1. Startup

Telkom Berambisi Lampaui Nilai Kapitalisasi Pasar SingTel

Belanja investasi difokuskan untuk pembangunan hub broadband Internet ke Amerika Serikat dan Eropa Barat

Telkom berambisi mengalahkan raksasa telekomunikasi asal Singapura SingTel dalam hal kapitalisasi pasar (market cap). Pihak Telkom mematok angka Rp 1000 triliun sebagai target market cap tahun 2020. Untuk memenuhi targetnya Telkom berencana menempuh beberapa langkah strategis dalam tempo lima tahun tersebut.

“Lima tahun lagi kami merasa SingTel akan mampu meningkatkan kapitalisasi pasarnya menjadi sebesar itu. Maka kami tetapkan angka Rp 1.000 triliun sebagai target kapitalisasi pasar kami pada 2020,” kata Dirut Telkom Alex J Sinaga.

Angka Rp 1.000 triliun yang ditetapkan pihak Telkom merupakan bentuk dari optimisme dari apa yang diraih Telkom dalam kurun lima tahun belakangan. Sejauh ini Telkom sudah membubuhkan market cap sekitar Rp 300 triliun. Angka tersebut adalah angka yang ditetapkan lima tahun silam, Itu artinya akhir tahun ini Telkom bisa dikatakan memenuhi target.

Melihat capaian saat ini, Telkom optimis dapat meraup angka Rp. 1.000 triliun pada lima tahun mendatang dan Alex optimis tidak akan melakukan strategi akuisisi untuk mencapainya.

Alex menuturkan:

"Saya tidak tertarik akuisisi perusahaan lokal. Kalau di luar negeri saya berminat. Ini adalah strategi Telkom untuk membuat footprint di berbagai negara."

Alex menjelaskan bahwa langkah-langkah tersebut sudah mulai diterapkan dan tercermin dari belanja modal yang telah dialokasikan pihak Telkom, yaitu sebesar 63 persen untuk membangun jaringan broadband yang akan berfungsi sebagai hub, dari kawasan Amerika Serikat menuju ke Timur Tengah, kemudian mengarah ke Asia maupun kembali ke Amerika Serikat dan sebaliknya.

“Jadi, boleh saja Singapura menjadi hub untuk transportasi udara dan laut di kawasan Asia. Tapi untuk urusan broadband hub itu adalah urusan Indonesia,” imbuh Alex.

Hal ini juga diamini oleh Direktur Jaringan Telkom Abdul Somad Arief. Menurut Abdul, Telkom akan menggelontorkan dana triliunan rupiah untuk terus memperluas jaringannya baik di dalam maupun luar negeri.

“Kami siapkan Rp 25 triliun. Dari anggaran ini, sekitar 40 persen untuk pembangunan infrastruktur. Sisanya untuk jaringan mobile. Telkom akan memperluas jaringan hingga ke Amerika Serikat dan Eropa Barat. Sedangkan di dalam negeri, pembangunan jaringan hingga (kualitas) 4G akan dimulai dari Medan, Batam, Surabaya, Makassar, Tarakan, hingga Balikpapan. Domestik akan kami letakkan di jalur utama,” tutur Abdul.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again