1. Startup

Situs Perjodohan Setipe Diluncurkan Secara Resmi

Rabu (11/12) malam situs perjodohan Setipe mengadakan acara temu media dan sesi kencan kilat yang seru di Jakarta bagi beberapa anggota terpilih. Setipe sebenarnya telah hadir dalam versi beta beberapa bulan terakhir dan berhasil mendapatkan hampir 3000 anggota hanya melalui perorangan.

Aktor dan pimpinan malesbanget.com Christian Sugiono yang belum lama ini bergabung sebagai penanam modal dan kepala pemasaran Setipe hadir di acara sebagai pembicara. "Beberapa orang menolak bergabung dengan online dating takut dibilang depresi. Padahal banyak juga yang mendapat jodoh dari Facebook atau media sosial lain," kata Christian, Rabu malam.

Dia mengatakan orang Indonesia sangat sering berbagi segala macam tentang hal pribadi mereka sendiri dan juga berjual-beli di internet, namun ketika berurusan dengan mencari pasangan, mereka cenderung menghindari situs-situs kencan.

Setipe sengaja dibangun tanpa menampilkan profil para anggotanya agar mereka mereka dapat merasa lebih tenang dan tidak perlu merasa malu telah bergabung dengan situs perjodohan apalagi ketika ada kenalan yang membuka situs tersebut. Para penggunanya pun tidak akan dapat melihat profil satu sama lain.

Ide besar di balik pembuatan Setipe bukan sebagai tempat para jomblo bergabung, lalu berselancar untuk melihat dan mencari prospek pasangannya. Tidak seperti belanja di toko buku, atau mengunjungi situs real estate, Setipe dirancang untuk menemukan kecocokan di antara para anggotanya. "Anda datang dan Anda tidak mencari orang , Anda hanya menunggu kita untuk menemukan pasangan yang tepat untuk Anda,” kata co-founder Setipe, Razi Thalib, kepada DailySocial awal tahun ini.

Ziyad Bazed, CTO Setipe, menjelaskan kepada DailySocial bahwa penyocokan yang dilakukan mungkin tidak sempurna, tetapi sistemnya mencari orang-orang dengan angka kecocokan tertinggi untuk memaksimalkan peluang anggotanya menemukan pasangan yang tepat .

Setipe memungkinkan pasangan yang cocok tersebut untuk saling menghubungi satu sama lain, secara anonim jika mereka menginginkannya, sebelum bertemu secara pribadi atau bertatap muka. "Mudah-mudahan, pertama kali mereka bertemu akan merasa seolah-olah itu adalah kencan kedua mereka, bukan yang pertama sebab mereka sudah mengenal satu sama lain melalui profil yang kami kirimkan," ujar Razi.

Seperti layanan online pada umumnya di Indonesia, kegiatan offline merupakan hal yang diperlukan untuk mempertahankan minat orang terhadap layanan tersebut. Itulah sebabnya tim Setipe mempertimbangkan untuk menjalankan acara kencan kilat secara teratur ke depannya.

Pada acara peluncuran tersebut, Razi juga mengungkapkan rencana lainnya untuk menarik minat pengguna."Kami mendaftarkan selebriti ke situs untuk meningkatkan minat dan untuk menarik perhatian. Kami juga berencana akan menjalankan sesi kencan kilat selebriti."

"Sejujurnya, kencan kilat mungkin bertentangan dengan alasan Setipe dibuat, namun kami melihatnya sebagai kegiatan yang menyenangkan,” tambah Kevin Aluwi, co-founder Setipe.

"Kita akan lihat hasil dari evaluasi malam ini,  kurangnya di mana, bagusnya di mana. Pengennya sih [speed dating] kita adain terus,” ujar Christian ke DailySocial.

Christian mengatakan bahwa mereka masih mempertimbangkan sejumlah cara untuk mendatangkan penghasilan dari Setipe. Sementara ini tujuan utamanya adalah memperbanyak jumlah anggota, namun ke depannya, ada kemungkinan mereka akan mulai menawarkan layanan Setipe dengan skema langganan berbayar dan layanan premium bagi yang membayar, atau menghadirkan iklan yang sesuai dengan tujuan Setipe.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again