Stickearn di Tengah Potensi Car Advertising yang Mulai Banyak Diperebutkan
Telah memiliki jangkauan di 13 kota dan kerja sama eksklusif dengan Grab
Car branding atau car advertising sejatinya bukanlah sebuah mekanisme baru dalam periklanan. Menjadi sebuah terobosan karena saat ini startup mulai memfasilitasi konsumen dan brand sebuah jembatan untuk saling terhubung. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Stickearn.
Melalui sebuah sistem berbasis web dan mobile, Stickearn memberikan kemudahan untuk pemilik mobil bisa menawarkan diri kepada brand untuk beriklan di mobilnya. Brand (dalam hal ini advertiser) diberikan kemudahan untuk memilih model iklan seperti apa yang ingin ditempelkan ke mobil tersebut.
Keuntungan lainnya, advertiser dapat memantau secara real time mobilitas dan jarak tempuh iklan tersebut melalui dashboard aplikasi khusus. Dashboard juga dapat menghitung secara akurat seberapa besar impresi yang terbentuk dari pemasangan iklan, sehingga para advertiser dapat menerima efek iklan dengan sangat akurat.
[Baca juga: Hadirnya StickEarn, Klana, dan Menjamurnya Digitalisasi Bisnis Car Advertising]
Stickearn didirikan pada Januari 2017 oleh Garry Limanata, Sugito Alim, Hartanto Alim dan Archie Carlson. Setidaknya sudah 31 brand yang bekerja sama dengan Stickearn saat ini. Startup yang berkantor pusat di Cempaka Putih ini juga mengklaim telah menjangkau di 13 kota besar di Indonesia.
"Melihat potensi yang luar biasa dari car branding ini, memungkinkan berbagai macam industri bisa memanfaatkan sarana ini untuk meraih target audience yang lebih besar lagi," ujar Sugito Alim selaku Co-Founder Stickearn.
Saat ini Stickearn juga tengah melakukan kerja sama eksklusif dengan Grab melalui top performingdrivers. Tingkat mobilitas pengemudi Grab yang tinggi tentunya menghasilkan pengaruh dan kolaborasi yang baik antara pengiklan dan mitra Stickearn. Dengan terus meningkatnya ketertarikan para pemasar terhadap branding ini, Stickearn juga akan memperluas bisnisnya dengan pemasangan iklan di kendaraan roda dua.
"Tidak hanya pemasangan iklan di body luar mobil, Stickearn juga memberikan pengiklan ruang yang lebih besar lagi melalui brosur-brosur yang dapat diletakkan di dalam mobil, sehingga para penumpang dapat mendapatkan informasi yang lebih mendetail dari pengiklan," imbuh Sugito.
Potensi car branding untuk periklanan masa kini
Sebuah survei dari The American Trucking Association menunjukkan grafik yang selalu meningkat pada tingkat keefektifan iklan di kendaraan. Studi menyatakan 97% responden mengingat iklan yang dipasang pada kendaraan, 98% berpikir bahwa iklan tersebut menciptakan citra positif dari pemasang iklan. Sementara itu, 96% responden meyakini bahwa iklan di kendaraan lebih efektif ketimbang reklame dan 75% responden berkesan dengan brand yang diiklankan pada kendaraan tersebut.
Studi lain yang tak kalah menarik dari The Outdoor Advertising Association of America (OAAA) menunjukkan bahwa 95% orang Amerika terpapar iklan dari kendaraan yang lalu lalang dan 47% responden berusia 18-34 tahun berkesan setelah melihat iklan tersebut.
Lalu kondisi tersebut dihubungkan dengan masyarakat Jakarta rata-rata menghabiskan 400 jam per tahun di jalanan untuk bepergian dan bekerja. Artinya, rata-rata satu kali perjalanan di Jakarta ditempuh dalam waktu 2 jam. Terlebih pada hari-hari tertentu, 35% orang di Jakarta hanya menghabiskan waktu mereka di jalan. Sejalan dengan meningkatnya jumlah kendaraan dan pesatnya perkembangan teknologi tentunya hal ini membuka peluang bagi pemain seperti Stickearn.
Potensinya yang besar juga membuat para pemain di bidang car advertising, sebut saja nama seperti Klana, Wrapmobil atau bahkan Sticar yang saat ini mengklaim sudah memiliki 1000 mitra. Tentu diperlukan strategi jitu dalam mengeksplorasi pasar.
Strategi Stickearn di tengah persaingan yang ketat
Kerja sama yang baik menurut Sugito menjadi kunci kesuksesan bisnis ini. Yang menjadi pembeda Stickearn pihaknya kini mempunyai hubungan kerja sama yang baik dengan perusahaan jasa transportasi online. Setiap driver diberikan KPI (Key Performance Indicator) 2500 km per bulan. Kemudian untuk memastikan kualitas berjalan dengan baik, konsultasi gratis dan jasa desain juga diberikan.
"Saat ini kami fokus berkreasi untuk menciptakan produk-produk yang inovatif, serta bagaimana membuat para klien dapat mencapai target dan goal mereka dengan Stickearn," ujar Sugito.
Turut dibahas juga terkait dengan regulasi kendaraan bermotor. Umumnya mobil atau motor harus memiliki warna yang sama dengan apa yang tertulis di surat kendaraan bermotor. Dengan pemasangan stiker sedikit banyak pasti akan mengubah warna tersebut. Sugito menjelaskan, bahwa di Stickearn full-body stickers pun hanya 60 persen saja, artinya warna dasar tetap tidak akan berubah dan masih sesuai dengan yang tertera di kendaraan bermotor.
Kendati butuh melakukan akselerasi cepat, hingga saat ini Sitckearn belum membuka pendanaan investor dari luar manajemen.
Sign up for our
newsletter