Survei Nusaresearch Tegaskan BlackBerry dan Nokia Tidak Lagi Jadi Pilihan di Masa Datang di Indonesia
Nusaresearch melakukan survei terhadap 1115 responden yang berusia di bawah 30 tahun untuk mengetahui preferensi pilihan smartphone-nya. Dengan Samsung masih mendominasi, BlackBerry dan Nokia yang sempat populer beberapa tahun lalu kini tak lagi menjadi pilihan. Sony dan Oppo menjadi dua primadona baru di pasar smartphone Indonesia.
Berdasarkan survei tersebut, Samsung masih mendominasi brand awarenessdan marketshare vendor smartphone di Indonesia. Tercatat Samsung adalahtop of mind responden dengan angka 52,9%, diikuti oleh BlackBerry, Nokia, Sony, dan iPhone yang berturut-turut mencapai nilai 10%, 7,4%, 5,8%, dan 5,1%. Meskipun pasar BlackBerry dan Nokia terus turun, tak terbantahkan bahwa popularitasnya di jaman dulu masih menyumbang awareness terhadap merknya di Indonesia.
Terkait marketshare, Samsung, BlackBerry, dan Lenovo adalah yang paling banyak dimiliki oleh responden. Samsung mendominasi dengan raihan 40,9%, diikuti oleh BlckBerry dengan marketshare 9,6% dan Lenovo dengan capaian 7,5%. Sony dan Nokia memungkasi jajaran lima besar. Smartphone lokal yang masuk ke dalam sepuluh besar daftar ini adalah Smartfren, Advan, dan Evercoss.
Meskipun BlackBerry dan Nokia masih populer di kalangan masyarakat, keduanya tidak jadi pilihan di masa datang. Dari sekitar 60% responden yang ingin mengganti smartphone-nya, BlackBerry dan Nokia tidak masuk dalam daftar tiga besar. Nokia dipilih oleh 7,6% responden jika mereka ingin berpindah ke merk lain, sementara BlackBerry hanya dipilih kurang dari 5% responden. Di masa depan, Samsung tetap menjadi merk pilihan konsumen dengan angka hampir 40%, diikuti oleh Sony, Oppo, dan Lenovo.
Jumlah orang yang “keluar” dan tidak lagi menggunakan BlackBerry dan Nokia juga lebih besar ketimbang yang baru pindah dan menggunakannya. Hanya Samsung, Sony, dan Oppo yang mencatat angka positif di segmen ini.
Survei ini meneguhkan prediksi turunnya popularitas dan penjualan BlackBerry dan Nokia di Indonesia, padahal mereka sempat mendominasi pasar ini beberapa tahun yang lalu. Menurut data IDC, marketshare BlackBerry yang pernah menguasai 43% penjualan di tahun 2011 kini jatuh di angka 3%. Hanya 305 ribu unit BlackBerry yang terjual sepanjang tahun ini.
Dengan pergeseran tren yang begitu cepat, Samsung tetap harus berhati-hati dengan keunggulannya di Indonesia, apalagi survei ini belum mencantumkan Xiaomi yang sedang menanjak dalam datanya.
Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Amir Karimuddin.
Sign up for our
newsletter