Startup Fintech Asal Makassar DavestPay Coba Hadirkan Layanan Online Payment B2C (UPDATED)
Memudahkan masyarakat Makassar untuk melakukan berbagai transaksi keuangan secara mobile
PT Hensel Davest Indonesia didirikan pada tahun 2009. Bermula sebagai usaha pengisian pulsa elektrik, kini berkembang ke transaksi multi-biller yang menyasar segmen B2C (Business to Customer). Melihat tingginya permintaan masyarakat akan sebuah aplikasi pembayaran secara online, maka pada Desember 2015 DavestPay diluncurkan sebagai solusi pembayaran tagihan dan pembelian online untuk semua orang. Seperti apa aplikasi DavestPay ini dan seperti apa model bisnisnya? Berikut wawancara DailySocial dengan Pangerang Andrian selaku Digital Marketing & O2 Merchant Manager PT Hensel Davest Indonesia, perusahaan yang membawahi DavestPay.
Latar belakang dan tujuan membuat DavestPay
“DavestPay didirikan ketika kami merasakan bagaimana selama ini masyarakat harus datang ke loket yang letaknya jauh dari tempat tinggal, mengantri berjam-jam, bahkan untuk menghindari antrian ramai, tidak jarang mereka harus datang pagi sekali. Berapa banyak waktu dan tenaga yang terbuang hanya untuk membayar tagihan,” ujar Andrian.
DavestPay memiliki ragam fitur pembayaran dalam satu aplikasi, seperti pembayaran listrik (prepaid, post-paid, non-taglis), iuran BPJS, tagihan PDAM, tagihan telepon, tagihan internet, TV berlangganan, pembayaran cicilan kendaraan, pembelian pulsa, tiket pesawat, voucher hotel, hingga voucher game. Ke depan mereka juga akan memiliki fitur transfer serta peminjaman uang.
Sistem kerja dan keunggulan aplikasi DavestPay
Semua transaksi pembayaran di DavestPay dilakukan secara online. Para merchant mengisi saldo deposit yang kemudian bisa digunakan untuk bertransaksi. Dengan cara ini, setiap merchant bisa membuka usaha loket pembayaran sendiri. Keunggulan aplikasi DavestPay dibanding pesaing sejenis adalah ragam produk yang jauh lebih lengkap dengan harga yang lebih murah dibanding kompetitor. Serta aplikasi yang berjalan multi-platform, mobile dan web. Sejauh ini sudah beberapa merchart yang bergabung, seperti PLN, Telkom, BPJS, semua operator pulsa, semua maskapai penerbangan domestik, serta beberapa hotel di tanah air.
“Total agen DavestPay sendiri sekarang sudah berjumlah 10,000 agen tersebar di seluruh kota besar di Indonesia,” Andrian menjelaskan.
Keuntungan yang didapat merchant adalah akses ke harga produk paling murah. Sedangkan kemudahan yang didapat konsumen dengan adanya aplikasi ini, yang mana mereka dapat melakukan segala jenis pembayaran tagihan langsung dari smartphone dan dengan harga murah yang tidak ditemui oleh aplikasi sejenis.
Mengenai model bisnis yang diterapkan, Andrian menyebutkan, saat ini, DavestPaymemiliki model bisnis transactional fee serta penerapan biaya registrasi untuk menjadi merchant. Namun, di luar itu, merchant juga bisa menggunakan aplikasi ini dengan cara download gratis, tetapi harga produk sama dengan harga jual normal pada umumnya.
Saat ini pengisian deposit saldo DavestPay dilakukan dengan cara transfer ke rekening bank nasional yang bekerja sama dengan mereka. Pembagian keuntungan merchant mendapat keuntungan dari komisi langsung pada setiap transaksi.
Andrian mengatakan, berhubung DavestPay masih sangat baru, kurangnya awareness masih menjadi kendala terbesar. Tetapi saat ini, tim Hensel Davest Indonesia sudah menyiapkan sejumlah strategi seperti kampanye digitalmarketing dan brand activation di beberapa kota besar di Indonesia.
Sign up for our
newsletter