TAITRA Siap Dukung Pengembangan Ekosistem eSport di Indonesia
Tiga brand terkenal menjadi tamu istimewa di sana: Acer, MSI dan Thermaltake.
Kita sadari atau tidak, Taiwan memegang peranan penting dalam majunya industri game di dunia. Brand-brand asal negara itu sudah lama menjadi perangkat pendukung hiburan favorit, dan berkat mereka, gamer profesional bisa menunaikan pekerjaannya dengan baik. Dan Badan Pengembangan Perdagangan Luar Negeri Taiwan juga telah lama tertarik dengan ranah gaming kompetitif di nusantara.
Mencoba memperlihatkan keseriusannya dalam membantu mengembangkan ekosistem eSport di Indonesia, Taiwan External Trade and Development Council (disingkat TAITRA) memamerkan sederetan produk kreasi para produsen hardware asal negara itu yang dispesialisasikan untuk gaming dalam acara media gathering yang dilangsungkan di Taiwan Gallery Excellence Neo Soho Mall pada tanggal 3 Agustus 2017 kemarin.
"Beragam produk ini ddiciptakan dengan desain elegan, serta kemampuan dan daya tahan tinggi," tutur Danny Liao selaku direktur Taiwan Trade Jakarta di rilis pers. "Semua aspek ini membuat produk-produk tersebut jadi pilihat tepat bagi konsumen yang gemar bermain game. Selain itu, kami ingin menjadi bagian dalam pematangan ekosistem eSport di Indonesia. Perangkat kami [terbukti] mendukung atlet eSport dalam menunjukkan potensi mereka."
Tiga brand terkenal menjadi tamu istimewa di sana: Acer, MSI dan Thermaltake. Perangkat-perangkat garapan mereka ini merupakan produk penerima penghargaan Taiwan Excellence karena dinilai memberikan inovasi besar; unggul berkat desain unik, tingginya kualitas, serta proses riset dan pengembangan yang ekstensif. Device-device tersebut mungkin sudah tidak asing lagi bagi para gamer, mereka adalah Acer Predator 21X, Thermaltake Core P5, dan MSI GS63VR Stealth Pro.
Meskipun Acer Predator 21 X dan MSI GS63VR Stealth Pro merupakan laptop gaming, profile desain keduanya betul-betul bertolak belakang. Varian teranyar GS63VR Stealth Pro adalah ultrabook VR ready super-ramping bersenjata GTX 1070; sedangkan Predator 21 X ialah desktop replacement monster yang menyimpan dua GPU GTX 1080, keyboard mekanik, kemampuan eye-tracking dan layar melengkung.
Thermaltake Core P5 sendiri merupakan case PC 'open frame', disiapkan khusus bagi mereka yang gemar memajang rangkaian hardware dan sistem pendingin berbasis cairan di dalam. Penggunaannya juga sangat fleksibel karena case ini mengusung rancangan modular, menyediakan ruang lapang di dalam, dan dapat digunakan secara berdiri, horisontal ataupun digantung di tembok.
Selain dihadiri oleh perwakilan dari ketiga perusahaan, presiden IeSPA Eddy Lim turut memeriahkan konferensi pers kemarin. Ia menyampaikan kegembiraannya melihat ada lebih banyak dukungan diberikan pada ekosistem eSport lokal. Sebelumnya, eSport mendapat pengakuan sebagai olahraga resmi oleh pemerintah (Kementerian Pemuda dan Olahraga) di tahun 2014. Eddy Lim juga kembali mengingatkan bahwa para gamer profesional kita nantinya akan berpartisipasi dalam event Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Sign up for our
newsletter