Teknologi Mobile Sebentar Lagi Jadi Teknologi untuk Semua

Peralihan gaya hidup melalui pemanfaatan teknologi yang kita hadapi dewasa ini sangat menarik untuk diberi catatan tersendiri. Bagaimana segalanya terkomputerisasi sehingga memudahkan pekerjaan yang tadinya memakan waktu dan tenaga lebih banyak menjadi lebih efisien dan efektif. Hadirnya Internet semakin menyempurnakan cara komunikasi oleh banyak orang dari seluruh dunia. Hal apa yang selanjutnya bakal menjadi kunci di masa depan industri teknologi dunia? Jawabannya ialah mobile.

Tidak sedikit orang yang merevolusi gaya hidupnya melalu pemanfaatan teknologi berbasis mobile. Teknologi ini mengubah metode berkomunikasi dan kebiasaan berbelanja sehingga menjadi jalan pintas menghadirkan masa depan di setiap genggaman.

Tentunya tak hanya itu kegunaan perangkat mobile. Adopsinya yang lebih cepat, terutama di negara-negara berkembang, mendorong penggunaan Internet yang lebih merata. Tak heran jika Facebook dan Internet.org-nya mengkampanyekan pengguna Internet melalui perangkat mobile di sejumlah negara, termasuk Indonesia, supaya semakin banyak lagi orang yang terhubung dengan jaringan Internet.

Berdasarkan laporan Andreessen Horowitz berjudul “Mobile Is Eating The World”, pertumbuhan signifikan penggunaan smartphone diramalkan memicu pertumbuhan pengakses Internet di dunia pada tahun 2020 mendatang. Populasi masyarakat dewasa yang tidak terkoneksi akan terus menyusut menjadi hanya 25% dari total populasi. Pada saat itu setidaknya 80% masyarakat dewasa akan memiliki smartphone.

Apa yang coba dipaparkan memang bukan rahasia umum. Akhir bulan Oktober silam, lembaga survey GfK menyajikan data yang mengindikasikan geliat penjualan smartphone di Asia Tenggara, terutama Indonesia, bakal terus menanjak. Tercatat pertumbuhan penjualan smartphone di Indonesia mencapai 70% dalam 12 bulan terakhir.

Dengan kepemilikan smartphone yang diperkirakan akan mencapai 2-3 kali lebih banyak ketimbang PC di tahun 2020 dan potensi perangkat mobile untuk menjadi berbagai macam solusi, smartphone mampu menyajikan kesempatan sepuluh kali lebih banyak ketimbang saat ini.

Memanfaatkan momentum tersebut, industri mobile akan semakin dilirik oleh para pengembang maupun penggiat startup. Pemanfaaatan fitur yang hanya bisa dihadirkan dalam perangkat mobile, seperti location based service, fleksibilitas, sensor dan kamera, seharusnya dapat menghasilkan solusi yang menyederhanakan cara konsumen menggunakan teknologi. Potensi teknologi mobile yang tak terbatas, termasuk menjadi alat pembayaran yang relatif lebih aman ketimbang sekedar kartu kredit, seharusnya terus mendorong penggiat startup di Indonesia untuk berinovasi dan fokus di segmen ini.

[Ilustrasi foto: Shutterstock, a16z]