1. Startup

Smartphone Nokia Mulai Dirakit di Batam

Merek Nokia yang dipegang oleh HMD Global akan bekerja sama dengan Sat Nusapersada

Aturan TKDN yang diterapkan pemerintah Indonesia terhadap perangkat smartphone 4G memaksa banyak produsen untuk memenuhinya dengan berbagai cara. Salah satu yang coba memenuhi aturan tersebut adalah HMD Global selaku lisensi smartphone Nokia dengan membuka pusat perakitan di Indonesia. Bekerja sama dengan PT Sat Nusapersada Tbk, perakitan akan langsung dilakukan di fasilitas milik Sat Nusapersada yang berlokasi di Batam.

Untuk diketahui Indonesia menerapkan minimal 30% TKDN untuk semua perangkat 4G yang diperjualbelikan di Indonesia. Kabarnya Nokia akan merakit tiga amunisi terbaru mereka untuk kembali merebut pasar perangkat telepon. Keempat seri tersebut adalah Nokia 3, Nokia 5, Nokia 6 dan Nokia 8.

“Bagi HMD, Indonesia merupakan pasar yang sangat penting di Asia. Untuk itu kami berkomitmen untuk mengembangkan bisnis, dan mematuhi kebijakan dan peraturan-peraturan pemerintah yang ada,” ungkap Chief Executive Officer HMD Global Florian Seiche.

Florian juga menambahkan bahwa merek Nokia telah lama dikenal melalui inovasi dan keberagaman desain ponselnya. Di era smartphone seperti saat ini Nokia memasuki babak baru dengan HMD menggabungkan merek Nokia dengan penggunaan sistem Android terbaru.

“Kami merasa sangat terhormat menjadi mitra lokal pembuatan smartphone Nokia di Indonesia. Nokia adalah merek yang bergengsi, dengan catatan sejarah yang sudah terbukti dan kami sangat antusias untuk memulai perjalanan yang menyenangkan dengan HMD Nokia dan berharap dapat terus mengembangkan hubungan kemitraan ini di tahun-tahun mendatang,” ungkap Presiden Direktur PT Sat Nusapersada Tbk Abidin.

Sementara itu menanggapi perakitan merek Nokia di Indonesia Dirjen Industri Metal, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Putu Suryawirawan mengharapkan HMD Global yang kini menjadikan Batam sebagai salah satu tempat perakitan smartphone Nokia juga turut membawa industri komponennya ke Indonesia. Putu juga mengharapkan Sat Nusapersada sebagai mitra perakitan ke depan juga memproduksi baterai yang selain untuk mendukung industri otomotif juga untuk listrik tenaga surya.

Dengan menempatkan perakitan di Indonesia HMD Global mendapatkan nilai TKDN 30,52 persen. Dengan demikian merek Nokia yang akan dirakit sudah memenuhi aturan dan boleh dipasarkan ke Indonesia dalam waktu dekat. Selain itu HMD Global juga dipastikan bahwa mereka bakal menggelar acara peluncuran serangkaian smartphone pada 14 September 2017 mendatang dengan Erajaya Group sebagai salah satu mitra distributor.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again