rajasa adalah CEO dari GantiBaju.com, startup di bidang busana yang tidak berbeda dengan Threadless tetapi dengan sentuhan lokal Indonesia, GantiBaju juga memiliki komunitas desain yang sangat kuat. Semangat Aria di dunia wirausaha membuatnya mendirikan beberapa perusahaan setelah lulus kuliah.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again