1. Startup

Strategi EV Hive di Tengah Eksplorasi Industri Coworking Space

Optimis coworking space akan menjadi tujuan utama modernisasi tempat bekerja

Menyusul pendanaan pra-seri A senilai 46 miliar rupiah yang diumumkan bulan lalu, EV Hive meresmikan coworking space ketujuhnya di kawasan Sudirman Jakarta. EV Hive Tower begitu julukannya, didesain layaknya tempat yang dimiliki sebelumnya, terdapat ruang kantor, ruang kerja, ruang pertemuan hingga fasilitas relaksasi.

Tujuh tempat di kawasan produktif ibukota menunjukkan keseriusan EV Hive. Menurut CEO EV Hive Coworking Space Carlson Lau, ia melihat bahwa industri coworking saat ini menjadi salah satu tren di generasi muda dan millennials. Salah satu pola yang terbentuk ialah mobile workforce yang berpegang pada komunitas.

Demografi pengguna EV Hive sendiri sangat tersegmentasi berdasarkan layanan yang ada. Sebagai contoh, penggunaan ruang kerja privat kebanyakan digunakan ostartup yang sudah memiliki tim antara 5-10 orang. Sementara ruang kerja bersama kebanyakan didominasi oleh anak muda, pekerja lepas dan tim startup yang baru terbentuk. Sedangkan ruang acara banyak dioptimalkan oleh komunitas atau perusahaan setempat.

Persaingan model coworking space di Indonesia

EV Hive bukan satu-satunya penyedia layanan coworking space. Masih ada pemain lain seperti Rework, Freeware, Spacemob (yang kini diakuisisi WeWork), hingga BLOCK71. Kendari demikian, Carlson Lau menilai bahwa industri ini masih tergolong pendatang baru dan pasar yang bisa dieksplorasi masih sangat besar dengan beragam model yang ditawarkan coworking space di Indonesia.

“Kami yang berkecimpung di industri ini melihat bahwa generasi saat ini sudah sangat berkembang dan bervariasi. Pekerjaan tidak lagi hanya sekedar membutuhkan kantor dengan gaya tradisional saja, jenis lapangan pekerjaan sudah sangat luas. Oleh karena itu, semakin banyak variated industry player yang kami ajak bekerja bersama, semakin luas pula jaringan yang kami bentuk untuk merasakan keuntungan dan keunikan bekerja menggunakan fasilitas coworking space,” ujar Carlson kepada DailySocial.

EV Hive disebutkan memilih memfokuskan pada visi utama yang menargetkan kalangan entrepreneur. Yang dilakukan ialah memahami secara detail apa yang dibutuhkan para pengguna, contohnya sisi fasilitas bekerja dan kesempatan networking.

“Kami memberikan pendekatan pada pengguna dengan mendengar kebutuhan dan keinginan mereka dan berusaha menyediakan berupa kenyamanan dalam fasilitas lingkungan kerja. Servis bisnis bahkan menghadirkan sarana networking antar komunitas yang bertujuan untuk meluaskan jaringan bisnis dan membuka kesempatan baru," terang Carlson.

Kejelian bermanuver

Model bisnis yang ditawarkan bisnis coworking space yang ada saat ini cukup unik. Tidak lagi secara pragmatis mengejar untung dengan menyewakan layanan fasilitas, lebih dari itu mereka ingin menciptakan sebuah sinergi berkesinambungan dengan para pemain bisnis dan pengembang ekosistem/komunitas, khususnya industri kreatif.

Carlson menjelaskan, “Kami melihat dan mempertimbangkan bahwa masing-masing komunitas mempunyai karakter dan kebutuhan yang unik. Kekuatan kami adalah membentuk konsep yang berbeda-berbeda sesuai dari suatu kelompok target market tersebut. Sebut saja kebutuhan dari komunitas fashion, tech startup dan creative industry. Tentu saja kami tidak akan lengah dan tetap terus beradaptasi dengan berkembang dan meluasnya kebutuhan.”

Industri secara umum tengah dihadapkan pada sebuah pergeseran, yang banyak disokong urgensi dari transformasi digital. Implikasinya juga menyusur langsung pada pekerja secara individu, karena keterbukaan yang diberikan memberikan banyak kesempatan sekaligus keleluasaan untuk dapat bergerak maju di tengah persaingan yang sangat ketat.

“Dalam beberapa tahun yang akan datang, coworking akan menjadi salah satu pemain terbesar di perubahan industri ini. coworking akan memunculkan suatu potensi besar sendiri dalam bisnis, individu maupun komunitas. Dengan perkembangan variasi industri di Indonesia, coworking akan menjadi tujuan utama sebagai wadah modernisasi tempat bekerja, juga untuk membentuk suatu kolaborasi dalam bentuk strong business partnership,” tutup Carlson.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again