1. Startup

Kejora Ventures Suntik Pendanaan, Startup Edtech Hong Kong SnapAsk Segera Masuk Pasar Indonesia

Rencananya kuartal kedua tahun ini

Startup penyedia layanan pendidikan, atau edtech, asal Hong Kong SnapAsk mengumumkan raihan pendanaan sebesar $5 juta dalam putaran Pra-Seri A yang dipimpin Kejora Ventures. Dengan pendanaan ini SnapAsk mencoba melirik pasar baru, yakni Asia Tenggara, Australia, dan Inggris.

SnapAsk merupakan layanan yang menggabungkan teknologi kecerdasan buatan dengan layanan on-demand pendidikan. Layanan ini memberikan kemudahan bagi para penggunanya dalam belajar dan memecahkan persoalan dalam pelajaran. Sejak kuartal keempat tahun lalu, SnapAsk mengalami lonjakan pengguna. Disebutkan saat ini SnapAsk sudah bisa menjaring 300.000 pengguna di seluruh Hong Kong, Singapura, dan Taiwan.

“Saat ini kami fokus untuk ekspansi ke pasar Asia Tenggara termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Kami harap untuk bisa memberikan layanan kami kepada empat juta siswa di wilayah Asia Tenggara di kuartal kedua dan untuk Australia dan Inggris di kuartal ketiga. Saat membangun pasar baru kami bersikeras untuk merekrut tim lokal karena mereka yang lebih baik memahami pasar lokal. Modal segar akan digunakan untuk mengakuisisi bakat lokal,” terang CEO SnapAsk Timothy Yu.

Nantinya di Indonesia SnapAsk akan berhadapan dengan layanan edtech lain seperti RuangGuru, HarukaEdu, Kelase, dan lain sebagainya. Pasar edtech sendiri diperkirakan cukup besar meski masih banyak tantangan di sana sini. Edtech pada tahun 2020 mendatang nilainya diperkirakan mencapai $252 miliar secara global. Nilai investasi di sektor edtech tiga tahun terakhir yang mencapai $55 miliar.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again