Smartfren Rencanakan Gelar 4G/LTE di Semester Kedua Tahun ini
Kerja sama dengan Nokia dan ZTE sebagai vendor pembangun jaringan
Perusahaan telekomunikasi berbasis CDMA Smartfren segera mengikuti jejak rekannya untuk menggelar jaringan 4G/LTE. Rencana ini diharapkan akan terealisasi pada semester II tahun ini. Untuk melancarkan rencana ini Smartfren juga telah menunjuk Nokia dan ZTE sebagai produsen perangkat base transceiver station (BTS).
“Semester II layanan 4G kita akan komersial. Tunggu saja,” ungkap Deputy CEO Smartfren Telecom Djoko Tata Ibrahim.
Djoko menjelaskan, pihaknya tak ingin tergesa-gesa menggelar 4G LTE ini. Smartfren ingin mengutamakan kualitas bagi pelanggan. “Kita tak mau pelanggan mendapatkan pengalaman tak menyenangkan. Selain itu kita terus edukasi pelanggan soal tak matinya layanan CDMA walau nanti ada 4G,” imbuhnya.
Smartfren telah menandatangani kerja sama dengan Nokia dan ZTE untuk menggelar 4G LTE di 10 atau 20 kota besar di Indonesia. Disampaikan Djoko, Nokia dan ZTE akan berbagi tugas dalam pelaksanaannya. Nokia akan menggarap daerah operasional Smartfren di Sumatera, Jabodetabek, dan Jawa Barat, sementara ZTE akan mengerjakan daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, dan Sulawesi.
"Kami siapkan US$ 400 juta sampai US$ 500 juta untuk 4G LTE," tutur Djoko seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Sesuai rencana, Smartfren akan menggunakan dua jenis teknologi 4G LTE yakni FDD (Frequency Division Duplex) dan TDD (Time Division Duplex). FDD merupakan teknologi yang berada di spektrum frekuensi 850 MHz yang selama ini di miliki Smartfren. Sedangkan TDD berada di spektrum 2.300 MHz yang akan segera ditempati Smartfren setelah mendapat persetujuan dari pemerintah untuk pindah dari spektrum 1.900 MHz.
Sebelumnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemKominfo) telah mengizinkan penyelenggaraan teknologi netral di area spektrum 850 MHz dan 2.300 MHz. Teknologi netral ini memungkinkan sebuah operator menggelar dua teknologi jaringan sekaligus dalam satu rentang spektrum. Dengan ini Smartfren bisa dengan segera membangun dan mengkomersialkan 4G LTE.
"Targetnya tahun ini. Sedang disiapkan sebaik-baiknya, dan agar kami bisa bersaing lebih hebat dengan operator GSM," tegas Djoko.
Untuk melengkapi komersialisasi 4G LTE ini pihak Smartfren dikabarkan telah menyiapkan perangkat ponsel pintar seri Andromax yang akan mendukung 4G LTE dan CDMA. Perangkat tersebut akan tersedia di pasaran sekitar bulan Mei atau Juli.
Sign up for our
newsletter