Sony Umumkan Dukungannya Pada Developer Game Independen
Menjawab pertanyaan kita tentang apakah PlayStation 4 akan segera mendukung para developer indie - seperti yang telah dilakukan Microsoft dengan mengembangkan ID@Xbox mereka, Sony mengabarkan bahwa mereka telah melakukan perjanjian kemitraan dengan GameMaker:Studio and MonoGame.
Platform-platform middleware ini merupakan perangkat pengembangan yang cukup populer bagi developer indie dan juga universitas, mereka digunakan untuk membuat purwarupa ataupun satu game secara utuh. Dengan kerja sama antara Sony dan YoYo Games, GameMaker:Studio terintegrasi ke dalam PlayStation 4 dan sudah tersedia bagi para developer yang memiliki lisensi dari Sony Computer Entertainment.
Dengan begitu, game-game seperti Hyper Light Drifter, Samurai Gunn, Risk of Rain, Home dan Nuclear Throne kini akan lebih mudah di-porting dari Windows PC ke PlayStation 4 dengan fitur ekspor yang telah tersedia - jika sang developer menginginkannya.
MonoGame sendiri merupakan engine open-source berbasis C# yang juga tersedia untuk developer-developer terlisensi. Engine ini pertama kali dimanfaatkan untuk membuat permainan Towerfall: Ascension yang dirilis di PC dan juga PlayStation 4. Sony juga berencana untuk mengadaptasi permainan-permainan indie lain ke platform mereka seperti Transistor dan Mercenary Kings.
Info menarik: Cara Membuat Video Slideshow dengan Animoto
Selain GameMaker:Studio dan MonoGame, Unity telah terintegrasi ke platform PlayStation Vita dan PlayStation 3, dan menyusul untuk PlayStation 4 bulan depan.
Kemudian Sony sudah menyiapkan perangkat pengembangan Authoring Tools Framework dengan engine pe-render grafis PhyreEngine. Tool ini terkenal karena 'berjasa' dalam pembuatan title-title eksklusif Sony seperti contohnya The Last of Us dan Beyond: Two Souls.
Sony memang tidak pernah malu-malu memperlihatkan bahwa perkembangan game independen merupakan salah satu senjata utama mereka dalam kancah perang console. Perusahaan ini menempatkan game-game indie sebagai bagian terpenting dalam strategi PlayStation 4.
Mereka menggunakan judul-judul indie untuk mengisi ruang kosong setelah peluncuran title blockbuster, sembari menunggu perilisan game-game papan atas selanjutnya di home console Sony. Selain itu, mereka juga ingin mengenalkan para fans setianya kepada khalayak independen.
Di PC, game indie bukanlah sesuatu yang baru. Dengan judul-judul seperti The Witcher, Interstellar Marines hingga Tribes: Ascend, perbedaan antara game independen dan blockbuster dari publisher ternama semakin mengabur. Namun konsep independen sering dipahami dengan kurang tepat: saat istilah indenden yang sebenarnya berarti developer memiliki kebebasan penuh untuk berkarya, banyak orang mengira bahwa game indie berarti permainan yang lebih 'kecil' dan 'ringan'.
Kita harap dengan mulai mudah diaksesnya game-game independen di berbagai platform, maka perspektif khalayak tentang mereka akan berubah. Dan developer indie mendapatkan perhatian, rasa hormat dan dukungan yang seharusnya mereka dapatkan.
Via PlayStation Blog. Gambar header: PlayStation.com.
Sign up for our
newsletter