Sony Music Indonesia: Pendapatan Dari iTunes Sudah Melampaui Pendapatan Dari Ringback Tone

Sebuah harapan baru untuk industri musik Indonesia yang kian carut marut akibat penurunan drastis penjualan fisik album, datang dari salah satu label rekaman besar di Indonesia, Sony Music Indonesia. Pasalnya, label yang telah lama malang melintang di industri musik Indonesia baru saja mengumumkan pendapatan musik yang didapatkan dari iTunes sudah melampaui pendapatan yang dihasilkan dari penjualan Ringback Tone (RBT), dimana kondisi pasar dari RBT dinyatakan sudah kian jenuh beberapa waktu belakangan ini.

Setidaknya itulah yang disampaikan oleh Toto Widjojo – Managing Director Sony Music Indonesia di sela-sela acara program kerja Trust+Positif: Internet Sehat dan Aman pada 28 Mei 2013 lalu. Menurutnya, pendapatan yang diraih oleh Sony Music Indonesia dari portal iTunes beberapa waktu belakangan ini telah melampaui pendapatan dari “sumber satu-satunya” pendapatan label rekaman yaitu Ringback Tone (RBT). Menurut kabar yang dilansir oleh music enthusiast blogger Widiasmoro ini, pendapatan Sony Music Indonesia dari iTunes yang melampaui penjualan RBT tak lepas dari peran acara talent search di salah satu stasiun TV nasional, X-Factor.

Pada acara tersebut, Sony Music Indonesia bekerjasama dengan pihak penyelenggara untuk menjadi satu-satunya label rekaman yang mendapatkan hak rilis dari Artis pemenang kontes X-Factor Indonesia, dalam arti kata lain pemenang kontes tersebut sudah langsung menjadi artis Sony Music Indonesia. Selama masa penayangannya, acara ini ternyata telah menyedot perhatian publik Indonesia, khususnya para penikmat musik. Tak ayal, seiring dengan tingginya rating acara talent search tersebut Sony Music Indonesia pun “kecipratan” untung dengan menyediakan layanan download lagu melalui portal musik iTunes, dan ternyata hasilnya sangat memuaskan.

Pencapaian ini memberikan satu kesimpulan menarik yang dapat diambil, bahwasanya masih ada penikmat musik Indonesia yang berkeinginan untuk membeli karya musik secara utuh, bukan dari RBT yang dianggap mematikan perlahan-lahan industri musik Indonesia. Menurut Toto, iTunes Indonesia sudah hadir dengan memberikan harga download musik termurah yaitu Rp. 3,000.- dan penghasilan dari sini sudah bisa dibilang mengalahkan pendapatan dari Ringback Tone (RBT). Artinya, masyarakat Indonesia masih mau untuk membeli lagu di situs-situs yang legal dan apabila akses terhadap situs ilegal seperti 4shared dan Gudang Lagu diblokir, akan makin banyak lagi masyarakat Indonesia untuk membeli lagu, dan tentunya ini keuntungan bagi musisi untuk mendapatkan penghasilannya.

Ya, pembajakan melalui situs-situs ilegal memang menjadi salah satu masalah utama bagi industri musik tak hanya di Indonesia, tetapi secara juga global. Jika saja pemerintah melakukan tindakan yang lebih agresif lagi mengenai pemblokiran situs ilegal tersebut, tentu saja dapat menjadi salah satu solusi terbaik untuk memulihkan kondisi industri musik itu tersebut. Dalam acara Trust+Positif: Internet Sehat dan Aman yang diadakan di Hotel Akmani, Jakarta beberapa waktu kemarin, pemerintah Indonesia melalui Kemenkominfo menegaskan pihaknya akan berupaya tegas untuk memajukan industri lokal dengan mengamankan dari gangguan dan ancaman terhadap kenyamanan dan produktifitas berinternet. Selama ini situs-situs yang menyediakan informasi berupa pornografi dan judi sudah sulit diakses di Indonesia, dan kedepannya pemerintah ingin juga melindungi karya cipta dalam negeri dari pembajakan dengan memblokir akses dari Indonesia yang akan menuju situs-situs yang bersifat tidak resmi.

Setidaknya, prestasi yang diraih oleh Sony Music Indonesia tersebut dapat membawa secercah harapan dan angin segar bagi gairah industri musik Indonesia yang sempat mengalami “mati suri” beberapa waktu belakangan, setelah penjualan RBT diklaim mengalami depresiasi yang cukup tinggi dan kondisi pasar yang kian jenuh dengan layanan tersebut.