Startup Indonesia Asal Surabaya Ngorder Bantu Pengelolaan Barang Para Penjual Online
Menganut model bisnis freemium dan di tahun 2016 akan fokus untuk mengakuisisi pengguna
Menjamurnya layanan e-commerce di Indonesia telah membuka banyak kesempatan bagi para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk memasarkan produknya. Hal tersebut juga membuka berbagai peluang baru lainnya bagi kreasi bisnis startup Indonesia yang kini berusaha dimanfaatkan oleh dua orang anak muda asal Surabaya untuk menghadirkan layanan Ngorder.
Co-Founder Ngorder Agus Eko Setiyono mengatakan kepada DailySocial, “Saat ini jual-beli online semakin menjadi tren di Indonesia […] karena banyaknya keuntungan yang [bisa] didapat dari model bisnis ini. […] Kini [juga] ada banyak pilihan untuk berjualan online, mulai dari membuka situs toko online sendiri, Forum, online marketplace, hingga media sosial.
“Permasalahannya adalah para pelaku penjual online belum [bisa] mencatat pembukuan penjualan mereka dengan baik, mengelola seluruh pemesan barang [bila punya beberapa toko online] secara menyeluruh, serta mengetahui penghasilan atau keuntungan yang didapatkan,” jelas Agus tentang alasannya mendirikan Ngorder.
Ngorder lahir dari tangan dua anak muda asal Surabaya bernama Agus Eko Setiyono dan Alif Akbar Fitrawan. Pada dasarnya Ngorder merupakan aplikasi untuk mengelola pemesanan barang, pengiriman, dan melaporkan keuntungan yang diraih oleh para pedagang online dalam satu tempat.
Target pasar yang coba dibidik oleh Ngorder adalah para pedagang online, baik itu reseller, dropshipper, ataupun supplier. Menurut Agus, melalui Ngorder, mereka ingin membantu para pedagang online dalam mengelola pesanan, memonitoring pengiriman barang, dan pembukuan penjualan barang.
Fitur statistik penjualan dan laporan keuntungan yang didapat oleh para pedagang secara harian, mingguan, dan bulanan juga dijanjikan tersedia di Ngorder. Selian itu, masih ada fitur untuk pembagian hak akses admin dan juga bagian pengiriman barang.
Ngorder sendiri saat ini masih belum berbadan hukum, namun sudah bisa diakses dalam tahap beta-nya secara gratis. Bila nanti sudah berjalan lebih stabil, Agus mengungkap, akan ada penawaran untuk meningkatkan keanggotaan menjadi premium untuk mendapatkan beberapa fitur tambahan.
Di tahun 2016 ini, Ngorder akan fokus untuk mengakuisisi pengguna terlebih dahulu. Rencananya, Ngorder akan diluncurkan secara resmi untuk publik pada tanggal 1 Februari 2016.
Agus juga menyebutkan bahwa pihaknya akan menambahkan fitur yang dapat menghubungkan situs toko online dengan aplikasi Ngorder dan mengembangkan aplikasi mobile untuk platform Android dan iOS di tahun 2016 ini.
“Untuk masa-masa awal ini kami ingin menargetkan untuk memperoleh pengguna dahulu. Setelah pengguna memperoleh manfaat dari aplikasi ini, baru kami memberikan pilihan untuk akun premium dengan fitur-fitur tambahan yang akan lebih membantu pengguna,” tandas Agus.
Sign up for our
newsletter