Sitra Wimax Dikabarkan Akan Migrasi Ke TDD LTE

Beberapa waktu kemarin, tersiar kabar bahwasanya provider jaringan yang dimotori oleh PT. First Media, Tbk – Sitra Wimax akan menghentikan layanannya mulai 7 Juni mendatang. Benar saja, menurut situs resminya, per tanggal 7 Juni nanti pelanggan Sitra Wimax sudah tidak dapat menikmati layanannya lagi. Apa penyebabnya? Kabarnya Sitra Wimax akan melakukan migrasi jaringan ke TDD LTE.

Sesuai dengan berita yang dirilis di Indotelko. Melalui Mohamad Rosidi selaku General Manager Solution Marketing Huawei Indonesia mengatakan “Kami tengah gelar eNodeB dan Core TDD LTE untuk First Media di wilayah Jabodetabek,” ungkapnya di sela-sela acara diskusi Indonesia ICT Carnival 2013 kemarin. Pihaknya mengaku sedang mengerjakan proses migrasi jaringan Time Division Duplex Long Term Evolution (TDD LTE) untuk Sitra Wimax di wilayah Jabodetabek.

Teknologi TDD LTE diklaim dapat mengakomodir secara ideal dalam transfering data yang memiliki kapasitas yang sangat besar. Secara teknis, TDD LTE menggunakan sistem modulasi, dimana kanal frekuensi yang memiliki fungsi sama untuk downlink dan uplink serta sinyal dikirim berbasis waktu untuk men-transfer data. Juga, teknologi yang diadopsi dari negara-negara maju di Asia seperti China dan India ini dijalankan di frekuensi 2,3 GHz dan 2,5GHz. Sehingga kebutuhan transfer data, konon dalam frekuensi ini memiliki speed di atas rata-rata. Huawei, melalui Rosidi juga mengungkapkan pihaknya telah menjalankan teknologi TDD LTE TDD di berbagai frekuensi yang tersedia, yaitu 2,3 GHz, 2,6 GHz, dan 3,5 GHz.

Berkaitan dengan kabar ini, pihak Kemenkominfo selaku badan regulasi dari pemerintah mengaku belum mengetahui kabar Sitra Wimax akan mengubah jaringannya yang sebelumnya menggunakan standar Wimax ke TDD LTE. “First Media tidak mengajukan apa-apa ke kami. Bagi kami mereka tetap penyelenggara Wimax standar” ujar Muhammad Budi Setiawan selaku Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika Kementerian Kominfo.

Menurutnya, secara regulasi TDD LTE 2,3 GHz dapat dijalankan di Indonesia karena sudah ditetapkan penggunaan teknologi netral di spektrum tersebut. Tambahnya lagi, TDD LTE tidak memrlukan regulasi khusus asal tujuannya digunakan untuk Broadband Wireless Access (BWA).

Sayangnya, tindakan First Media melakukan migrasi jaringan ini bisa dianggap sebagai kategori pelanggaran terhadap Undang-Undang No 36/99 tentang Telekomunikasi. Dalam UU tersebut, First Media dapat terjerat dalam pasal 17 yang menyangkut pelayanan telekomunikasi dengan prinsip perlakuan pelayanan yang sama bagi seluruh pengguna, efisiensi penyelenggaraan telekomunikasi, dan pmenuhan standar pelayanan serta standar penyediaan sarana dan prasarana.

Sampai berita ini diturunkan, pihak First Media belum dapat memberikan keterangan resminya terhadap migrasi jaringan Sitra Wimax ini. Hanya sebatas info pemberhentian layanannya di situs resminya yang mengungkapkan Sitra harus melakukan pengembangan dan optimisasi pada BTS diseluruh Jabodetabek. Selama proses tersebut layanan Sitra  akan berhenti untuk sementara waktu.