Strategi JavaMifi Tingkatkan Penetrasi Bisnis Sewa "Pocket WiFi"
Sedang mempersiapkan produk smartphone untuk solusi komunikasi berbasis suara (voice)
Bergesernya gaya hidup masyarakat menjadi leisure, secara langsung membuat jumlah turis inbound dan outbound meningkat. JavaMifi, pemain lokal penyedia sewa pocket wifi, bertekad untuk menjadi penyedia solusi komunikasi untuk para turis leisure dan bisnis. Tak hanya dari paket data internet, mereka berharap bisa merambah layanan suara (voice) dengan menyewakan smartphone. Lini produk terbaru ini rencananya bakal hadir paling lambat akhir tahun ini.
Founder JavaMifi Andintya Maris menuturkan, produk teranyarnya tersebut bakal menjadi diferensiasi antara perusahaan dengan kompetitor. Langkah tersebut dinilai sejalan dengan semangat perusahaan yang ingin menempatkan diri sebagai penyedia solusi komunikasi bagi para turis inbound dan outbound.
Nanti model bisnisnya, tambah Co-Founder JavaMifi Suhartanto Raharjo, perusahaan akan menyewakan smartphone yang diperuntukkan turis yang ingin bepergian ke Amerika Serikat. Smartphone tersebut bisa dipakai untuk menelepon ke nomor asal negara tersebut sepuasnya tanpa batas waktu. Produk ini menjadi alternatif pilihan bagi pengguna disamping membeli SIM card.
"Produknya masih on-trial. Rencananya kuartal empat ini akan diluncurkan. Awalnya kami pilih AS dulu karena dari data kami disebutkan turis yang bepergian ke sana karena ingin leisure sekaligus melakukan bisnis," ucap Suhartanto kepada DailySocial.
Selain memperluas layanan berbasis suara, JavaMifi juga terus memperkuat basis data internet. Baru-baru ini perusahaan meresmikan fitur koneksi internet menggunakan VPN untuk turis outbound ke Tiongkok. Diklaim fitur ini membuat JavaMifi sebagai satu-satunya penyedia pocket wifi yang menyediakan layanan tersebut di Indonesia.
Perusahaan juga memberikan tambahan layanan akses internet dengan memanfaatkan jaringan satelit untuk para turis yang berada di lokasi tak berhasil dijangkau oleh operator lokal, seperti gunung.
"Tidak hanya itu, tahun ini kami bakal fokus perbanyak sisi partnership dengan berbagai OTA, agen perjalanan, maskapai penerbangan agar channel distribusi semakin banyak."
Model bisnis JavaMifi
Perusahaan yang sudah berdiri sejak 2015 ini untuk sementara masih menjalankan bisnis sewa pocket wifi secara harian. Pengguna bisa memesan pocket wifi via situs, OTA, bank, ataupun agen perjalanan. Barang bisa dikirimkan ke tempat tujuan, atau bisa diambil di bandara internasional.
Pengembalian pocket wifi juga fleksibel, dapat di gerai Alfamart/Indomaret, Pop Box, atau langsung di bandara. Beberapa bandara internasional tersebut di antaranya, Lombok, Bali, Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan Medan.
"JavaMifi sudah hadir di lebih dari 150 negara di seluruh dunia. Pengguna bisa menyewa pocket wifi dengan mudah dengan metode yang fleksibel untuk pengantaran dan pengembaliannya."
Hingga kini perusahaan memiliki enam ribu perangkat pocket wifi yang siap disewa. Rencananya sampai akhir tahun ini bisa bertambah jadi sepuluh ribu perangkat. Hanya saja Suhartanto enggan menyebutkan jumlah penggunanya, bila dilihat dari komposisinya 40% berasal dari turis inbound dan sisanya adalah outbound. Dia mengklaim perusahaan termasuk pemain tiga besar untuk segmen ini di Indonesia.
Sign up for our
newsletter